Jakarta, 5 Februari 2025 – Puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) yang dijadwalkan berlangsung di Istora Senayan, Jakarta, dipastikan akan dijaga ketat oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser NU, Muhammad Syafiq Syauqi, atau yang akrab disapa Gus Syafiq, mengungkapkan bahwa sebanyak 3.000 personel Banser akan dikerahkan untuk mengamankan jalannya acara tersebut. Angka ini mencerminkan komitmen Banser dalam menjaga keamanan dan kelancaran perhelatan akbar yang diperkirakan akan dihadiri puluhan ribu peserta dari berbagai penjuru Tanah Air.
Pernyataan ini disampaikan Gus Syafiq di sela-sela acara Munas dan Konbes NU yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (5/2/2025). Ia menjelaskan bahwa kehadiran ribuan personel Banser merupakan bagian dari strategi pengamanan terpadu yang dirancang untuk memastikan acara puncak Harlah NU ke-102 berjalan lancar, aman, dan tertib. "Ini ada 3.000 personel dari Banser yang akan bertugas mengamankan acara Harlah NU ke-102," tegas Gus Syafiq.
Skala acara yang diperkirakan akan dihadiri oleh 15.000 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia menjadi pertimbangan utama dalam penempatan jumlah personel pengamanan. Peserta tersebut berasal dari berbagai badan otonom (Banom) NU, termasuk Muslimat NU, Fatayat NU, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), dan Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor). "Total undangan peserta Harlah ini kira-kira 15 ribu dari Jakarta dan sekitarnya, dan seluruh perwakilan dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU)," rinci Gus Syafiq.
Distribusi personel Banser dalam pengamanan acara juga telah direncanakan secara matang. Gus Syafiq menjelaskan bahwa sekitar 7.000 peserta akan ditempatkan di tribun utama Istora Senayan, sementara sisanya akan berada di area luar gedung. Strategi ini bertujuan untuk memastikan pengawasan yang efektif dan responsif terhadap potensi kerumunan massa. "Total yang ada di tribun 7.000, selebihnya ada di outdoor," imbuhnya.
Pengamanan acara puncak Harlah NU ke-102 ini tidak hanya dibebankan kepada Banser saja. Terdapat kolaborasi yang solid antara Banser dengan Pagar Nusa, organisasi bela diri yang berafiliasi dengan NU. Kerja sama ini menunjukkan sinergi yang kuat antar-organisasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban acara. "Kita gabungan pengamanan bersama Pagar Nusa di Ring 2 di jalur reguler," ujar Gus Syafiq.
Untuk jalur VIP, pengamanan akan diperketat dengan melibatkan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Hal ini menunjukkan tingginya prioritas keamanan bagi para tamu undangan VIP, termasuk Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang dijadwalkan hadir dalam acara tersebut. Kehadiran Paspampres sebagai garda terdepan pengamanan VIP menandakan pentingnya acara ini bagi pemerintahan dan negara. "Dan tempat-tempat strategis untuk jalur VIP sudah ada pengawalan dari aparat Paspampres," tambah Gus Syafiq.
Pengamanan multi-lapis yang melibatkan Banser, Pagar Nusa, dan Paspampres ini mencerminkan kesiapan panitia dalam menghadapi potensi kerumunan massa yang besar dan memastikan keselamatan serta keamanan seluruh peserta acara. Strategi pengamanan yang terintegrasi ini diharapkan dapat mencegah terjadinya insiden yang tidak diinginkan dan menciptakan suasana yang kondusif selama berlangsungnya acara puncak Harlah NU ke-102.
Perhelatan akbar ini bukan hanya sekedar perayaan ulang tahun organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, tetapi juga menjadi momentum penting bagi konsolidasi internal NU dan sekaligus menjadi ajang silaturahmi antar-anggota dan simpatisan NU dari seluruh Indonesia. Oleh karena itu, pengamanan yang maksimal menjadi prioritas utama untuk menjamin kelancaran acara dan memberikan rasa aman bagi seluruh peserta.
Kehadiran 3.000 personel Banser merupakan bukti nyata komitmen organisasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban umum. Angka ini menunjukkan kesiapan Banser dalam menghadapi berbagai kemungkinan dan tantangan yang mungkin muncul selama acara berlangsung. Mereka akan bertugas mengawasi situasi, mengantisipasi potensi keributan, dan memberikan bantuan kepada siapa pun yang membutuhkannya.
Kolaborasi dengan Pagar Nusa juga memperkuat sistem pengamanan. Pagar Nusa, dengan keahliannya di bidang bela diri, akan memberikan dukungan teknis dan operasional kepada Banser dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Kerja sama ini menunjukkan sinergi yang positif antar-organisasi dalam menghadapi tantangan keamanan.
Sementara itu, keterlibatan Paspampres dalam pengamanan jalur VIP menunjukkan tingginya perhatian pemerintah terhadap acara ini. Kehadiran Paspampres menjamin keamanan dan keselamatan para tamu undangan VIP, termasuk Presiden Prabowo Subianto. Hal ini juga menunjukkan apresiasi pemerintah terhadap peran dan kontribusi NU bagi bangsa dan negara.
Acara puncak Harlah NU ke-102 di Istora Senayan bukan hanya sebuah perayaan internal, tetapi juga menjadi ajang konsolidasi nasional yang berdampak luas. Oleh karena itu, pengamanan yang ketat dan terintegrasi menjadi hal yang mutlak diperlukan untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan acara ini. Kehadiran 3.000 personel Banser, bersama Pagar Nusa dan Paspampres, menjadi jaminan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh peserta yang hadir.
Keberhasilan pengamanan acara ini tidak hanya akan mencerminkan kemampuan Banser dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga akan menjadi bukti nyata komitmen NU dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Harlah NU ke-102 diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di tengah dinamika sosial politik yang semakin kompleks.
Lebih dari sekadar angka, 3.000 personel Banser yang dikerahkan merupakan representasi dari dedikasi dan komitmen organisasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Mereka adalah garda terdepan dalam menjaga kelancaran acara dan memastikan keselamatan seluruh peserta. Pengorbanan dan kerja keras mereka patut diapresiasi dan dihargai sebagai bentuk kontribusi nyata bagi bangsa dan negara.
Secara keseluruhan, persiapan pengamanan puncak Harlah NU ke-102 di Istora Senayan menunjukkan kesiapan yang matang dan terintegrasi. Kolaborasi antara Banser, Pagar Nusa, dan Paspampres menjadi jaminan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh peserta. Semoga acara ini dapat berjalan lancar, aman, dan sukses, serta memberikan dampak positif bagi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Keberhasilan pengamanan ini akan menjadi catatan penting dalam sejarah perayaan Harlah NU dan menjadi contoh bagi penyelenggaraan acara besar lainnya di masa mendatang.