Jakarta – Sholat Tahajud, ibadah sunnah yang dilakukan di sepertiga malam, memiliki tempat istimewa dalam Islam. Waktu pelaksanaannya, yang jatuh di tengah keheningan malam, diiringi dengan segudang keutamaan yang menjanjikan pahala berlimpah bagi mereka yang mau bangun dan menunaikannya.
Hukum sholat Tahajud adalah sunnah muakad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Hal ini ditegaskan oleh Rasulullah SAW yang senantiasa mendorong umatnya untuk menunaikan sholat Tahajud. Keutamaan sholat Tahajud termaktub dalam Al-Qur’an, khususnya surah Al-Muzzammil ayat 1-10:
"Wahai orang yang berselimut (Muhammad)! bangunlah (untuk sholat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil. yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu. Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan di waktu itu) lebih berkesan. Sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang. Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati. (Dialah) Tuhan timur dan barat, tidak ada Tuhan selain Dia, maka jadikanlah Dia sebagai pelindung. Dan bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik."
Pengertian Sholat Tahajud
Menurut buku "Keajaiban Sholat Tahajud Subuh Dhuha" karya Shobiroh Ulfa Kurniyawati, sholat Tahajud adalah sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari dalam satuan dua rakaat. Jumlah rakaat minimalnya adalah dua rakaat dan maksimalnya 12 rakaat. Waktu pelaksanaannya dianjurkan pada sepertiga malam akhir, mendekati dua pertiga malam, hingga waktu menjelang sholat Subuh.
Dalam bahasa Arab, sholat Tahajud disebut "Shalatun Lail" yang berarti sholat di malam hari. Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai pelaksanaan sholat Tahajud, apakah harus dilakukan setelah terbangun dari tidur malam hari atau tidak.
Buku "Sholat Tahajud dan Kebahagiaan" karya Abd. Muqit menjelaskan bahwa "tahajud" berarti terjaga setelah tidur. Sholat Tahajud, menurutnya, adalah sholat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam hari setelah tidur, meskipun tidurnya hanya sebentar.
Sholat Tahajud juga sering disebut dengan sholat malam atau "qiyamul lail". Namun, ada pendapat yang menyatakan bahwa qiyamul lail dan sholat Tahajud berbeda karena waktu pelaksanaannya. Qiyamul lail dikerjakan pada awal malam, sedangkan sholat Tahajud pada tengah malam.
Tata Cara Sholat Tahajud
Tata cara mengerjakan sholat Tahajud sama dengan sholat sunnah lainnya, hanya saja berbeda pada lafal niatnya. Berikut adalah tata cara sholat Tahajud dua rakaat:
Niat Sholat Tahajud
"Ushalli sunnatat tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala"
Artinya: "Aku berniat sholat sunnah Tahajud dua rakaat, menghadap kiblat, karena Allah ta’ala."
Tata Cara Sholat
- Berniat: Niatkan dalam hati untuk melakukan sholat Tahajud.
- Takbiratul Ihram: Memulai sholat dengan mengucapkan "Allahu Akbar".
- Membaca Doa Iftitah: Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram.
- Membaca Surat Al-Fatihah: Membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua.
- Membaca Surat Lainnya: Membaca surat pendek setelah surat Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua.
- Ruku’ dan I’tidal: Melakukan ruku’ dan i’tidal dengan khusyuk.
- Sujud: Melakukan sujud dengan khusyuk.
- Duduk di antara Dua Sujud: Duduk di antara dua sujud dengan khusyuk.
- Sujud Kedua: Melakukan sujud kedua dengan khusyuk.
- Bangun dari Sujud: Bangun dari sujud dengan khusyuk.
- Rakaat Kedua: Melakukan rakaat kedua dengan tata cara yang sama dengan rakaat pertama.
- Tasyahud Akhir: Membaca tasyahud akhir dengan khusyuk.
- Salam: Menutup sholat dengan mengucapkan "Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh".
Doa Setelah Sholat Tahajud
"Allahumma lakalhamdu annta nuurussamaawaati wal’ardhi wamanfiihina walakalhamdu annta qayyimussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna, wa lakalhamdu annta rabbussamaawaati wal’ardhi wa manfiihinna. Walakalhamdu laka mulkussamaa waati wal’ardhi wa manfiihinna wa lakalhamdu annta malikussamaa waati wal ardhi. walakal hamdu antalhaq, wawa’dukalhaq. wa qoulukalhaq, waliqoo ukalhaq, waljannatu haq, wannaruhaq, wannabiyyunahaq, wamuhammadunhaq, wassaa ‘atuhaq, Allahumma laka aslamtu wa ‘alaika tawakkaltu wa bika aamanntu wa ilaika anabtu wa bika khaasamtu wa ilaika haakamtu fagfirlii maa qaddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu, anntalmuqaddimu wa anntalmu’akhkhiru laa ilaaha illaa annta, anta ilaahii laa illaaha illa annta."
