Jakarta, 23 Januari 2025 – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Malam Anugerah Pendidikan NU pada Rabu malam (22/1/2025) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Acara puncak rangkaian Kongres Pendidikan NU ini, yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama, menjadi momentum penting untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada lembaga dan tokoh pendidikan yang telah berjasa besar dalam memajukan pendidikan, khususnya di lingkungan Nahdlatul Ulama.
Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan bahwa penghargaan ini bukan sekadar seremonial, melainkan representasi rasa hormat dan penghargaan mendalam dari seluruh warga Nahdliyin kepada para penerima anugerah. "Penghargaan ini adalah bukti nyata atas dedikasi dan pengabdian luar biasa yang telah mereka curahkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan," ujar Kiai Yahya. Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa kontribusi para penerima penghargaan telah membentuk karakter generasi penerus bangsa yang berilmu, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.
KH. Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil), Ketua PBNU, dalam sambutannya menyampaikan pesan yang sarat makna. Beliau menegaskan bahwa penghargaan ini bukanlah semata-mata untuk memuaskan hasrat individu, melainkan sebagai bentuk pengakuan atas kebutuhan masyarakat Nahdliyin akan peran vital para penerima anugerah. "Bukan mereka yang butuh penghargaan ini, tetapi kita, warga Nahdliyin, yang sangat membutuhkan dedikasi dan pengabdian mereka dalam memajukan pendidikan," tegas Gus Ulil. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya peran lembaga dan tokoh pendidikan NU dalam membangun peradaban bangsa yang lebih baik.
Menteri Kebudayaan dan Ekonomi Kreatif, Fadli Zon, yang turut hadir memberikan sambutan, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Nahdlatul Ulama atas kontribusi signifikannya dalam memajukan pendidikan dan kebudayaan Indonesia. Beliau menyorot peran ribuan lembaga pendidikan NU, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan dasar dan menengah, hingga perguruan tinggi dan pesantren, sebagai pilar utama dalam mencetak generasi emas bangsa.
"Nahdlatul Ulama telah terbukti menjadi agen transformasi sosial dan kultural yang efektif," ujar Fadli Zon. "Ribuan lembaga pendidikan yang tersebar di seluruh Nusantara menjadi bukti nyata komitmen NU dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Lembaga-lembaga ini tidak hanya mencetak generasi yang berilmu, tetapi juga membentuk karakter yang berbudaya dan berakhlak mulia, sehingga mampu berkontribusi positif bagi kemajuan Indonesia." Pernyataan Menteri Fadli Zon ini semakin memperkuat posisi Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.
Malam Anugerah Pendidikan NU ini dihadiri pula oleh sejumlah pejabat penting pemerintahan, termasuk Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar dan Menteri Sosial H. Saifullah Yusuf. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan pengakuan negara atas peran penting Nahdlatul Ulama dalam pembangunan bangsa, khususnya di bidang pendidikan.
Penghargaan yang diberikan kepada para penerima anugerah berupa sertifikat dan logam mulia, diserahkan langsung oleh para tokoh penting PBNU, termasuk Katib Aam PBNU KH. Akhmad Said Asrori. Momen penyerahan penghargaan ini menjadi puncak acara yang penuh haru dan kebanggaan, menandai apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian para penerima anugerah.
Berikut daftar lengkap penerima Anugerah Pendidikan NU, yang terbagi ke dalam beberapa kategori:
Kategori Pendidikan Pesantren:
-
KH. Azaim Ibrahimy (Situbondo, Jawa Timur): Tokoh pesantren yang telah berjasa besar dalam mengembangkan pendidikan pesantren modern yang memadukan nilai-nilai agama dengan ilmu pengetahuan umum. Kiprah beliau dalam mencetak kader-kader ulama yang handal dan berwawasan luas telah diakui secara nasional.
-
Pesantren Ekologi Ath Thaariq (Garut, Jawa Barat): Pesantren ini menjadi contoh nyata penerapan pendidikan berbasis lingkungan hidup yang berkelanjutan. Komitmen mereka dalam menjaga kelestarian alam dan mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem telah menginspirasi banyak pesantren lain.
-
Pondok Pesantren Yaa Bunayya (Kota Jayapura, Papua): Keberadaan pesantren ini di wilayah timur Indonesia menjadi bukti nyata komitmen NU dalam menyebarkan pendidikan agama dan ilmu pengetahuan di seluruh pelosok negeri. Pesantren ini telah berhasil mencetak generasi muda Papua yang berilmu, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.
-
RMI PWNU DI Yogyakarta: Lembaga ini telah berperan aktif dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan pesantren di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kontribusi mereka dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pengelola pesantren telah menghasilkan dampak yang signifikan.
