Jakarta – Mengawali hari dengan doa merupakan tradisi mulia dalam ajaran Islam. Bagi umat Muslim, doa bukan sekadar ritual, melainkan senjata spiritual yang ampuh untuk memohon pertolongan dan keberkahan dari Allah SWT, khususnya dalam mencari rezeki yang halal. Aktivitas mencari nafkah, atau bekerja, merupakan kewajiban yang ditegaskan dalam Al-Quran dan Hadits, dan doa menjadi kunci untuk meraih keberhasilan dan kemudahan di dalamnya. Artikel ini akan mengupas tuntas pentingnya berdoa sebelum dan selama bekerja, serta menyajikan beberapa doa pilihan yang dapat diamalkan oleh umat Muslim setiap pagi sebelum memulai aktivitas profesional mereka.
Landasan Keagamaan: Kerja, Doa, dan Rezeki Halal
Hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Al-Hakim, "Doa merupakan senjata mukmin, tiang agama, serta cahaya langit dan bumi," menunjukkan betapa pentingnya doa dalam kehidupan seorang Muslim. Doa menjadi perisai dalam menghadapi tantangan, penuntun dalam mengambil keputusan, dan sumber kekuatan dalam menghadapi kesulitan. Dalam konteks bekerja, doa berfungsi sebagai permohonan kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan, keberkahan, dan perlindungan selama menjalankan tugas.
Ayat Al-Quran surat At-Taubah ayat 105, menegaskan perintah Allah SWT kepada umat-Nya untuk bekerja: "(Dan katakanlah): "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan." Ayat ini bukan hanya sekadar perintah, melainkan juga sebuah janji. Allah SWT akan melihat dan menilai setiap usaha yang dilakukan hamba-Nya, dan memberikan balasan sesuai dengan amal perbuatan.
Lebih lanjut, Allah SWT juga memerintahkan hamba-Nya untuk mengerjakan pekerjaan yang baik dan mencari rezeki yang halal. Hal ini dijelaskan dalam surat Al-Mukminun ayat 51 dan surat Al-Baqarah ayat 172. Surat Al-Mukminun ayat 51 berbunyi: "Hai Rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." Ayat ini menekankan pentingnya menjaga kualitas pekerjaan dan kehalalan rezeki yang diperoleh. Kualitas pekerjaan yang baik dan niat yang tulus akan menjadi pertimbangan Allah SWT dalam memberikan keberkahan.
Surat Al-Baqarah ayat 172 menguatkan hal tersebut: "Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah." Ayat ini mengajak umat Muslim untuk mensyukuri nikmat rezeki yang diberikan Allah SWT dan senantiasa menjaga kehalalannya. Mencari rezeki yang halal merupakan kewajiban dan menjadi kunci untuk meraih keberkahan dan keberuntungan dalam hidup.
Hadits dari Abu Hurairah RA, yang diriwayatkan oleh Muslim, menguatkan ajaran ini: "Wahai manusia, Allah Maha Baik; Dia tidak menerima kecuali sesuatu yang baik. Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada kaum mukmin apa yang diperintahkan-Nya kepada para rasul. Dia berfirman, "Wahai para rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik dan kerjakanlah amal saleh! Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan" dan berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari rezeki baik-baik yang Kami berikan kepada kalian." Hadits ini menegaskan bahwa Allah SWT hanya menerima amal yang baik dan halal, dan mengajak umat Muslim untuk senantiasa berikhtiar dalam mencari rezeki dengan cara yang diridhoi-Nya.
Esensi Doa: Memohon Pertolongan dan Keberkahan Allah SWT
Buku "Cara Nyata Mempercepat Pertolongan Allah" karya M. Syafe’ie el-Bantanie menjelaskan bahwa esensi doa adalah mengharap pertolongan Allah SWT. Doa bukanlah upaya untuk memaksa Allah SWT, melainkan ungkapan kerendahan hati dan kepercayaan penuh kepada-Nya. Dengan berdoa, kita mengakui keterbatasan dan kelemahan diri kita, serta memohon kekuatan dan bimbingan dari Allah SWT. Jika Allah SWT telah memberikan pertolongan-Nya, maka kita akan mampu melewati segala rintangan dan mencapai kesuksesan, sekalipun dalam situasi yang paling sulit.
Doa-doa Pilihan untuk Mengawali Hari Kerja
Berikut beberapa doa yang dapat diamalkan oleh umat Muslim ketika hendak berangkat kerja, diambil dari berbagai sumber rujukan keagamaan:
1. Doa Keluar Rumah:
Sebelum melangkah keluar rumah untuk mencari rezeki, dianjurkan membaca doa yang diajarkan Rasulullah SAW: "Bismillaahi tawakkaltu ‘alal laahi laa haula walaa quwwata illaa billaah(i)." Artinya: "Dengan nama Allah aku bertawakal kepada Allah tiada daya untuk memperoleh manfaat dan tiada pula kuasa untuk menolak mudarat melainkan dengan pertolongan Allah". (HR Abu Daud dan Tirmizi) Doa ini mengandung unsur tawakal, yaitu penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah SWT, serta pengakuan bahwa segala keberhasilan dan perlindungan hanya datang dari-Nya.
