Bulan Rajab, salah satu bulan mulia dalam kalender Islam, kerap diiringi dengan peningkatan amal ibadah oleh umat Muslim. Di antara amalan sunnah yang dianjurkan adalah sholat sunnah Rajab, sebuah ibadah yang dipercaya dapat memperbesar peluang meraih keberkahan di bulan yang penuh berkah ini. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan pelaksanaan sholat sunnah ini, mengingatkan pentingnya memahami niat dan tata caranya dengan benar. Artikel ini akan mengulas secara detail berbagai jenis sholat sunnah Rajab yang direkomendasikan, beserta niat, tata cara, dan doa-doa yang dipanjatkan, merujuk pada berbagai sumber rujukan terpercaya, termasuk buku "Shalat Sunnah Hikmah & Tuntunan Praktis" karya Nasrul Umam dan referensi lain dari arsip detikHikmah serta kitab "Thaharah dan Shalat" karya Imam Al-Ghazali.
Sholat Sunnah Rajab: Lebih dari Sekedar Ibadah Biasa
Sholat sunnah Rajab, berbeda dengan sholat sunnah lainnya, memiliki keistimewaan tersendiri. Waktu pelaksanaannya umumnya di antara waktu sholat fardhu Maghrib dan Isya’. Meskipun jumlah rakaat dasar sholat sunnah Rajab adalah dua rakaat, praktiknya berkembang dengan anjuran pelaksanaan sholat sunnah dengan rakaat lebih banyak pada malam-malam tertentu di bulan Rajab. Perbedaan utama sholat sunnah Rajab dengan sholat sunnah lainnya terletak pada bacaan surat setelah Al-Fatihah dan doa-doa khusus yang dipanjatkan setelah salam. Keutamaan sholat sunnah Rajab ini dipercaya sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan mengabulkan hajat.
Beragam Jenis Sholat Sunnah Rajab dan Tata Caranya
Praktik sholat sunnah Rajab tidak hanya terbatas pada sholat dua rakaat. Beberapa riwayat dan referensi keagamaan menganjurkan pelaksanaan sholat sunnah dengan jumlah rakaat yang lebih banyak pada malam-malam tertentu di bulan Rajab. Berikut uraian lengkapnya:
1. Sholat Malam 1 Rajab:
Malam pertama bulan Rajab dianggap sebagai waktu yang istimewa untuk memulai ibadah. Anjuran sholat sunnah pada malam ini adalah sebanyak 10 rakaat, dibagi menjadi 5 kali salam (2 rakaat setiap salam). Niat yang dibaca adalah:
Arab: أُصَلِّي سُنَّةً لِشَهْرِ رَجَبَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ لِلَّهِ تَعَالَى
Latin: Ushallii sunnatan lisyahiri rajaba rak’ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta’aalaa.
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Rajab dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala."
Setelah membaca Al-Fatihah pada setiap rakaat, dianjurkan membaca:
- Rakaat pertama: Surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali.
- Rakaat kedua: Surat Al-Kafirun sebanyak 3 kali.
Setelah salam pada rakaat kedua, doa berikut dipanjatkan:
Arab: لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. اللَّهُمَّ لَا مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلَا مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلَا يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ.
Latin: Laailaaha illallahu wahdahulaa Syariikalah, Lahulmulku walahulhamdu yuhyiiwayumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khoiru wahuwa ‘ala kulli syaiing qodiir. Allahumma laa ma ani’a limaa a’thoita wala Mu’thia limaa mana’ta walaa yanfa’u dzal jaddi minkal Jaddi.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Di tangan-Nya segala kebaikan berada, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan, dan tidak ada pula yang dapat memberikan apa yang Engkau halangi, dan tidak berguna kekayaan dan kemuliaan itu bagi pemiliknya (selain iman dan amal salehnya). Hanya dari-Mu kekayaan dan kemuliaan."
2. Sholat Malam Jumat Pertama Rajab:
Malam Jumat pertama bulan Rajab juga memiliki keutamaan tersendiri. Sholat sunnah yang dianjurkan pada malam ini berjumlah 12 rakaat, dibagi menjadi 6 kali salam (2 rakaat setiap salam). Niatnya sama dengan sholat malam 1 Rajab. Namun, bacaan setelah Al-Fatihah berbeda:
- Rakaat pertama: Surat Al-Qadr sebanyak 3 kali.
