Jakarta, 14 Februari 2025 – Suasana khusyuk menyelimuti Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Kamis malam, 13 Februari 2025, bertepatan dengan 14 Syaban 1446 H. Ribuan jamaah memadati masjid kebanggaan Indonesia tersebut untuk mengikuti rangkaian kegiatan Istighosah Malam Nisfu Syaban yang diselenggarakan oleh pihak pengelola. Acara yang terbuka untuk umum ini menawarkan kesempatan berharga bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan mempererat tali silaturahmi di tengah bulan penuh berkah.
Pengumuman resmi melalui kanal media sosial Masjid Istiqlal, @masjidistiqlal.official, beberapa hari sebelumnya telah menarik perhatian publik. Ajakan untuk menghadiri kegiatan Malam Nisfu Syaban di Masjid Istiqlal, khususnya bagi jamaah di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya, disambut antusias. Prospek kehadiran Menag Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, sebagai penceramah utama, menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak umat.
Kegiatan yang dimulai pukul 18.19 WIB, tepat setelah salat Maghrib berjamaah, berlangsung hingga salat Isya. Rangkaian acara yang terjadwal dengan rapih bertujuan untuk memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para peserta. Tidak hanya sekadar menjalankan ibadah, acara ini juga dirancang untuk menciptakan atmosfer keagamaan yang kondusif dan penuh hikmah.
"Assalamu’alaikum warahmatullahi wa barakatuh Jamaah Masjid Istiqlal, insyaAllah Kamis, 13 Februari 2025 ba’da maghrib akan dilangsungkan kegiatan malam Nisfu Sya’ban di Lantai Utama Masjid Istiqlal, Jakarta," demikian bunyi pengumuman resmi yang diunggah di akun Instagram Masjid Istiqlal. Kalimat singkat namun penuh makna ini menjadi pemantik antusiasme jamaah yang ingin turut serta dalam kegiatan spiritual tersebut.
Puncak acara Malam Nisfu Syaban di Masjid Istiqlal adalah pembacaan Surat Yasin sebanyak tiga kali. Pembacaan ayat suci Al-Quran ini dilakukan secara khusyuk dan berjamaah, menciptakan suasana penuh kekhidmatan yang menyentuh hati para jamaah. Suara lantunan ayat-ayat suci yang dibacakan secara bersama-sama menciptakan harmoni spiritual yang mendalam, menggema di seluruh ruangan Masjid Istiqlal. Suasana ini semakin diperkuat oleh kehadiran ribuan jamaah yang khusyuk bermunajat kepada Allah SWT.
Setelah pembacaan Surat Yasin, acara dilanjutkan dengan tausiah keagamaan yang disampaikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA. Kehadiran beliau sebagai penceramah utama menjadi magnet tersendiri bagi para jamaah. Kiprah beliau yang luas dalam dunia keagamaan dan keilmuan Islam telah lama dikenal dan dihormati oleh banyak kalangan.
Tausiah yang disampaikan oleh Menag Nasaruddin Umar tidak hanya sekedar ceramah agama biasa. Beliau menyampaikan pesan-pesan yang relevan dengan konteks kehidupan masyarakat saat ini, mengarahkan jamaah untuk merenungkan makna Nisfu Syaban sebagai momentum introspeksi diri dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Beliau juga menekankan pentingnya memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menjaga persatuan dalam keberagaman.
Dalam tausiahnya, Menag Nasaruddin Umar mengajak jamaah untuk memanfaatkan momentum Nisfu Syaban sebagai kesempatan untuk membersihkan diri dari dosa-dosa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Beliau juga menekankan pentingnya menjalani kehidupan dengan penuh keikhlasan dan selalu berbuat kebaikan kepada sesama. Pesan-pesan yang disampaikannya begitu menyentuh hati dan mendapatkan sambutan positif dari para jamaah.
Kehadiran Menag Nasaruddin Umar juga menjadi simbol pentingnya peran pemerintah dalam mendukung dan memberikan ruang bagi kegiatan keagamaan. Kehadiran beliau menunjukkan komitmen pemerintah dalam memajukan nilai-nilai keagamaan dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di Indonesia.
Salah satu hal yang patut diapresiasi adalah kebijakan panitia yang membuka acara ini secara gratis dan terbuka untuk semua kalangan, baik laki-laki maupun perempuan, tanpa perlu mendaftar terlebih dahulu. Kebijakan ini menunjukkan kesetaraan dan kesempatan yang sama bagi semua umat Islam untuk mengikuti kegiatan keagamaan yang bermanfaat ini. Hal ini menunjukkan komitmen Masjid Istiqlal dalam mengaksesibilitas ibadah bagi seluruh lapisan masyarakat.
Bagi jamaah yang berhalangan hadir secara langsung, panitia juga menyediakan siaran langsung melalui YouTube Channel Masjid Istiqlal TV. Hal ini merupakan bentuk inovasi dan adaptasi teknologi dalam menjangkau jamaah yang lebih luas. Inisiatif ini memungkinkan umat Islam di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri, untuk turut serta dalam kegiatan Malam Nisfu Syaban di Masjid Istiqlal secara virtual.
Keberhasilan penyelenggaraan Istighosah Malam Nisfu Syaban di Masjid Istiqlal bukan hanya terletak pada jumlah jamaah yang hadir, tetapi juga pada dampak spiritual dan keimanan yang dirasakan oleh para peserta. Acara ini berhasil menciptakan suasana khusyuk dan mendalam, memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk menjalin kedekatan dengan Allah SWT dan memperkuat persatuan di antara sesama.
Secara keseluruhan, Istighosah Malam Nisfu Syaban di Masjid Istiqlal merupakan suatu kegiatan yang bermakna dan bermanfaat. Acara ini tidak hanya merupakan ibadah ritual, tetapi juga merupakan momentum untuk meningkatkan keimanan, memperkuat persatuan, dan menebarkan nilai-nilai kebaikan di masyarakat. Semoga acara sejenis akan terus diselenggarakan di masa mendatang untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat Islam di Indonesia. Keberhasilan acara ini juga menjadi contoh baik bagi masjid-masjid lain di Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan keagamaan yang inovatif dan inklusif. Dengan demikian, nilai-nilai Islam dapat terus dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga acara ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus mencari ridho Allah SWT.