-
KH. Afifuddin Dimyati (Jombang, Jawa Timur): Tokoh pesantren yang telah berdedikasi tinggi dalam mengembangkan pendidikan pesantren yang berorientasi pada pengembangan potensi santri secara holistik. Beliau telah berhasil mencetak banyak santri yang sukses di berbagai bidang.
-
Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah (Aceh Besar, Aceh): Dayah ini telah menjadi pusat pendidikan Islam yang berperan penting dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jamaah di Aceh. Kontribusi mereka dalam mencetak generasi muda yang memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara kaffah sangatlah berarti.
-
Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah (Salatiga, Jawa Tengah): Komunitas ini telah berhasil mengintegrasikan pendidikan formal dan non-formal dalam upaya membangun masyarakat yang madani. Program-program mereka yang inovatif telah memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Kategori Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD):
-
KB TK Muslimat 2 (Jakarta Barat, DKI Jakarta): Lembaga ini telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan pendidikan anak usia dini di Jakarta. Komitmen mereka dalam memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak usia dini sangatlah penting dalam membentuk karakter dan masa depan anak bangsa.
-
TK Muslimat NU (Sumedang, Jawa Barat): TK ini telah berperan aktif dalam memberikan pendidikan dasar yang berkualitas bagi anak-anak usia dini di Sumedang. Program-program mereka yang inovatif telah membantu anak-anak mengembangkan potensi dan kreativitasnya.
Kategori Pendidikan Dasar dan Menengah:
-
SD NU VIII (Lahat, Sumatera Selatan): Sekolah ini telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan akses pendidikan dasar bagi anak-anak di daerah terpencil. Komitmen mereka dalam memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu sangatlah terpuji.
-
MI Al-Ma’arif (Merauke, Papua Selatan): Sekolah ini telah berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama dan umum di Papua. Komitmen mereka dalam mencetak generasi muda Papua yang berilmu dan berakhlak mulia sangatlah penting.
-
MTs. Al-Ma’arif (Badung, Bali): Sekolah ini telah berhasil memadukan nilai-nilai agama dengan ilmu pengetahuan umum dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia.
-
MTs. Ma’arif (Tolangohula, Gorontalo): Sekolah ini telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan akses pendidikan menengah bagi anak-anak di daerah terpencil.
-
SMK NU Ma’arif (Kudus, Jawa Tengah): Sekolah ini telah berhasil mencetak generasi muda yang terampil dan siap kerja. Program-program kejuruan yang inovatif telah membantu siswa mengembangkan potensi dan keterampilannya.
-
SMA Ma’arif NU (Kabupaten Mimika, Papua): Sekolah ini telah berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan menengah di Papua.
-
SMA NU 1 (Gresik, Jawa Timur): Sekolah ini telah menjadi contoh nyata sekolah yang berhasil memadukan nilai-nilai agama dengan ilmu pengetahuan umum dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak mulia.
-
Prof. Dr. H. Subandi, MM (Lampung): Tokoh pendidikan yang telah berjasa besar dalam mengembangkan pendidikan di Lampung. Dedikasi dan kontribusinya dalam memajukan pendidikan telah diakui secara luas.
-
Dr. Najmah, S.Pd., M.Pd (Malang, Jawa Timur): Tokoh pendidikan yang telah berdedikasi tinggi dalam mengembangkan pendidikan di Malang. Kontribusinya dalam meningkatkan kualitas pendidikan telah diakui secara luas.
-
Dwi Damayanti ZA, M.Pd.I (Cilacap, Jawa Tengah): Tokoh pendidikan yang telah berjasa besar dalam mengembangkan pendidikan di Cilacap.
Kategori Perguruan Tinggi:
-
Universitas Nahdlatul Ulama NTB: Perguruan tinggi ini telah berperan penting dalam meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat.
-
Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, Jawa Timur: Perguruan tinggi ini telah berhasil mencetak generasi muda yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global.
-
Universitas Ma’arif Lampung: Perguruan tinggi ini telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Lampung.
Malam Anugerah Pendidikan NU 2025 menjadi bukti nyata komitmen PBNU dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Penghargaan ini bukan hanya sekadar apresiasi, tetapi juga menjadi motivasi bagi seluruh lembaga dan tokoh pendidikan NU untuk terus berkarya dan berinovasi dalam mencetak generasi penerus bangsa yang unggul dan berakhlak mulia. Semoga kiprah mereka menginspirasi lebih banyak lagi individu dan lembaga untuk turut serta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.