Jakarta, 27 Januari 2025 – Peristiwa Isra Miraj, perjalanan malam Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa dan selanjutnya Sidratul Muntaha, kembali diperingati umat Islam di seluruh dunia. Tahun ini, Isra Miraj 1447 H jatuh pada Senin, 27 Januari 2025, menandai momentum penting dalam sejarah Islam, di mana perintah salat lima waktu diturunkan. Peringatan ini tak hanya menjadi momen refleksi spiritual, namun juga kesempatan untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan menebarkan nilai-nilai luhur ajaran Islam kepada generasi penerus. Beragam kegiatan pun digelar, mulai dari skala kecil di lingkungan keluarga hingga acara besar di tingkat instansi pemerintahan, semuanya bertujuan untuk menghidupkan kembali semangat keimanan dan meneladani perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW.
Perayaan Isra Miraj tahun ini menunjukkan kreativitas dan inovasi umat dalam mengemas peringatan tersebut. Bukan sekadar ceramah dan doa, banyak komunitas dan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan yang lebih interaktif dan melibatkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda. Hal ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya menanamkan pemahaman tentang Isra Miraj sejak dini, sekaligus menarik minat generasi muda terhadap nilai-nilai keagamaan.
Berikut beberapa contoh susunan acara Isra Miraj yang telah dan akan diselenggarakan di berbagai tempat, menunjukkan beragam pendekatan dalam merayakan peristiwa agung ini:
1. Peringatan Isra Miraj di Lingkungan Pendidikan (Sekolah): Mengajarkan Nilai-Nilai Luhur Sejak Dini
Di lingkungan sekolah, peringatan Isra Miraj berfokus pada penanaman nilai-nilai keislaman kepada para siswa. Susunan acara dirancang sedemikian rupa agar menarik minat dan mudah dipahami oleh anak-anak. Bukan hanya sekedar mendengarkan ceramah, siswa diajak untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang menyenangkan dan edukatif.
Contoh susunan acara di sekolah bisa meliputi:
-
Pembukaan: Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan salawat Nabi, menciptakan suasana khidmat dan religius. Sambutan dari kepala sekolah atau guru agama akan memberikan motivasi dan arahan untuk mengikuti rangkaian acara.
-
Presentasi Edukatif: Materi Isra Miraj disampaikan dengan metode yang kreatif dan interaktif, misalnya melalui presentasi multimedia, drama, atau cerita yang menarik. Hal ini bertujuan untuk memudahkan siswa memahami peristiwa Isra Miraj secara menyeluruh dan menarik.
-
Lomba dan Permainan Edukatif: Berbagai lomba dan permainan yang bertemakan Isra Miraj diselenggarakan untuk menambah semangat dan menjadikan acara lebih menyenangkan. Contohnya, lomba mewarnai gambar tentang Isra Miraj, lomba bercerita tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW, atau quiz tentang kisah Isra Miraj. Lomba-lomba ini tidak hanya menghibur, tetapi juga membantu siswa memperdalam pemahaman mereka tentang peristiwa tersebut.
-
Doa dan Penutup: Acara diakhiri dengan doa bersama dan pesan moral dari guru atau pembimbing rohani. Hal ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada para siswa.
Susunan acara ini dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah. Yang penting adalah acara tersebut dapat mengajarkan nilai-nilai luhur Islam kepada para siswa dengan cara yang menarik dan menyenangkan.
2. Peringatan Isra Miraj di Masjid: Menyatukan Umat dalam Ibadah dan Ukhuwah
Masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan menjadi tempat yang ideal untuk menyelenggarakan peringatan Isra Miraj secara lebih besar dan melibatkan banyak jamaah. Acara di masjid biasanya dibagi menjadi beberapa sesi, mempertimbangkan kebutuhan dan minat berbagai kelompok umur.
Contoh susunan acara di masjid dapat dibagi menjadi dua sesi:
-
Sesi 1: Kegiatan Anak-Anak: Sesi ini difokuskan untuk anak-anak, dengan kegiatan yang menarik dan sesuai dengan usia mereka. Contohnya, lomba mewarnai atau menggambar tentang Isra Miraj, lomba bercerita interaktif tentang Isra Miraj, atau pertunjukan seni pertunjukan yang bertemakan Isra Miraj. Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan pemahaman tentang Isra Miraj sejak dini dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.
