Jombang, Jawa Timur – Ma’had Aly Darul Ulum Jombang, sebuah lembaga pendidikan tinggi keagamaan Islam terkemuka di Indonesia, mengadakan Pekan Ngaji Tafsir Nusantara, sebuah simposium akbar yang bertujuan menggali dan memperdalam khazanah tafsir Al-Qur’an di Indonesia. Berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 18 hingga 21 Januari 2025, acara ini diselenggarakan di lingkungan Pondok Pesantren Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur, dan menjanjikan suatu pengalaman intelektual yang kaya bagi para peserta. Kehadiran para pakar dan ulama tafsir terkemuka menjadi daya tarik utama acara yang disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi Pondok Pesantren Darul Ulum ini.
Acara yang tergolong perdana ini diinisiasi sebagai respons atas tingginya minat masyarakat, khususnya kalangan santri dan mahasiswa, terhadap ilmu tafsir. "Kegiatan ini digelar karena memang peminatnya banyak," ujar Yusuf Hidayatullah, panitia penyelenggara, dalam keterangan persnya pada Rabu, 15 Januari 2025. "Ini menjadi wadah bagi para peminat ilmu tafsir Al-Qur’an yang ada di pesantren dan kampus-kampus untuk memperdalam pemahaman mereka."
Pekan Ngaji Tafsir Nusantara tidak hanya sekedar forum diskusi biasa. Acara ini menghadirkan deretan nama-nama besar dan berpengaruh di dunia tafsir Indonesia. Para ulama dan pakar yang diundang akan berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dalam menafsirkan Al-Qur’an, serta membahas berbagai metode tafsir yang telah mereka kembangkan. Daftar pembicara yang tergolong mentereng ini mencakup: Dr. KH. Shodiq Hamzah Usman, KH. Zamroji Halim, KH. Thaifur Ali Wafa, dan Dr. H.M. Afifuddin Dimyathi, Lc., MA. Kehadiran para muallif (pengarang) kitab tafsir ternama ini diharapkan dapat memberikan wawasan mendalam tentang proses penulisan dan metodologi tafsir yang mereka terapkan.
"Kami menghadirkan para muallif kitab tafsir ternama di Indonesia," jelas Yusuf Hidayatullah. "Harapannya, mereka akan memberikan materi keilmuan soal tafsir, bagaimana mereka bisa mengarang kitab-kitabnya, sehingga pengunjung, para santri, bisa melakukan tanya jawab, terinspirasi, dan bahkan meniru beliau-beliau dalam menghidupkan khazanah tafsir di Indonesia."
Lebih dari sekadar ceramah, Pekan Ngaji Tafsir Nusantara dirancang sebagai platform interaktif yang mendorong diskusi dan pertukaran ide. Para peserta diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para pembicara, mengajukan pertanyaan, dan mendapatkan penjelasan mengenai hal-hal yang belum dipahami. Hal ini diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang dinamis dan efektif.
Siaran langsung melalui kanal YouTube Ponpes Darul Ulum merupakan inovasi penting yang menjadikan acara ini lebih aksesibel bagi masyarakat luas. Dengan demikian, siapapun yang berminat, terlepas dari lokasi geografisnya, dapat mengikuti seluruh rangkaian acara dan mendapatkan manfaat dari ilmu yang disampaikan. Inisiatif ini menunjukkan komitmen panitia untuk menjangkau audiens seluas mungkin dan menebarkan pemahaman yang benar tentang tafsir Al-Qur’an.
Tujuan utama Pekan Ngaji Tafsir Nusantara adalah meningkatkan minat masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap kajian ilmu tafsir. Dalam konteks Indonesia yang mayoritas muslim, pemahaman yang benar tentang Al-Qur’an merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga keutuhan umat dan mengarahkan perkembangan bangsa ke arah yang lebih baik. Acara ini juga diharapkan dapat mempererat silaturahmi antar sesama ulama dan para pecinta ilmu Al-Qur’an, membangun jejaring yang kuat di kalangan ahli tafsir di Indonesia.
"Ini baru pertama kali digelar," tegas Yusuf Hidayatullah. "Kami berharap masyarakat, terutama kalangan akademisi, baik di pondok pesantren dan kampus-kampus antusias pada kegiatan ini. Harapannya ke depan, kegiatan semacam ini dapat diselenggarakan setiap tahun." Ambisi untuk menjadikan Pekan Ngaji Tafsir Nusantara sebagai agenda tahunan menunjukkan komitmen yang kuat dari panitia untuk terus mengembangkan dan memperluas akses kepada ilmu tafsir Al-Qur’an di Indonesia.
Jadwal dan Tema Diskusi:
Meskipun detail tema diskusi untuk setiap hari belum dipublikasikan secara rinci, panitia telah memastikan bahwa setiap sesi akan berfokus pada aspek-aspek penting dalam kajian tafsir. Berikut jadwal lengkap acara Pekan Ngaji Tafsir Nusantara:
1. Sabtu, 18 Januari 2025: Sesi pembukaan akan diawali dengan sambutan dari pihak penyelenggara, pengantar mengenai pentingnya kajian tafsir Al-Qur’an di Indonesia, serta pengenalan para pembicara yang akan hadir. Sesi ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif dan menarik bagi para peserta. Diskusi akan difokuskan pada pengantar metodologi tafsir dan perkembangan kajian tafsir kontemporer.
2. Ahad, 19 Januari 2025: Sesi hari kedua akan mengusung tema tentang tafsir ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur’an yang memiliki relevansi tinggi dengan konteks kehidupan masa kini. Para pembicara akan membahas interpretasi yang beragam terhadap ayat-ayat tersebut, serta menjelaskan bagaimana menerapkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari. Diskusi ini akan mencakup aspek fiqih, akhlak, dan tasawuf.
3. Senin, 20 Januari 2025: Hari ketiga akan dikhususkan untuk kajian kritis terhadap berbagai kitab tafsir klasik dan modern. Para pembicara akan membandingkan dan menganalisis berbagai pendekatan tafsir yang ada, serta mengungkapkan kelebihan dan kekurangan masing-masing metode. Diskusi ini akan membuka wawasan para peserta mengenai keragaman pendekatan tafsir dan pentingnya mempelajari berbagai perspektif dalam memahami Al-Qur’an.
4. Selasa, 21 Januari 2025: Sesi penutupan akan merangkum hasil-hasil diskusi selama empat hari dan menawarkan kesimpulan mengenai arah kajian tafsir di masa mendatang. Para pembicara akan memberikan pesan-pesan motivasi bagi para peserta untuk terus memperdalam ilmu tafsir dan menebarkan pemahaman yang benar tentang Al-Qur’an kepada masyarakat luas. Sesi ini juga akan mencakup rencana untuk mengadakan acara sejenis di masa mendatang.
Pekan Ngaji Tafsir Nusantara bukan hanya sebuah acara akademik belaka, melainkan sebuah upaya untuk menghidupkan kembali khazanah tafsir Al-Qur’an di Indonesia dan menanamkan pemahaman yang benar tentang kitab suci ini kepada generasi muda. Dengan partisipasi para ulama dan pakar terkemuka, serta siaran langsung melalui YouTube, acara ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan kajian tafsir di Indonesia.