Jakarta, 18 Februari 2025 – Kedermawanan Kerajaan Arab Saudi kembali terpancar di bulan Ramadan 1446 H. Sebanyak 700 ton kurma berkualitas tinggi akan didistribusikan ke 102 negara di seluruh dunia sebagai bagian dari Program Pemberian Kurma dari Penjaga Dua Masjid Suci. Langkah filantropis ini menandai peningkatan signifikan sebesar 200 ton dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan komitmen yang semakin kuat dari Kerajaan Saudi untuk berbagi berkah Ramadan dengan umat Islam global.
Distribusi kurma yang melimpah ini akan dilakukan melalui jalur resmi Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi, serta melalui Atase Dakwah dan Bimbingan yang bertugas di berbagai kedutaan besar Kerajaan Arab Saudi di seluruh dunia. Sistem distribusi yang terstruktur ini menjamin penyaluran bantuan secara efisien dan tepat sasaran kepada mereka yang membutuhkan, memastikan keberkahan Ramadan dapat dirasakan secara luas.
Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Saudi, Sheikh Abdullatif bin Abdulaziz Al-Sheikh, dalam keterangannya yang dikutip dari Gulf News pada Minggu, 17 Februari 2025, menyampaikan rasa syukur dan penghargaannya kepada para pemimpin Kerajaan Arab Saudi atas kepedulian dan kedermawanan mereka terhadap umat Islam di seluruh dunia, khususnya selama bulan Ramadan yang penuh berkah. Ia menekankan bahwa inisiatif ini merupakan manifestasi nyata dari komitmen Kerajaan untuk mempererat tali persaudaraan dan solidaritas antarumat Islam global.
“Program ini bukan sekadar distribusi kurma semata, melainkan sebuah wujud nyata dari kepedulian dan solidaritas Kerajaan Arab Saudi terhadap saudara-saudara seiman di seluruh dunia,” ujar Sheikh Abdullatif. “Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi mereka yang menerimanya, khususnya selama bulan Ramadan yang penuh dengan ibadah dan refleksi diri.”
Lebih lanjut, Menteri Abdullatif juga menyoroti dukungan berkelanjutan yang diberikan oleh pimpinan Kerajaan kepada Kementeriannya dalam melaksanakan tugas dan mencapai misi mulia, yaitu mengabdi kepada Islam dan umat Islam. Dukungan ini, menurutnya, sangat krusial dalam upaya Kementerian untuk menyebarkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam yang benar, serta dalam melawan berbagai bentuk penyimpangan seperti kebencian, ekstremisme, dan fanatisme.
Kementerian, lanjut Sheikh Abdullatif, telah menyelesaikan seluruh persiapan logistik dan administratif untuk pengiriman kurma ke berbagai negara penerima. Proses ini telah direncanakan dengan matang dan terkoordinasi dengan baik untuk memastikan distribusi kurma dapat dilakukan secara tepat waktu dan merata pada bulan Ramadan 1446 H. Keberhasilan distribusi ini menjadi bukti nyata dari efisiensi dan profesionalisme Kementerian dalam menjalankan program-program kemanusiaan berskala besar.
Indonesia: Penerima Manfaat Program Kedermawanan Saudi
Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, juga menjadi salah satu penerima manfaat dari program kedermawanan ini. Beberapa waktu lalu, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, melalui Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, telah menyalurkan bantuan kurma sebanyak 100 ton kepada masyarakat Muslim Indonesia. Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdulah H. Amodi, dan diterima langsung oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar.
Bantuan kurma ini akan didistribusikan secara strategis ke berbagai wilayah di Indonesia, menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Sasaran distribusi meliputi masjid-masjid, kampus-kampus, panti asuhan, serta daerah-daerah yang membutuhkan. Masjid Istiqlal, sebagai masjid negara dan masjid terbesar di Indonesia, juga akan menerima bagian dari distribusi kurma ini, melanjutkan tradisi yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.
Distribusi kurma ini bukan hanya sekadar pemenuhan kebutuhan fisik, tetapi juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Kurma, sebagai buah yang penuh berkah dan memiliki nilai historis dan religius yang tinggi dalam Islam, menjadi simbol persaudaraan dan solidaritas antarumat Islam. Bantuan ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi, sekaligus memperkuat semangat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat Indonesia.
Implikasi Geopolitik dan Diplomasi Publik
Program pemberian kurma ini memiliki implikasi yang luas, melampaui aspek kemanusiaan semata. Distribusi kurma ke 102 negara merupakan bentuk diplomasi publik yang efektif bagi Kerajaan Arab Saudi. Langkah ini memperkuat citra positif Kerajaan di mata dunia internasional, khususnya di kalangan negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim. Melalui program ini, Kerajaan Saudi mampu menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas global, dan kerjasama internasional.
Selain itu, program ini juga dapat memperkuat hubungan diplomatik antara Kerajaan Arab Saudi dan negara-negara penerima bantuan. Bantuan kurma ini menjadi jembatan penghubung yang mempererat tali silaturahmi dan kerjasama di berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Hal ini sejalan dengan strategi diplomasi Saudi yang menekankan pada kerja sama dan saling menguntungkan dengan negara-negara lain.
Kesimpulan:
Program Pemberian Kurma dari Penjaga Dua Masjid Suci merupakan bukti nyata dari kedermawanan dan komitmen Kerajaan Arab Saudi dalam berbagi berkah Ramadan dengan umat Islam global. Distribusi 700 ton kurma ke 102 negara, termasuk Indonesia, bukan hanya sekadar bantuan kemanusiaan, tetapi juga merupakan bentuk diplomasi publik yang efektif, memperkuat citra positif Kerajaan Saudi di mata dunia dan mempererat hubungan bilateral dengan negara-negara penerima bantuan. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana bantuan kemanusiaan dapat menjadi instrumen yang ampuh dalam memperkuat solidaritas global dan mempromosikan nilai-nilai perdamaian dan persaudaraan antarumat manusia. Semoga program ini terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat Islam di seluruh dunia di tahun-tahun mendatang.