ERAMADANI.COM, DENPASAR – Senin (30/09/2019) kemarin, Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung plus Bali mengelar konferensi pers menaggapi permasalahan bangsa saat ini di rumah makan Ayam Bakar Wong Solo, Denpasar.
Pertemuan ini membahas terkait rencana audiensi yang akan dilakukan oleh kelompok Cipayung Plus dengan Gubernur Bali. Namun waktunya masih belum ditentukan atau menunggu keputusan dari Gubernur.
Agenda hari ini (01/10/2019) Cipayung Plus sudah mengirim surat audiensi dan pernyataan sikap ke kantor gubernur dan kini menunggu tindak lanjut yang akan dilakukan oleh Gubernur Bali
Berdasarkan hasil konsolidasi ke dua yang diadakan di Sekretariat HMI Cabang Denpasar pada Sabtu (28/09/2019) lalu menghasilkan enam poin penting yakni;
- Mendesak pemerintah untuk meninjau kembali UU KPK, RKUHP, dan RUU Pertanahan
- Menghimbau masyarakat berpartisipasi aktif untuk mengawal UU KPK, RKUHP, dan RUU pertanahan
- Mengecam dan mengutuk segala tindakan represif aparat terhadap masyarakat sipil dan mengusut tuntas pelakunya.
- Mengusut dan menindak tegas pelaku intelektual Karhutla serta segera melakukan konsepsi lahan
- Mendesak pemerintah untuk menyelesaikan masalah-masalah di Papua dengan pendekatan humanis
- Mengecam sikap Kemenristekdikti yang membatasi kebebesan berpendapat mahsiswa
Meskipun di hari yang sama, Aliansi mahasiswa dan BEM se-Bali juga melakukan aksi kedua senin (30/09/2019) kemarin di depan gedung DPR. Sebelumnya juga telah dilakukan aksi pertama pada hari selasa (24/09/2019) lalu di depan gedung DPR dan gedung Gubernur Bali.
Nilai Pengaruh Cipayung Plus Bali
Cipayung plus lebih melihat kondisi sosial dan etnosentris Bali sebagai daerah atau center dari budaya yang ada di Indonesia. Sehingga tindakan yang di ambil penuh pertimbangan untuk menaggapi hal ini, tutur (GMNI) Turah Deva.
Kelompok cipayung plus merupakan kelompok mahasiswa organ ekstra kampus yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).
Lalu Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI).
Adapun pertemuan ini diwakili oleh masing ketua dari kelompok cipayung plus, yakni Alyuprayitno Makaborang (GMKI), Rizky Maulana Akbar (HMI), Turah Deva (GMNI).
Dilanjutkan Suki (KMHDI), Irfan (IMM) serta perwakilan salah satu ketua senat (STAID) Bali, Ilham Efendi.
Untuk selanjutnya, hari ini pula Cipayiung akan melakukan penggalangan dana untuk kemanusiaan korban gempa Maluku. (TAG)