Jakarta – Lagu "Assubhubada," sebuah sholawat (pujian kepada Nabi Muhammad SAW), telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari lantunan pujian bagi junjungan umat Islam. Liriknya yang puitis dan penuh makna, mengungkapkan kekaguman dan penghormatan yang mendalam terhadap Nabi Muhammad SAW, serta menawarkan sebuah refleksi spiritual yang mendalam bagi pendengarnya. Lebih dari sekadar lagu, Assubhubada merupakan ekspresi iman dan kecintaan yang diwujudkan dalam bentuk seni musik religius.
Lirik Assubhubada sendiri menggambarkan cahaya kebesaran Nabi Muhammad SAW yang memancar sebagaimana cahaya fajar yang menerangi dunia. Ia bukan sekadar figur sejarah, melainkan sumber cahaya spiritual yang menuntun umat manusia menuju jalan kebenaran dan keselamatan. Bayangan wajah Nabi yang dibandingkan dengan cahaya fajar menunjukkan kebersihan hati dan kesucian jiwanya yang menginspirasi dan memberikan ketenangan bagi setiap orang yang mengenalnya. Begitu pula dengan perumpamaan kilauan malam dari secercah rambutnya, menunjukkan kekuatan dan pengaruh Nabi yang menyeruak hingga ke dalam kegelapan kehidupan.
Berikut ini lirik lengkap Assubhubada dalam teks Arab, Latin, dan terjemahan Indonesia, yang menawarkan pemahaman yang lebih komprehensif terhadap makna yang terkandung di dalamnya:
Bait 1:
- Arab: أَصْبُحْبَدَا مِنْ ثَلَاتِهِ، وَلاَيْ لُوجَا مِنْ وَفْرَاتِهِ
- Latin: Assubhubada min thol’atihi, Wallai lu daja min wafrotihi
- Indonesia: Cahaya fajar dari pancaran wajahnya, Kilauan malam dari secercah rambutnya
Bait pertama ini merupakan inti dari lagu Assubhubada. Ia menggambarkan cahaya kebesaran Nabi Muhammad SAW yang memancar dari wajah dan rambutnya. Metafora ini menunjukkan pengaruh Nabi yang luar biasa, yang mampu menerangi kehidupan umat manusia sebagaimana cahaya fajar menerangi kegelapan. Penggunaan kata "thola’atihi" (pancaran wajahnya) dan "wafrotihi" (secercah rambutnya) menunjukkan detail yang menarik perhatian dan menunjukkan keindahan dan kebesaran Nabi Muhammad SAW.
Bait 2:
- Arab: اللهُ… اللهُ اللهُ… اللهُ.. اللهُ اللهُ…
- Latin: Allah… Allah Allah… Allah.. Allah Allah…
- Indonesia: Allah… Allah Allah… Allah.. Allah Allah…
Bait kedua ini merupakan pengulangan kalimat "Allah," yang menunjukkan keesaan Tuhan dan kebesaran-Nya. Pengulangan ini menciptakan suasana yang khusyuk dan menunjukkan ketakjuban dan penyerahan diri kepada Allah SWT. Pengulangan ini juga menunjukkan betapa besarnya kekuasaan Allah yang telah mengangkat Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya.
Bait 3:
- Arab: فَقَرُّ السُّلَّةِ فَضْلًا وَعَلَا، وَهَدَى سُبُلًا بِدِيلَاتِهِ
- Latin: Faqorrusula fadhlaw wa’ala, Wahada subula, bidila latihi
- Indonesia: Kerasulan diakui karena kelebihan, Ketinggian membawa ke jalan kebenaran
Bait ketiga ini menjelaskan keutamaan dan kebesaran Nabi Muhammad SAW sebagai rasul Allah. Kata "faqorrusula" (kerasulan) menunjukkan peran penting Nabi dalam menyampaikan ajaran Islam. Kata "fadhlaw wa’ala" (kelebihan dan ketinggian) menunjukkan keistimewaan Nabi di mata Allah SWT. Bait ini juga menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW telah membawa umat manusia menuju jalan kebenaran melalui ajaran Islam.
