Oleh: Faiz Rizqon Maulana
Dari perang Qhandaq pada tahun 625 M, kala itu kenestapaan menghantui umat Islam.
Bagaimana tidak, dalam kondisi perang berhari hari, kelelahan membuat parit, bahkan sebagian besar belum makan selama tiga hari
Namun Allah tidak pernah berhenti menolong kekasihnya, Nabi Muhammad.
Dalam perang tersebut banyak sekali Allah memberikan mukjizat bukti kenabian Nabi Muhammad.
Sebuah Kabar Gembira
Salah satunya ialah Bisyarah Rasul tentang pembebasan imperium Romawi, satu diantara peradaban terbesar dalam sejarah.
Rasulullah mengatakan roma timur akan dibebaskan terlebih dahulu dibandingkan roma barat ditengah2 kesulitan yang sedang dihadapi
Kabar itu tentunya membuat para sahabat sangat senang dengan berita gembira tersebut, tapi tidak sedikit yang mencemooh nabi atas ucapannya kala itu.
Mereka adalah golongan munafik yang menganggap Nabi Muhammad hanya mengkhayal atau membuat tipu daya hanya untuk menjalankan kepentingannya semata.
Mereka meninggalkan Rasulullah karena akal yang tidak menerima Iman Islam yang menyeluru.
Mereka tidak percaya dengan kenabian Nabi Muhammad Rasulullah sang kekasih Allah, terlebih lagi kondisi umat islam cukup untuk dibilang mengenaskan kala itu
Pada masa itu umat islam dalam segi kekuatan dalam bidang apapun masih sangat tertinggal dibanding peradaban lainnya.
Tapi Rasulullah mendidik para sahabatnya tentang visi-visi besar pembebasan dunia dari kedzoliman.
Hal tersebut lah yang memotivasi para sahabat agar umat islam tetap semangat dalam berlatih atau belajar apapun untuk meninggikan agama Allah,.
Mereka tidak pernah ketinggalan berita ter-update tentang perkembangan politik dunia salah satunya
Rasulullah mengatakan yang akan dibebaskan umat Islam terlebih dahulu adalah Roma Timur, yaitu konstantinopel atau hari ini dikenal dengan nama kota Instanbul di Turki.
Kata Rasullulah ialah sebaik-baik pemimpin, dan pasukannya juga yang terbaik
8 abad lebih setelah keluarnya bisyarah pembebasan tersebut baru roma timur dapat dibebaskan pada 1453M yang dilakukan oleh Muhammad Al-Fatih
Sebelum pembebasan di tahun 1453 M, umat Islam telah mencoba beberapa kali dengan jumlah kekuatan yang tak kalah dahsyat dengan Panglima perang yang tak kalah hebat
Tapi dimata Allah yang terkuat bukanlah yang kuat secara nominal, ekonomi, ataupun perbendaharaan lainnya
Sang Penakluk Roma Timur dituliskan dalam sejarah tak pernah putus Sholat malamnya sejak beliau Baligh. Kemudian Pasukannya yang tak pernah putus Solat 5 waktunya
Ternyata, yang kuat dan terbaik menurut Allah dan Rasulnya bukan kuat nominal ataupun perbendaharaannya, melainkan kedekatannya dengan Allah
Amanah Selanjutnya Bagi Ummat
Namun, ada lagi bisyarah Rasul yang belum terjadi, penaklukan Roma Barat atau dikenal sebagai ibu kota Itali sekarang
Kalau melihat dengan kondisi umat Islam skarang tentu penaklukan Roma Timur terlihat utopis.
Tapi hal tersebut telah di ramalkan oleh utusan terbaik Allah yang tak pernah salah
Muhammad Al-Fatih dan pasukannya pun tak pernah menyangka sebelumnya mereka dapat menaklukan Konstantinopel, begitu pun kaum munafik.
Namun, bedanya Muhammad Al-Fatih, pasukannya beserta umat Islam yang mengimani Allah dan Rasulnya.
Mereka selalu mengimani, mengusahakan, dan mengamalkan apa yang dilakukan Rasulullah beserta sahabatnya ketika menyebarkan cahaya Islam
Saudaraku, kebangkitan Islam yang kedua kalinya sudah pasti akan terjadi, pun kita mengusahakannya atau tidak. seperti semut yang berusaha memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim A.S.
Mereka tau air yang mereka bawa tidak akan memadamkan api tersebut.
Tetapi mereka tidak ingin dilihat oleh Allah berdiam diri ketika salah satu utusan terbaik untuk menyelamatkan bumi dan seisinya hancur terbakar
Lalu bagaimana dengan kita? sejengkal yang dari kita miliki dan lakukan akan dimintai pertanggung jawabannya di Hari Paling Adil nanti.