Rasulullah SAW, sepanjang hidupnya yang penuh aktivitas dakwah, ibadah, dan peperangan, dikenal jarang sakit. Riwayat hanya mencatat beliau jatuh sakit saat menerima wahyu dan menjelang wafat, serta satu insiden keracunan yang diduga dilakukan oleh seorang wanita Yahudi pasca Perang Khaibar. Kehidupan sehat yang dijalani Rasulullah SAW menjadi kunci utama kesehatan beliau. Apa saja rahasia kesehatan Rasulullah SAW yang dapat kita teladani? Berikut uraian selengkapnya berdasarkan berbagai rujukan literatur seperti buku Zikir Obat Hati karya Muhammad Akrom, Sunnah Rasulullah Sehari-hari oleh Syaikh Abdullah bin Hamoud Al-Furaih, Resep Sehat Rasulullah: Sehat ala Nabi SAW oleh Muhammad Farhan, dan Begini Caranya Hidup Sehat ala Para Nabi karya Aimmatun Nisak, serta hadits-hadits shahih.
1. Bangun Sebelum Subuh (Qiyamul Lail): Mulailah Hari dengan Semangat dan Ibadah
Rasulullah SAW senantiasa bangun sebelum fajar menyingsing. Kebiasaan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan kunci untuk memulai hari dengan fokus dan persiapan spiritual. Bangun sebelum Subuh memungkinkan pelaksanaan sholat Subuh tepat waktu, menghindari kesiangan, dan bahkan memberikan kesempatan untuk menunaikan sholat sunnah fajar (qobliyah Subuh) yang memiliki keutamaan tersendiri. Praktik ini mengajarkan kedisiplinan diri dan manajemen waktu yang efektif, dua hal yang sangat penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Bangun pagi juga memungkinkan tubuh untuk mendapatkan paparan sinar matahari pagi yang bermanfaat untuk produksi vitamin D, penting untuk kesehatan tulang dan sistem imun.
2. Membersihkan Diri Setelah Bangun Tidur: Menjaga Kebersihan Tubuh dari Kotoran dan Kuman
Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya membersihkan diri setelah bangun tidur. Hadits dari Abu Hurairah RA menyebutkan anjuran mencuci tangan tiga kali sebelum menyentuh bejana, karena kita tidak mengetahui apa yang telah disentuh tangan kita selama tidur. Praktik ini sangat relevan dengan aspek kebersihan dan kesehatan, mengingat tangan dapat menjadi media penularan kuman dan bakteri. Selain mencuci tangan, Rasulullah SAW juga menganjurkan membersihkan hidung dengan menghirup dan membuang air (istinsyaq dan istintsar) sebanyak tiga kali, sebagai upaya membersihkan hidung dari kotoran dan potensi kuman yang mungkin menempel selama tidur. Hal ini menunjukkan perhatian Rasulullah SAW terhadap detail kebersihan yang seringkali diabaikan.
3. Berwudhu dan Siwak: Membersihkan Mulut dan Tubuh untuk Kesehatan dan Ibadah
Berwudhu merupakan bagian penting dari ibadah dan juga memiliki manfaat kesehatan. Selain membersihkan diri secara fisik, wudhu juga memiliki efek menenangkan dan menyegarkan. Rasulullah SAW juga menganjurkan bersiwak (menggunakan siwak, sejenis kayu alami untuk membersihkan gigi) sebelum berwudhu. Hadits dari Abu Hurairah RA menyebutkan bahwa Rasulullah SAW akan memerintahkan umatnya untuk bersiwak setiap kali berwudhu jika hal itu tidak memberatkan. Siwak memiliki manfaat membersihkan gigi dan mulut, mencegah penyakit gusi, dan menyegarkan nafas. Praktik ini menunjukkan perhatian Rasulullah SAW terhadap kebersihan mulut yang sangat penting untuk kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.
4. Menghirup Udara Pagi: Menikmati Kesegaran dan Kebersihan Udara
Rasulullah SAW sering menghirup udara segar di pagi hari. Udara pagi, sebelum polusi udara meningkat, memiliki kualitas yang lebih baik dan kaya oksigen. Menghirup udara segar di pagi hari memberikan energi dan kesegaran untuk memulai aktivitas harian. Praktik ini mengajarkan pentingnya kontak dengan alam dan manfaatnya bagi kesehatan mental dan fisik. Udara segar membantu meningkatkan sirkulasi oksigen dalam tubuh, meningkatkan fungsi paru-paru, dan memberikan rasa rileks.