-
Sesi 2: Kegiatan Remaja dan Dewasa: Sesi ini bisa meliputi tausiyah atau ceramah mengenai Isra Miraj, yang disampaikan oleh ustadz atau penceramah yang kompeten. Selain itu, dapat juga diselenggarakan lomba penampilan grup akustik, rebana, atau marawis lagu religi, untuk menciptakan suasana yang hidup dan menarik. Kegiatan ini juga dapat diikuti dengan shalat Asar berjamaah dan penutupan dengan doa dan pembagian hadiah bagi para peserta lomba.
Penggunaan teknologi juga dapat dimaksimalkan, misalnya dengan menayangkan video dokumentasi tentang Isra Miraj atau presentasi multimedia yang interaktif. Hal ini dapat membantu para jamaah untuk lebih memahami peristiwa Isra Miraj secara lebih mendalam.
3. Peringatan Isra Miraj di Lingkungan Masyarakat: Membangun Solidaritas dan Kerukunan
Di tingkat masyarakat, peringatan Isra Miraj dapat diselenggarakan dengan melibatkan seluruh warga dan menciptakan suasana kebersamaan dan kekompakan. Acara ini dapat diselenggarakan di tempat-tempat umum, seperti lapangan atau balai desa.
Contoh susunan acara di lingkungan masyarakat bisa meliputi:
-
Pawai Ta’aruf: Diawali dengan pawai ta’aruf yang melibatkan seluruh warga, untuk menciptakan suasana semangat dan kebersamaan. Pawai ini dapat diisi dengan panggung bergerak yang menyampaikan pesan-pesan tentang Isra Miraj.
-
Penampilan Seni Islami: Berbagai penampilan seni Islami, seperti hadroh, marawis, atau seni pertunjukan lainnya, dapat diselenggarakan untuk menghibur dan menarik minat warga.
-
Ceramah Agama: Ceramah agama tentang Isra Miraj diberikan oleh ustadz atau penceramah yang kompeten, untuk memberikan penjelasan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang peristiwa tersebut.
-
Doa dan Penutup: Acara diakhiri dengan doa bersama dan pesan moral dari tokoh masyarakat atau pemimpin agama, untuk menguatkan ukhuwah dan kebersamaan di antara warga.
Acara ini dapat diselenggarakan dengan melibatkan partisipasi aktif dari seluruh warga, untuk menciptakan suasana kebersamaan dan kekompakan.
4. Peringatan Isra Miraj di Instansi Pemerintahan: Mengintegrasikan Nilai-Nilai Islam dalam Tata Kelola Negara
Di instansi pemerintahan, peringatan Isra Miraj dapat diselenggarakan sebagai bagian dari upaya untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam tata kelola negara. Acara ini dapat diselenggarakan secara internal di lingkungan kantor atau dengan melibatkan masyarakat sekitar.
Contoh susunan acara di instansi pemerintahan bisa meliputi:
-
Upacara Bendera: Diawali dengan upacara bendera untuk menunjukkan kesatuan dan kesolidaritasan di antara para pegawai.
-
Ceramah Agama: Ceramah agama tentang Isra Miraj diberikan oleh ustadz atau penceramah yang kompeten, dengan fokus pada aplikasi nilai-nilai Isra Miraj dalam pelayanan publik dan tata kelola negara.
-
Diskusi dan Refleksi: Diskusi dan refleksi dilakukan untuk mengevaluasi kinerja dan mencari solusi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik berdasarkan nilai-nilai Islam.
-
Doa dan Penutup: Acara diakhiri dengan doa bersama dan pesan moral dari pimpinan instansi, untuk menguatkan komitmen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik.
Peringatan Isra Miraj di instansi pemerintahan bukan hanya sekedar ritual keagamaan, tetapi juga merupakan upaya untuk mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam tata kelola negara dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Kesimpulannya, peringatan Isra Miraj 1447 H menunjukkan keberagaman dan kreativitas umat Islam dalam merayakan peristiwa agung ini. Beragam inisiatif yang dilakukan, mulai dari lingkungan pendidikan, masjid, masyarakat, hingga instansi pemerintahan, menunjukkan kesadaran akan pentingnya menghidupkan kembali semangat keimanan dan meneladani perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Semoga peringatan Isra Miraj ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi seluruh umat Islam untuk terus berjuang dalam menebarkan nilai-nilai luhur ajaran Islam menuju peradaban Islami yang lebih baik.