Jakarta – Dabbah, makhluk misterius yang kerap disebut dalam hadits, diyakini akan muncul menjelang akhir zaman, menjadi bagian dari rangkaian peristiwa besar yang menandai kiamat. Keberadaannya telah memicu rasa penasaran dan pertanyaan di kalangan umat Islam. Lantas, siapakah dabbah sebenarnya? Apa ciri-cirinya? Dan apa tugasnya?
Misteri Dabbah: Berbagai Pendapat
Identitas dabbah masih menjadi perdebatan di kalangan para ulama. Beberapa pendapat mengenai wujud dabbah telah dikemukakan, namun belum ada kesimpulan pasti. Berikut beberapa pendapat yang berkembang:
Anak Unta yang Disapih: Salah satu pendapat menyebutkan bahwa dabbah adalah anak unta yang telah disapih dari induknya. Pendapat ini bersumber dari hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud ath-Thayalisi melalui Hudzaifah bin Asid al-Ghifari. Rasulullah SAW menyebutkan, "Mereka tidak menggembalakannya, melainkan ia hanya bersuara di antara rukun dan maqam (rukun Yamani dan Maqam Ibrahim)."
-
Makhluk Berbulu Putih Misterius (Al-Jassasah): Pendapat lain mengaitkan dabbah dengan Al-Jassasah, makhluk berbulu putih yang dianggap sebagai pertanda datangnya hari kiamat. Namun, pendapat ini tidak diterima luas oleh para ulama karena sifat-sifat dan tindakan dabbah yang dijelaskan dalam hadits tidak sesuai dengan gambaran Al-Jassasah.
-
Ular Penjaga Ka’bah: Ada juga pendapat yang menyebutkan bahwa dabbah adalah seekor ular yang mengawasi dinding Ka’bah. Ular tersebut pernah disambar oleh elang ketika orang-orang Quraisy berencana membangun Ka’bah. Pendapat ini dinisbahkan oleh Al-Qurthubi kepada Ibnu Abbas, meskipun asal-usul dan wujud ular ini masih diperdebatkan.
-
Bakteri Berbahaya: Pendapat terakhir menyatakan bahwa dabbah merujuk pada bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan penderitaan luar biasa bagi manusia. Bakteri ini dipercaya mampu melukai hingga menyebabkan kematian, dan ketika melukai seseorang, ia membawa pesan berupa nasihat yang mengingatkan manusia untuk kembali kepada Allah SWT dan agamanya.
Karakteristik Dabbah: Gambaran dari Riwayat
Meskipun tidak ada hadits yang secara langsung menjelaskan karakteristik dabbah dari Rasulullah SAW, banyak riwayat yang mengungkapkan ciri khasnya. Berikut beberapa ciri khas dabbah yang dihimpun dari berbagai sumber:
-
Berbicara dengan Bahasa Manusia: Ibnu Abbas RA menjelaskan, "Ad-Dabbah itu memiliki rambut dan bulu yang mengandung semua warna dan memiliki empat kaki." Ia juga berkata, "Dia memiliki semua warna hewan yang ada dan memiliki karakter semua umat. Karakternya dari umat ini adalah berbicara dengan bahasa Arab yang fasih. Ad-Dabbah itu berbicara dengan manusia dalam bahasa mereka masing-masing."
-
Rambut dan Bulu yang Langka: Hudzaifah bin Yaman RA mengatakan, "Ad-Dabbah bercahaya, memiliki rambut dan bulu yang tidak akan ditemui oleh siapa pun yang mencarinya, dan tidak akan luput dilihat oleh setiap orang yang melarikan diri darinya."