5. Menyantap Makanan Sehat (Halal dan Thoyib): Memilih Makanan Bergizi dan Bersih
Rasulullah SAW sangat memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Beliau menekankan pentingnya mengonsumsi makanan halal dan thoyib (baik). Halal merujuk pada kebolehan menurut syariat Islam, sedangkan thoyib merujuk pada kualitas makanan yang bergizi, bersih, dan sehat. Praktik ini mengajarkan pentingnya memilih makanan yang berkualitas dan menghindari makanan yang tidak sehat atau meragukan. Makanan halal dan thoyib memberikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan dan kekebalan tubuh.
6. Tidak Makan Berlebihan (Makan Secukupnya): Menjaga Keseimbangan Sistem Pencernaan
Rasulullah SAW mengajarkan untuk tidak makan berlebihan. Hadits menyebutkan anjuran mengisi lambung hanya sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara. Makan berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes. Praktik ini mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan dalam pola makan dan menghindari makan hingga kekenyangan. Makan secukupnya membantu sistem pencernaan berfungsi optimal dan mencegah berbagai penyakit.
7. Rajin Berolahraga: Meningkatkan Kebugaran Tubuh dan Stamina
Rasulullah SAW gemar berolahraga, seperti berkuda dan memanah. Beliau juga sering berjalan kaki untuk pergi ke masjid, pasar, atau mengunjungi sahabat-sahabatnya. Olahraga penting untuk menjaga kesehatan dan stamina tubuh. Berbagai jenis olahraga, seperti berjalan kaki, berkuda, dan memanah, membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular, kekuatan otot, dan keseimbangan tubuh. Praktik ini menunjukkan pentingnya aktivitas fisik dalam menjaga kesehatan dan kebugaran.
8. Tidur Siang (Qailulah): Istirahat Singkat untuk Meningkatkan Energi
Tidur siang sebentar (qailulah) merupakan kebiasaan Rasulullah SAW. Istirahat singkat ini membantu mengembalikan energi dan meningkatkan produktivitas. Tidur siang yang cukup dapat membantu mengurangi kelelahan, meningkatkan konsentrasi, dan meningkatkan suasana hati. Praktik ini menunjukkan pentingnya manajemen waktu dan istirahat yang cukup untuk menjaga kesehatan fisik dan mental.
9. Menjaga Kebersihan Tempat Tinggal dan Pakaian: Lingkungan Bersih untuk Kesehatan Optimal
Rasulullah SAW menekankan pentingnya kebersihan, baik kebersihan diri maupun lingkungan sekitar. Menjaga kebersihan tempat tinggal dan pakaian merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan. Lingkungan yang bersih membantu mencegah penyebaran penyakit dan menciptakan suasana yang nyaman dan sehat. Praktik ini mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan sebagai bagian dari ibadah dan menjaga kesehatan.
10. Banyak Berpuasa: Membersihkan Tubuh dan Meningkatkan Ketahanan Tubuh
Berpuasa memiliki banyak manfaat kesehatan, selain pahala ibadah. Puasa membantu membersihkan tubuh dari racun, meningkatkan kekebalan tubuh, dan meningkatkan kesehatan mental. Rasulullah SAW bersabda bahwa berpuasa dapat membuat seseorang sehat. Praktik ini menunjukkan manfaat puasa sebagai terapi kesehatan dan spiritual.
11. Tidur Malam Lebih Awal: Istirahat Cukup untuk Kesehatan Optimal
Rasulullah SAW tidur lebih awal di malam hari agar dapat bangun untuk sholat malam. Tidur malam yang cukup sangat penting untuk kesehatan. Tidur yang cukup membantu tubuh memperbaiki sel-sel, meningkatkan sistem imun, dan meningkatkan kesehatan mental. Praktik ini mengajarkan pentingnya mengatur waktu tidur untuk mendapatkan istirahat yang cukup.
12. Posisi Tidur Miring ke Kanan: Posisi Tidur yang Nyaman dan Sehat
Rasulullah SAW biasa tidur miring ke kanan sambil berdzikir hingga tertidur. Posisi tidur ini diketahui memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti mengurangi tekanan pada jantung dan membantu pencernaan. Praktik ini menunjukkan perhatian Rasulullah SAW terhadap detail kecil yang dapat mempengaruhi kesehatan.
Kesimpulannya, rahasia kesehatan Rasulullah SAW terletak pada penerapan gaya hidup sehat yang seimbang, yang meliputi aspek spiritual, fisik, dan mental. Ke-12 sunnah di atas bukan hanya ajaran agama, tetapi juga panduan praktis untuk mencapai kesehatan optimal. Dengan meneladani kebiasaan sehat Rasulullah SAW, kita dapat menjaga kesehatan dan terhindar dari berbagai penyakit, serta mendapatkan keberkahan hidup.