Hari Jumat, hari yang dimuliakan dalam Islam, memiliki kedudukan istimewa. Amalan ibadah apa pun yang dilakukan pada hari tersebut diyakini mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda dari rahmat Allah SWT. Di antara amalan sunnah yang sangat dianjurkan pada hari Jumat adalah bersedekah, sebuah tindakan yang bukan hanya memberikan manfaat bagi penerima, tetapi juga mengalirkan keberkahan tak terhingga bagi pemberi. Keutamaan sedekah Jumat ini, jika diperhatikan lebih seksama, menyimpan potensi spiritual dan material yang sayang untuk dilewatkan.
Artikel ini akan mengupas lima keutamaan utama sedekah Jumat yang dirangkum dari berbagai sumber rujukan terpercaya, meliputi kitab-kitab klasik dan hadis-hadis shahih, guna memberikan pemahaman yang komprehensif bagi pembaca. Semoga uraian ini dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk lebih giat bersedekah di hari Jumat, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
1. Sedekah Jumat: Amalan di Waktu yang Mulia
Bersedekah, pada dasarnya, merupakan amal kebaikan yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Namun, terdapat konsensus di kalangan ulama bahwa bersedekah pada hari Jumat memiliki keutamaan yang lebih besar, sebuah momentum yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Hal ini didasarkan pada beberapa argumen kuat.
Buku "Cantik dengan Sedekah" karya Indrita R. menjelaskan bahwa hari Jumat merupakan hari istimewa di mana para malaikat mencatat dan melaporkan seluruh amal perbuatan hamba-Nya kepada Allah SWT. Dengan bersedekah pada hari ini, kita seolah-olah mempersembahkan amal terbaik kita di hadapan Allah SWT, sekaligus memohon penghapusan atau pengurangan dosa-dosa yang telah kita perbuat. Ini merupakan kesempatan emas untuk membersihkan diri dan mendekatkan diri kepada-Nya. Sedekah di waktu mulia ini menjadi syafaat bagi kita di akhirat kelak.
2. Pahala Sedekah Jumat: Berlipat Ganda
Keistimewaan hari Jumat juga tercermin dalam penggandaan pahala amal ibadah yang dilakukan pada hari tersebut. Hal ini diperkuat oleh hadis riwayat Abi Syaibah yang dikutip dalam "Panduan Khutbah Jumat untuk Pemula" karya Irfan Maulana: "Sedekah itu dilipatgandakan pahalanya pada hari Jumat (yakni bila sedekah itu pada hari Jumat maka pahala berlipat ganda dari hari lain)." (HR Abi Syaibah)
Penggandaan pahala ini bukan tanpa alasan. Dalam Islam, terdapat beberapa faktor yang dapat melipatgandakan pahala amal, di antaranya adalah keutamaan waktu dan tempat. Hari Jumat, sebagai hari yang penuh berkah dan kemuliaan, menjadi waktu yang sangat tepat untuk bersedekah. Gabungan antara amal mulia (sedekah) dan waktu mulia (Jumat) menghasilkan pahala yang jauh lebih besar daripada sedekah yang dilakukan di hari-hari biasa. Ini merupakan anugerah dan karunia Allah SWT yang patut kita syukuri.
3. Balasan Sedekah Jumat: Sebesar Gunung Uhud
Keutamaan sedekah Jumat tidak hanya berhenti pada penggandaan pahala. Imam al-Ghazali dalam kitab "Mukasyâfatul Qulûb" (terjemahan Jamaluddin) menjelaskan bahwa Allah SWT akan melipatgandakan rezeki yang disedekahkan, khususnya jika harta tersebut diperoleh dari usaha yang halal dan baik. Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang bersedekah sekarung kurma, yang diperoleh dari usaha yang baik, Allah tidak menerima kecuali sesuatu yang baik, maka akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya dan berkah-Nya. Kemudian Dia mengembangkan sedekah itu untuk pemiliknya sebagaimana kalian mengembangkan maharnya, hingga satu suap menjadi seperti Gunung Uhud."
