Jakarta – Dalam khazanah Islam, hari Kiamat merupakan sebuah peristiwa yang ditunggu-tunggu, sekaligus ditakutkan. Berbagai tanda dan pertanda telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadits, salah satunya adalah datangnya angin lembut yang mencabut roh orang-orang beriman.
Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Muslim, Tirmidzi, dan Ibnu Majah menyebutkan, "Menjelang hari kiamat, akan datang angin yang akan mencabut roh-roh setiap mukmin."
Riwayat lain dari Abu Hurairah RA, yang tercantum dalam Kitab Kasyf al-Minan fi ‘Alamat as-Sa’ah wa al-Malahim wa al-Fitan karya Mahmud Rajab Hamady, menjelaskan, "Allah SWT akan mengirim dari arah Yaman, angin yang lebih halus dari sutra. Maka setiap orang yang di hatinya ada keimanan seberat sawi, rohnya akan dibawa oleh angin tersebut." (HR Muslim)
Hadits ini menggambarkan angin lembut yang datang dari arah Yaman, begitu halus sehingga tak terasa, namun mampu mencabut roh orang-orang beriman. Keimanan yang sekecil biji sawi pun cukup untuk menjadi sasaran angin tersebut.
Lebih lanjut, dalam riwayat lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dijelaskan, "…kemudian Allah SWT mengirimkan angin dingin dari arah Syam mencabut roh setiap orang yang berada di muka bumi yang memiliki iman walau sebiji sawi, sehingga sekalipun di antara kalian ada yang masuk ke dalam perut gunung, angin itu akan mengikutinya dan mengambil rohnya. Tinggallah di muka bumi manusia yang berperilaku jelek, bodoh seperti burung dan akalnya seperti binatang buas yang tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemunkaran."
Hadits ini menunjukkan bahwa angin lembut juga dapat datang dari arah Syam, mencabut roh orang-orang beriman di seluruh penjuru bumi, bahkan yang bersembunyi di dalam perut gunung.
Imam An-Nawawi mengemukakan pendapat bahwa ada dua angin lembut, satu dari Syam dan satu dari Yaman. Kemungkinan juga, angin tersebut berhembus dari salah satu arah dan berakhir di daerah lain, sehingga menyebar ke seluruh penjuru bumi.
Angin Lembut: Tanda Kiamat Setelah Peristiwa Besar
Dalam buku ‘Asyarah Yantazhiruhal ‘Aalam ‘Indal Muslimin wal Yahuud wan Nashaara karya Mansur Abdul Hakim, diterangkan bahwa angin lembut ini mungkin terjadi setelah peristiwa pengangkatan Al-Qur’an.
Hal ini menunjukkan bahwa angin lembut datang sebagai tanda kiamat setelah beberapa peristiwa besar lainnya, seperti keluarnya hewan melata dan berakhirnya masa kekuasaan Nabi Isa AS.
Makna dan Implikasi Angin Lembut
Datangnya angin lembut yang mencabut roh orang-orang beriman merupakan tanda kiamat yang menakutkan. Hal ini menunjukkan bahwa kematian akan datang dengan cara yang tak terduga dan tak terhindarkan.
Angin lembut juga melambangkan kekuatan Allah SWT yang maha dahsyat. Ia mampu menjangkau seluruh penjuru bumi dan mencabut roh manusia dengan mudah.
Lebih jauh, angin lembut ini juga menjadi peringatan bagi umat manusia untuk mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat.
Kesimpulan
Angin lembut yang mencabut roh orang-orang beriman merupakan salah satu tanda kiamat yang telah dijelaskan dalam Hadits. Peristiwa ini mengingatkan kita akan kematian yang pasti dan kekuatan Allah SWT yang maha dahsyat.
Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat dengan meningkatkan keimanan, beramal sholeh, dan menjauhi dosa. Wallahu a’lam.