2. Doa Berangkat Bekerja:
Doa ini lebih spesifik untuk memohon keberkahan dalam pekerjaan: "Bismillahi ‘ala nafsi wa mali wa dini. Allahumma Radhdhini bi qadha’ika wabarik li fima quddira li hatta la uhibba ta’jila ma akhkharta wa la ta’khira ma ‘ajjalta." Artinya: "Dengan menyebut nama Allah, atas diriku, hartaku, dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ridha (menerima atas ketetapan-Mu serta berkahilah aku atas rezeki yang Engkau tentukan sehingga aku tak tergesa-gesa meminta sesuatu Engkau tunda, atau menunda-nunda sesuatu yang Engkau hendak segerakan." Doa ini mengandung permohonan keridaan atas ketetapan Allah SWT dan keberkahan dalam rezeki yang telah ditentukan.
3. Doa Memulai Aktivitas:
Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menganjurkan membaca doa sebelum memulai aktivitas. Dua ayat Al-Quran yang relevan adalah surat Al-Kahfi ayat 10 dan surat Thaha ayat 25-26: "RabbanÄ ÄÂtinÄ min ladunka rahmatan, wa hayyi’ lanÄ min amrinÄ rasyadan" (Surat Al-Kahfi ayat 10), dan "rabbisyrah lÄ« shadrÄ«, wa yassir lÄ« amrÄ«." (Surat Thaha ayat 25-26). Artinya: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini). Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku." Doa ini memohon rahmat, petunjuk, dan kemudahan dalam menjalankan aktivitas.
4. Doa Sebelum Bekerja (Imam al-Thabrani):
Imam al-Thabrani dalam kitab ad-Du’a menyebutkan doa ini: "Allahumma innii as’aluka min fadhlika wa athaa’ika rizkan thayyiban mubaarakan. Allahumma innaka amarta bid du’aa’i wa qadhaita alayya nafsaka bil istijaabah wa anta laa tukhlifu wa’daka wa laa tukadzzibu ahdaka. Allahumma ma ahbabta min khairin fa habbibhu ilaina wa yassirhu lanaa wa maa karahta min syaiin fa karihhu ilaina, wa jannibnaahu wa laa tunzi’ annal islaam ba’da idz a’thaitanaa." Artinya :"Ya Allah, sesungguhnya aku meminta dari keutamaanmu dan pemberianmu, rizki yang baik lagi berkah. Ya Allah sesungguhnya engkau memerintahkan untuk berdoa dan memutuskan atasku pengabulan doa, dan engkau Zat Yang tidak melanggar janji dan tidak mendustainya. Ya Allah, tidak ada kebaikan yang engkau sukai, kecuali Engkau jadikanlah kami mencintai kebaikan tersebut dan mudahkanlah kami mendapatkannya. Dan tidak ada sesuatu yang Engkau benci kecuali Engkau jadikan kami benci terhadap sesuatu tersebut dan jauhkanlah kami darinya. Dan janganlah Engkau cabut dari kami keislaman kami setelah Engkau berikan." Doa ini merupakan permohonan rezeki yang baik dan berkah, disertai dengan pengakuan atas kewajiban berdoa dan kepercayaan penuh atas janji Allah SWT.
5. Doa Mengharap Rezeki Halal (Rekomendasi Tambahan):
Doa ini merupakan variasi dari doa berangkat bekerja, menekankan aspek kehalalan rezeki: "Bismillahi ‘ala nafsi wa mali wa dini. Allahumma radhdhini bi qada’ika wabarik li fima quddira li hatta la uhibba ta’jila ma akhkharta wa la ta’khira ma ‘ajjalta." Artinya: Dengan menyebut nama Allah atas diriku, hartaku, dan agamaku. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang rida (menerima) atas ketetapan-Mu serta berkahilah aku atas rezeki yang Engkau tentukan, sehingga aku tak tergesa-gesa meminta sesuatu yang Engkau tunda atau menunda-nunda sesuatu yang Engkau hendak segerakan. Doa ini menekankan pentingnya menerima ketetapan Allah SWT dan memohon keberkahan dalam rezeki yang halal.
Dengan mengamalkan doa-doa tersebut, diharapkan umat Muslim dapat memulai hari kerja dengan penuh keberkahan, menjalankan tugas dengan penuh semangat dan tanggung jawab, serta meraih kesuksesan dan rezeki yang halal dan berlimpah. Ingatlah bahwa doa merupakan bagian tak terpisahkan dari ikhtiar dan usaha dalam meraih cita-cita dan tujuan hidup.