Hadis ini menggambarkan betapa besarnya balasan yang akan diterima oleh orang yang bersedekah di hari Jumat. Sedekah yang diberikan, sekecil apa pun, akan dilipatgandakan oleh Allah SWT hingga berlipat ganda berkali-kali lipat, bahkan setara dengan Gunung Uhud. Ini menunjukkan betapa besarnya kasih sayang dan keadilan Allah SWT kepada hamba-Nya yang senantiasa berbuat baik. Ayat Al-Baqarah ayat 245 yang juga dikutip dalam riwayat ini semakin menguatkan janji Allah SWT untuk melipatgandakan rezeki bagi mereka yang bersedekah.
4. Sedekah Jumat: Perisai dari Kematian Buruk
Sedekah, secara umum, memiliki kekuatan luar biasa dalam melindungi seseorang dari berbagai macam musibah dan bencana. Sedekah dapat memadamkan kemurkaan Allah SWT dan menjadi perisai dari kematian yang buruk. Di hari Jumat, keutamaan sedekah ini semakin diperkuat. Hadis yang menyebutkan, "Allah menolak 70 pintu kematian yang buruk dengan sedekah," menunjukkan betapa besarnya manfaat sedekah dalam menjaga keselamatan dan keberkahan hidup kita. Sedekah di hari Jumat, dengan demikian, menjadi benteng pertahanan spiritual yang kokoh dalam menghadapi ujian dan cobaan hidup.
5. Naungan Allah SWT di Hari Kiamat
Salah satu keutamaan sedekah Jumat yang paling menakjubkan adalah janji naungan Allah SWT di hari kiamat. Rasulullah SAW menyebutkan tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan Allah SWT di hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya. Salah satu golongan tersebut adalah, "Seseorang yang bersedekah, kemudian dia menyembunyikan sedekahnya hingga tangan kirinya tidak tahu apa yang tangan kanannya sedekahkan."
Hadis ini menekankan pentingnya bersedekah secara rahasia, ikhlas karena Allah SWT semata. Sedekah yang dilakukan dengan penuh kerendahan hati dan tanpa pamrih akan mendapatkan balasan yang lebih besar dari Allah SWT, termasuk naungan-Nya di hari kiamat. Ayat Al-Baqarah ayat 271 juga menjelaskan keutamaan sedekah rahasia, yang lebih utama daripada sedekah yang ditampakkan. Ini merupakan motivasi bagi kita untuk senantiasa bersedekah dengan penuh keikhlasan.
Bentuk Sedekah Sederhana di Hari Jumat
Keutamaan sedekah Jumat tidak hanya terbatas pada sedekah berupa harta benda. Terdapat banyak amalan sederhana yang dapat kita lakukan, bahkan tanpa mengeluarkan harta secara material. Salah satu bentuk sedekah yang paling mudah adalah dengan mengucapkan kata-kata baik dan bermanfaat. Kitab "Riyadhus Shalihin" karya Imam Nawawi menyebutkan hadis yang menyatakan bahwa "Bertutur kata yang baik adalah bagian dari sedekah." (HR Muttafaq ‘alaih)
Selain itu, berbagai bentuk zikir dan ibadah lainnya juga termasuk dalam kategori sedekah. Setiap kali kita mengucapkan kalimat-kalimat dzikir, tahmid, takbir, dan shalawat, kita tidak hanya mendapatkan pahala dari bacaan tersebut, tetapi juga pahala sedekah. Hadis dari Abu Dzar yang diriwayatkan oleh Imam Muslim menyebutkan bahwa setiap tasbih, tahmid, tahlil, dan takbir merupakan sedekah. Bahkan, amalan seperti amar makruf nahi munkar (mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran) juga termasuk sedekah. Semua amalan ini, jika dilakukan dengan ikhlas, akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di hari Jumat.
Kesimpulannya, sedekah Jumat merupakan amalan yang sarat dengan keutamaan dan keberkahan. Dengan bersedekah di hari Jumat, baik berupa harta maupun amalan lainnya, kita bukan hanya membantu sesama, tetapi juga mendapatkan ganjaran yang besar dari Allah SWT, baik di dunia maupun di akhirat. Semoga uraian ini dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk senantiasa bersedekah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Wallahu a’lam bishawab.