Jakarta, 14 Februari 2025 – Menjelang bulan suci Ramadan 1446 H, sebuah tanda persahabatan dan solidaritas antarumat Islam terukir nyata melalui kehadiran 100 ton kurma yang dikirimkan oleh Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud, Raja Arab Saudi, bagi umat Muslim di Indonesia. Bantuan kemanusiaan bernilai simbolis tinggi ini disalurkan melalui Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta dan diterima langsung oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di kantor Kementerian Agama.
Penyerahan bantuan yang dikemas dalam empat kontainer, masing-masing berisi 25 ton kurma berkualitas tinggi, menandai kelanjutan tradisi kepedulian Kerajaan Arab Saudi terhadap umat Islam di Indonesia. Menag Nasaruddin Umar, dalam keterangan persnya, menyampaikan rasa syukur dan penghargaan yang mendalam atas kebaikan hati Raja Salman dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
"Hari ini, kita menerima bantuan luar biasa dari Kerajaan Arab Saudi berupa kurma untuk berbuka puasa bagi umat Islam di Indonesia. Jumlahnya mencapai 100 ton, sebuah angka yang menunjukkan besarnya kepedulian mereka terhadap saudara-saudara seiman di Tanah Air," ujar Menag Nasaruddin dengan nada penuh syukur. Ia menekankan bahwa meskipun bagi Arab Saudi, jumlah tersebut mungkin tergolong tidak signifikan, namun bagi masyarakat Indonesia, bantuan ini memiliki arti yang sangat dalam.
"Banyak di antara saudara-saudara kita yang bahkan belum pernah melihat pohon kurma atau buah kurma secara langsung. Namun, setiap tahun mereka menerima berton-ton kurma secara gratis dari Arab Saudi. Ini adalah manifestasi nyata dari ukhuwah Islamiyah, persaudaraan yang sangat kita hargai," tegas Menag.
Distribusi kurma akan dilakukan secara terencana dan merata, menjangkau berbagai lapisan masyarakat di seluruh Indonesia. Prioritas diberikan kepada masjid-masjid, kampus-kampus, panti asuhan, dan daerah-daerah yang membutuhkan. Masjid Istiqlal, sebagai masjid terbesar di Indonesia, juga akan mendapatkan bagian dari bantuan ini, sesuai tradisi di tahun-tahun sebelumnya.
"Kami akan mendistribusikan kurma ini ke berbagai masjid, kampus, panti asuhan, dan daerah-daerah tertentu. Masyarakat yang berhak menerima juga dapat mengambil langsung ke Jakarta. Masjid Istiqlal, seperti tahun-tahun sebelumnya, akan mendapatkan bagiannya," jelas Menag Nasaruddin. Ia mengakui bahwa kendala transportasi mungkin akan membatasi jangkauan distribusi ke seluruh provinsi, namun pihak Kemenag akan berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan kurma sampai ke tangan yang membutuhkan. Ia pun berharap masyarakat yang berhak menerima dapat proaktif dalam mengambil bantuan tersebut.
Lebih jauh, Menag Nasaruddin berharap agar bantuan kurma ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh umat Islam di Indonesia, sebagai suplemen gizi dan bagian dari tradisi berbuka puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Ia juga menginginkan agar momentum Ramadan ini dapat dijadikan sebagai waktu untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan kualitas ibadah.
"Saya berharap seluruh masyarakat Indonesia dapat berbuka puasa dengan kurma, sebagaimana sunnah Rasulullah SAW. Terkait jenis kurma, ada berbagai jenis yang diberikan, namun semuanya berkualitas baik," pungkas Menag Nasaruddin.
Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Abdulah H. Amodi, menyatakan bahwa bantuan kurma ini merupakan wujud nyata komitmen dan kepedulian Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud dan Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman terhadap umat Islam di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Bantuan ini, menurutnya, merupakan bagian dari peran Kerajaan Arab Saudi dalam perannya di dunia Islam melalui berbagai program kemanusiaan.
"Bantuan ini merupakan salah satu komitmen Kerajaan Arab Saudi dalam perannya di dunia Islam, melalui bantuan kemanusiaan seperti pembagian kurma ini untuk bulan Ramadan. Bantuan ini tidak hanya diberikan kepada negara-negara Islam, tetapi juga kepada negara-negara lain yang membutuhkan," papar Dubes Faisal.
Ia menambahkan bahwa Kerajaan Arab Saudi akan terus berperan aktif dalam mendukung umat Islam, tidak hanya dalam hal bantuan kemanusiaan, tetapi juga dalam pelayanan ibadah haji dan umrah, serta berbagai aspek keislaman lainnya. Kedutaan Besar Arab Saudi, sesuai arahan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, selalu terbuka untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Indonesia, baik di bulan Ramadan, musim haji, maupun dalam aspek keislaman lainnya.
"Kedutaan Arab Saudi, sesuai instruksi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, senantiasa membuka diri dan membuka hati untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Indonesia, baik dalam bulan suci Ramadan, musim haji, maupun dalam aspek keislaman lainnya," tutur Dubes Faisal mengakhiri keterangannya.
Kedatangan 100 ton kurma ini bukan sekadar bantuan materiil, melainkan juga merupakan jembatan persahabatan dan solidaritas antarumat Islam. Bantuan ini menunjukkan kepedulian yang nyata dan berkelanjutan dari Kerajaan Arab Saudi terhadap umat Islam di Indonesia, sekaligus menguatkan ikatan ukhuwah Islamiyah di tingkat global. Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran diplomasi dan kemanusiaan dalam membangun hubungan yang harmonis antarnegara, terutama di antara negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim. Semoga bantuan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi umat Islam di Indonesia dan menambah semangat dalam menjalani ibadah di bulan Ramadan. Semoga juga dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas global.