Kota Blitar, Jawa Timur, kini memiliki ikon religi baru yang memukau: Masjid Ar-Rahman. Bukan sekadar tempat ibadah, masjid ini hadir sebagai perpaduan harmonis antara arsitektur megah yang terinspirasi Masjid Nabawi, pelayanan prima, dan kegiatan keagamaan yang intensif, menjadikan bangunan ini lebih dari sekadar tempat salat, melainkan pusat kegiatan keagamaan dan destinasi wisata religi yang menarik. Dibangun atas inisiatif Abah H. Hariyanto, Masjid Ar-Rahman menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para jamaah, sekaligus menjadi bukti nyata dari semangat filantropi dan komitmen untuk memajukan kehidupan beragama di Blitar.
Arsitektur yang Memukau, Menggoda Jiwa:
Desain Masjid Ar-Rahman dengan tegas mengadopsi gaya arsitektur Masjid Nabawi di Madinah. Kubah-kubah yang menjulang, payung-payung yang melindungi area terbuka, serta detail dekorasi dinding dan pintu yang rumit, menciptakan suasana sakral dan khusyuk yang mampu menenangkan jiwa. Keindahan arsitekturalnya bukan hanya sekadar estetika semata, melainkan juga cerminan dari nilai-nilai keagamaan yang diusung masjid ini. Pengunjung akan merasakan sensasi seakan tengah berada di Tanah Suci, menciptakan pengalaman spiritual yang tak terlupakan. Kemegahan bangunan ini bukan hanya menarik perhatian warga Blitar, tetapi juga menarik minat wisatawan religi dari berbagai daerah, menjadikan Masjid Ar-Rahman sebagai destinasi wisata religi yang semakin populer.
Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah: Pusat Kegiatan Keagamaan yang Komprehensif:
Masjid Ar-Rahman tidak hanya berfungsi sebagai tempat salat lima waktu, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan yang komprehensif. Berbagai program keagamaan diselenggarakan secara rutin, menunjukkan komitmen masjid ini untuk menyemai nilai-nilai keislaman dan meningkatkan pemahaman agama di kalangan masyarakat. Salah satu program unggulannya adalah pondok pesantren tahfidz yang diselenggarakan setiap Senin hingga Kamis ba’da Ashar hingga menjelang Maghrib. Program ini memberikan kesempatan bagi para santri untuk mendalami Al-Quran dan menghafalnya, dibimbing oleh para ustadz dan ustadzah yang berpengalaman, termasuk para imam Masjid Ar-Rahman dan para hafidzah dari pondok pesantren di sekitar masjid.
Selain pondok pesantren tahfidz, Masjid Ar-Rahman juga menyelenggarakan kajian rutin setiap hari Jumat dengan tema Kitab Tanbihul Ghafilin, sebuah kitab klasik yang membahas pentingnya meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Kajian umum dengan tema yang bervariasi juga diadakan setiap hari Ahad, memberikan wawasan keagamaan yang beragam dan up-to-date bagi para jamaah. Program-program ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spiritual jamaah dari berbagai kalangan usia dan latar belakang.
Di bulan Ramadan, Masjid Ar-Rahman menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dengan menyelenggarakan program sahur dan buka puasa gratis bagi para jamaah. Ribuan jamaah setiap harinya dapat menikmati hidangan sahur dan buka puasa yang telah disiapkan dengan matang. Selain itu, kajian menjelang berbuka puasa juga rutin diadakan, menciptakan suasana yang penuh makna dan spiritualitas di bulan suci tersebut. Kegiatan ini dimulai sekitar pukul setengah empat sore dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama, dengan menu yang telah disiapkan untuk kurang lebih 1.000 jamaah setiap hari. Salat Tarawih berjamaah kemudian melengkapi rangkaian kegiatan di bulan Ramadan.
Pelayanan Prima: Kunci Kepuasan Jamaah:
Keberhasilan Masjid Ar-Rahman tidak terlepas dari komitmennya dalam memberikan pelayanan prima kepada para jamaah. Terdapat sekitar 60 kru yang terbagi dalam beberapa divisi, termasuk satpam, customer service (CS), pemandu (guide), laundry, dan dapur. Setiap kru dilatih untuk memberikan pelayanan maksimal, dengan mengedepankan keramahan, kesopanan, dan kebersihan. Mereka juga dibekali pengetahuan tentang sejarah masjid dan diinstruksikan untuk selalu siap membantu para jamaah, memberikan informasi yang dibutuhkan, dan memastikan ketersediaan minuman yang layak. Semua pelayanan ini dilakukan dengan niat ibadah, menjadikan setiap interaksi dengan jamaah sebagai bagian dari amal saleh.
Para pemandu (guide) berperan penting dalam memberikan informasi kepada para pengunjung tentang sejarah dan arsitektur masjid. Mereka dengan ramah menjelaskan detail-detail bangunan, menjawab pertanyaan pengunjung, dan memastikan kenyamanan para jamaah selama berada di masjid. Komitmen terhadap kebersihan juga sangat diperhatikan. Tim kebersihan bekerja keras untuk memastikan kebersihan dan kerapian masjid terjaga dengan baik, menciptakan lingkungan yang nyaman dan kondusif untuk beribadah.
Sumber Dana: Infak dan Kedermawanan:
Operasional Masjid Ar-Rahman didukung oleh infak dari para jamaah, yang dikenal sebagai Sahabat Ar-Rahman. Infak ini dikumpulkan secara rutin setiap minggu. Namun, untuk memastikan kelancaran operasional dan pelayanan maksimal, Masjid Ar-Rahman juga mendapatkan dukungan dari donatur tetap dari perusahaan milik Abah H. Hariyanto. Dukungan ini berperan sebagai penyangga jika infak dari jamaah tidak mencukupi, menjamin agar pelayanan prima kepada jamaah tetap dapat terjaga. Sistem pendanaan ini menunjukkan sinergi yang harmonis antara kontribusi jamaah dan dukungan dari pihak swasta, menciptakan keberlanjutan operasional masjid.
Kesimpulan:
Masjid Ar-Rahman Blitar bukan hanya sebuah bangunan megah, tetapi juga representasi dari semangat keagamaan, pelayanan prima, dan kedermawanan. Arsitektur yang memukau, program keagamaan yang komprehensif, dan pelayanan yang ramah menjadikan masjid ini sebagai pusat kegiatan keagamaan dan destinasi wisata religi yang patut dikunjungi. Keberhasilan Masjid Ar-Rahman merupakan bukti nyata bahwa dengan komitmen dan kerjasama yang baik, sebuah tempat ibadah dapat menjadi pusat kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi ikon kebanggaan bagi Kota Blitar. Model keberlanjutan finansialnya juga dapat menjadi inspirasi bagi pengelola masjid lainnya dalam mengelola dan mengembangkan masjid secara optimal. Masjid Ar-Rahman menunjukkan bahwa kemegahan sebuah masjid tidak hanya diukur dari arsitekturnya, tetapi juga dari dampak positifnya bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.