-
Perpaduan Tubuh Berbagai Hewan dan Wajah Manusia: Diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, "Ad-Dabbah mengandung semua warna. Di antara kedua tanduknya terdapat suatu jarak yang sangat jauh untuk diduduki pengendara." Ibnu Zubair RA juga meriwayatkan, "Telinganya telinga gajah, tanduknya tanduk kijang, lehernya leher burung unta, dadanya dada singa, warnanya warna harimau, panggulnya panggul kucing, ekornya ekor kambing, kakinya kaki unta, di antara sendi-sendinya berjarak dua belas hasta." Ibnu Abbas RA menggambarkan, "Ad-Dabbah memiliki leher yang panjang, terlihat dari timur dan barat. Wajahnya seperti wajah manusia. Paruhnya seperti paruh burung. Berambut dan berbulu halus."
-
Tubuh yang Besar dan Kuat: Diriwayatkan oleh ‘Amr bin ‘Ash RA, "Kepalanya menyentuh langit, sementara kakinya belum keluar dari bumi." Ibnu Umar RA meriwayatkan, bahwa dabbah itu berlari seperti larinya kuda selama tiga hari, sementara sepertiga badannya belum juga keluar dari bumi.
Dabbah digambarkan sebagai hewan yang memiliki ciri khas luar biasa, baik dari segi kekuatan, ukuran tubuh, pengetahuan, maupun keindahan fisiknya. Allah SWT mengirimnya dengan tugas khusus yang harus dilaksanakannya. Tidak seorang pun mampu melarikan diri darinya ataupun dari tindakannya. Jika seseorang mencarinya, dia tidak dapat menemuinya. Dabbah datang menemui semua manusia yang ada di bumi pada hari itu, seakan-akan hewan tersebut membawa daftar nama-nama mereka.
- Tugas Dabbah: Menandai dan Membedakan Manusia
Dabbah memiliki tugas khusus yang akan dilaksanakannya di akhir zaman. Tugas utama dabbah adalah berbicara dengan manusia, memberi label, serta menetapkan manusia pada kekafiran, kemaksiatan, kefasikan, dan kesesatan mereka. Seorang kafir tidak mampu melarikan diri darinya atau dari label yang diberikan tersebut.
Ini merupakan azab yang menghinakan bagi orang kafir di dunia, sebelum kehinaan yang lebih besar di akhirat. Sebab, label tersebut terletak pada dahinya sebagai tanda kehinaan dan kerendahan. Tanda ini tidak dapat dihapuskan dari diri orang yang bersangkutan dan ia tidak dapat bertobat karena pintu tobat telah tertutup.
Hal ini sesuai dengan ayat 82 surah An-Naml, yang artinya: "Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami."
Pada saat itu, orang-orang tidak meyakini kebenaran dan mereka tenggelam dalam kekafiran, kefasikan, dan kesesatan. Allah SWT kemudian mengirimkan dabbah kepada mereka untuk memberi peringatan bahwa mereka adalah orang-orang yang sesat, sekaligus menandai wajah mereka dengan label kekafiran dan kesesatan.
- Kemunculan Dabbah: Dari Masjid yang Paling Mulia
Kemunculan dabbah diawali dari Makkah, yaitu dari masjid yang paling mulia. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Majma’uz Zawaid dari Hudzaifah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Dabbah akan keluar dari masjid yang paling besar, tatkala mereka (sedang duduk-duduk tiba-tiba bumi bergetar) ketika mereka sedang demikian tiba-tiba bumi terbelah."
Setelah dabbah keluar, tugasnya adalah memperingatkan orang-orang dan memberi tanda bagi mereka, serta membedakan antara orang yang beriman dan yang musyrik.
Kesimpulan
Dabbah merupakan makhluk misterius yang diyakini akan muncul di akhir zaman. Meskipun identitasnya masih menjadi perdebatan, ciri-ciri dan tugasnya telah dijelaskan dalam berbagai riwayat. Dabbah akan berbicara dengan manusia, memberi label, dan membedakan antara orang yang beriman dan yang musyrik. Kemunculannya akan menjadi tanda bahwa hari kiamat semakin dekat.
Sebagai umat Islam, kita hendaknya senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta mempersiapkan diri menghadapi hari akhir. Semoga Allah SWT melindungi kita dari fitnah dabbah dan mengaruniakan kita hidayah dan taufiq-Nya. Wallahu a’lam.