- Rakaat kedua: Surat Al-Ikhlas sebanyak 12 kali.
Setelah salam, shalawat berikut dibacakan sebanyak 70 kali:
Arab: اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَعَلَىٰ آلِهِ وَسَلِّمْ
Latin: Allaahumma shalli ‘alaa muhammadinnabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihiwasallam.
Artinya: "Ya Allah, semoga rahmat atas nabi Muhammad, nabi yang ummi, serta atas semua keluarga."
Kemudian, sujud sambil membaca tasbih berikut sebanyak 70 kali:
Arab: سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
Latin: Subbuuhun qudduusun rabbul malaa-ikati warruh.
Artinya: "Maha Suci Pencipta malaikat dan Ruhul Qudus."
Setelah itu, duduk sambil membaca istighfar berikut sebanyak 70 kali:
Arab: رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَتَجَاوَزْ عَمَّا تَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْأَعْظَمُ
Latin: Rabbighfirwarham watajaawaz ‘ammaa ta’lam, fainnaka antal ‘aziizil a’zham.
Artinya: "Ya Allah, ampunilah, rahmatilah, dan lampauilah segala kesalahan yang Engkau ketahui. Sesungguhnya, Engkau lah Yang Maha Besar lagi Mulia."
Terakhir, sujud lagi sambil membaca tasbih seperti pada sujud pertama.
3. Sholat Malam 15 Rajab:
Tata cara sholat malam ke-15 Rajab serupa dengan sholat malam pertama Rajab (10 rakaat, 5 salam), dengan bacaan surat dan doa yang sama.
4. Sholat Malam 30 Rajab:
Sholat malam terakhir bulan Rajab juga serupa dengan sholat malam pertama Rajab (10 rakaat, 5 salam), dengan bacaan surat dan doa penutup yang sama. Namun, doa penutup pada malam ke-30 Rajab dapat menambahkan bacaan:
Arab: لَا إِلَٰهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَىٰ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِينَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ.
Latin: Laa ilaaha illallahu wahdahulaa syariikalah, lahulmulku walahulhamdu yuhyii wayumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khoiru wahuwa ‘ala kulli syai’in qodiir. Washallallaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihith-thaahiriina walaahaula walaaquwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhim.
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, Yang tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan pujian. Dia yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha Hidup dan tidak akan pernah mati. Ditangan Nya segala kebaikan berada, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Limpahkanlah kesejahteraan kepada Muhammad dan keluarganya yang suci. Tiada daya dan upaya, melainkan hanya milik Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
Sholat Rajab dan Pengabulan Hajat
Imam Al-Ghazali dalam kitab "Thaharah dan Shalat" mencantumkan riwayat yang menyebutkan keutamaan sholat sunnah Rajab dalam mengabulkan hajat. Riwayat tersebut menjelaskan tata cara sholat sunnah 12 rakaat pada malam Kamis pertama bulan Rajab, dengan bacaan surat dan shalawat tertentu, serta doa dan tasbih dalam sujud yang diulang sebanyak 70 kali. Ketekunan dalam menjalankan sholat sunnah Rajab dengan niat yang tulus dan khusyuk, diyakini dapat memperbesar peluang pengabulan hajat.
Kesimpulan:
Sholat sunnah Rajab merupakan amalan sunnah yang dianjurkan untuk meningkatkan keimanan dan kedekatan diri kepada Allah SWT di bulan Rajab. Pemahaman yang mendalam tentang niat, tata cara, dan doa-doa yang dipanjatkan akan semakin memperkaya makna dan keberkahan ibadah ini. Semoga uraian di atas dapat menjadi panduan yang bermanfaat bagi umat Muslim dalam melaksanakan sholat sunnah Rajab dan meraih keberkahan di bulan yang mulia ini. Ingatlah bahwa keikhlasan dan kekhusyukan dalam beribadah adalah kunci utama dalam menerima ridho dan rahmat Allah SWT. Selalu berpedoman pada ajaran Islam yang benar dan rujukan-rujukan terpercaya dalam menjalankan setiap amalan ibadah.