Artinya: "Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, surga adalah benar (ada), neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertobat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau."
Keutamaan Sholat Tahajud
Sholat Tahajud merupakan ibadah istimewa yang diiringi dengan berbagai keutamaan bagi mereka yang menunaikannya. Berikut adalah beberapa keutamaan sholat Tahajud:
- Jembatan Masuk Surga: Sholat Tahajud atau sholat malam dianggap sebagai sholat yang mendekati sholat fardhu, bahkan disebut sebagai sebaik-baiknya sholat fardhu. Hal ini membuat sholat Tahajud diyakini sebagai jembatan masuk surga. Rasulullah SAW bersabda:
"Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan, sambunglah tali persaudaraan dan sholatlah ketika manusia terlelap tidur pada waktu malam, pasti akan masuk surga dengan selamat." (HR Ibnu Majah)
- Doa Akan Dikabulkan Allah SWT: Waktu sepertiga malam merupakan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT, karena diyakini doa yang dipanjatkan pada waktu tersebut memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Keheningan malam menciptakan suasana khusyuk dan damai yang memungkinkan seorang muslim untuk berdoa dengan lebih fokus. Rasulullah SAW bersabda:
"Di malam hari terdapat suatu waktu yang salah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah SWT dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan mengabulkan apa yang dia minta. Hal ini berlaku malamnya." (HR Muslim)
- Mengangkat Derajat: Sholat Tahajud memiliki keistimewaan dalam mengangkat derajat seorang muslim di sisi Allah SWT. Firman Allah dalam surah Al-Isra’ ayat 79:
"Pada sebagian malam lakukanlah sholat Tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
- Menyenangkan Hati dan Pikiran: Bangun dan mengerjakan sholat Tahajud di tengah malam dapat memberikan ketenangan dan ketentraman hati bagi seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila ia membangunkan dan menyebut nama Allah SWT terurailah satu simpul. Lalu jika ia berwudhu, terurailah satu simpul lagi. Maka ia bangun di pagi hari dalam keadaan segar dan bersih jiwanya." (HR Muttafaq ‘alaih)
- Penghapus Dosa dan Kesalahan: Rasulullah SAW menyatakan bahwa sholat Tahajud dapat menghapus dosa dan kesalahan:
"Lakukanlah qiyamul lail. Karena itu kebiasaan orang saleh sebelum kalian, bentuk tajarrub, penghapus dosa dan dan penghalang berbuat salah." (HR Tirmidzi)
- Diakui sebagai Orang Istimewa: Mereka yang melaksanakan sholat Tahajud dianggap istimewa di mata Allah SWT. Sholat ini dilakukan pada malam hari, waktu yang khusyuk dan khusus untuk beribadah kepada-Nya. Firman Allah SWT dalam surah At-Tur ayat 48-49:
"Bersabarlah (Nabi Muhammad) menunggu ketetapan Tuhanmu karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami! Bertasbihlah seraya bertahmid (memuji) Tuhanmu ketika engkau bangun! Bertasbihlah kepada-Nya pada sebagian malam dan pada waktu terbenamnya bintang-bintang (waktu fajar)."
Kesimpulan
Sholat Tahajud merupakan ibadah sunnah muakad yang memiliki banyak keutamaan. Waktu pelaksanaannya di sepertiga malam, saat manusia terlelap, menjadikan sholat ini sebagai bentuk kedekatan khusus dengan Allah SWT. Keutamaan sholat Tahajud, seperti menjadi jembatan masuk surga, dikabulkannya doa, pengangkatan derajat, ketenangan hati, penghapusan dosa, dan diakui sebagai orang istimewa, menjadi motivasi bagi setiap muslim untuk menunaikannya.
Sholat Tahajud adalah bukti nyata bahwa Allah SWT memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk mendekatkan diri kepada-Nya, bahkan di tengah kesibukan duniawi. Dengan menunaikan sholat Tahajud, seorang muslim dapat meraih pahala berlimpah, meningkatkan kualitas spiritual, dan mendapatkan ridho Allah SWT.