Bait 4:
- Arab: كَنْزُ الْكَرَمِ مَوْلَانَا نِعَمِي هَاءِ دِيلُ عُمَّي، بِشَارِي عَاتِهِ
- Latin: Kanzul karomi maulaanniami haa dil umami, Bisyarii atihi
- Indonesia: Ia adalah harta kasih karunia dan harta rahmat, Panduan menuju syariah-Nya ( hukum islam)
Bait keempat ini menunjukkan Nabi Muhammad SAW sebagai sumber kasih sayang dan rahmat bagi umat manusia. Kata "kanzul karomi" (harta kasih karunia) dan "maulaanniami" (harta rahmat) menunjukkan kebesaran Nabi dalam memberikan berkah dan kebaikan bagi umatnya. Bait ini juga menunjukkan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan panduan bagi umat manusia dalam menjalankan syariat Islam.
Bait 5:
- Arab: اللهُ اللهُ اللهُ… اللهُ.. اللهُ يَا اللهُ…
- Latin: Allah Allah Allah… Allah.. Allah Ya Allah…
- Indonesia: Allah Allah Allah… Allah.. Allah Ya Allah…
Bait kelima ini merupakan pengulangan kalimat "Allah," yang menunjukkan keesaan Tuhan dan kebesaran-Nya. Penambahan kata "Ya Allah" pada akhir bait ini menunjukkan permohonan dan penyerahan diri kepada Allah SWT. Pengulangan ini juga menunjukkan ketakjuban dan penghormatan terhadap kebesaran Allah yang telah mengangkat Nabi Muhammad SAW sebagai utusan-Nya.
Keutamaan Shalawat dan Makna Assubhubada dalam Konteks Keislaman
Shalawat kepada Nabi Muhammad SAW merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Allah SWT sendiri bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW bersama para malaikat-Nya, sebagaimana tercantum dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 56:
- Arab: إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
- Latin: Innallāha wa malā’ikatahu yusallūna ‘alan-nabiyyi, yā ayyuhal-lażīna āmanū ṣallū ‘alayhi wa sallimū taslīmā.
- Indonesia: Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.
Ayat ini menunjukkan keutamaan mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Shalawat bukan sekadar ucapan biasa, melainkan bentuk penghormatan dan kecintaan yang mendalam kepada Rasulullah SAW sebagai utusan Allah yang telah membawa ajaran Islam kepada umat manusia. Assubhubada, sebagai salah satu bentuk shalawat, mencerminkan hal ini dengan cara yang indah dan menentuh hati.
Lagu Assubhubada tidak hanya mengucapkan shalawat secara langsung, tetapi juga mengungkapkan kebesaran dan keutamaan Nabi Muhammad SAW melalui metafora dan perumpamaan yang indah. Liriknya yang puitis dan penuh makna membuat lagu ini mudah dipahami dan diresapi oleh pendengarnya. Hal ini menunjukkan bahwa mengucapkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dapat dilakukan dengan berbagai cara, termasuk melalui lagu dan syair yang indah dan menginspirasi.
Kesimpulannya, Assubhubada lebih dari sekedar lagu religius. Ia merupakan sebuah karya seni yang mengungkapkan kecintaan dan penghormatan yang mendalam kepada Nabi Muhammad SAW. Liriknya yang puitis dan penuh makna menawarkan sebuah refleksi spiritual yang mendalam bagi pendengarnya, serta mengingatkan kita akan kebesaran Allah SWT dan peran penting Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan ajaran Islam kepada umat manusia. Dengan melantunkan Assubhubada, kita tidak hanya mengucapkan shalawat, tetapi juga menguatkan iman dan mendapatkan berkah dari Allah SWT. Semoga kajian ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang makna dan keutamaan lagu Assubhubada.