Dalam budaya Islam, doa merupakan pilar penting dalam setiap aktivitas. Tak terkecuali dalam menutup acara. Membaca doa penutup acara merupakan bentuk syukur atas kelancaran kegiatan dan permohonan agar segala kebaikan yang tercipta dapat diterima Allah SWT.
Anjuran Berdoa: Mencari Ridho Allah SWT
Al-Quran dalam surah Gafir ayat 60 secara tegas menyebutkan anjuran berdoa:
"Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina."
Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT senantiasa membuka pintu langit bagi hamba-Nya yang memohon dengan tulus. Berdoa bukan sekadar ritual, melainkan sebuah ikhtiar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon ridho-Nya.
6 Doa Penutup Acara yang Dapat Diamalkan
Berikut adalah 6 doa penutup acara yang dapat diamalkan oleh umat Muslim setelah menyelesaikan suatu kegiatan, baik majelis, seminar, maupun acara lainnya:
1. Doa Penutup Acara Versi Pertama
Doa ini dikutip dari buku "Kumpulan Doa Sehari-Hari" yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama RI:
"Subhanakallaahumma rabbanaa wa bihamdika la ilaha illa anta astagfiruka wa atubu ilaik."
Artinya: "Maha Suci Engkau, Ya Allah wahai Rabbku, dan dengan memuji-Mu, tiada Ilah selain Engkau, aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu."
Doa ini mengandung makna pengagungan terhadap kebesaran Allah SWT, pengakuan akan keesaan-Nya, dan permohonan ampun atas segala dosa serta tekad untuk kembali kepada jalan-Nya.
2. Doa Penutup Acara Versi Kedua
Doa ini tercantum dalam kitab "Hisnul Muslim" karya Syaikh Sa’id bin Wahf Al-Qahthani, yang diterjemahkan oleh Qosdi Ridlwanullah. Doa ini merupakan doa yang diamalkan Nabi Muhammad SAW sebanyak 100 kali sebelum meninggalkan majelis:
"RabbigfirlÄ« wa tub ‘alayya innaka antat-tawwÄÂbul-gafÅ«r"
Artinya: "Wahai Tuhanku! Ampunilah aku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau Maha Menerima Taubat lagi Maha Pengampun." (HR Tirmidzi no 3/153 dan Ibnu Majah no 2/321)
Doa ini merupakan permohonan ampun dan penerimaan taubat yang tulus kepada Allah SWT. Dengan membaca doa ini, kita memohon agar Allah SWT mengampuni dosa-dosa kita dan menerima taubat kita dengan penuh rahmat.
3. Doa Penutup Acara Versi Ketiga
Doa ini dipetik dari buku "Doa Harian Pengetuk Pintu Langit" karya H Hamdan Hamedan, dan berasal dari hadits Ibnu Umar RA:
"Allahummaqsim lana min khasy-yatik, maa tahulu bainanaa wa baina ma’shiyyatik, wa min thaa’atika maa tuballighuna bihi jannatak wa minal yaqiini ma tuhawwinu bihi ‘alaina mashaaibad dunya. Allahumma matti’naa bi asmaa’inaa wa abshaarina wa quwwatinaa ma ahyaytana waj’alhul waaritsa minna waj’alhu tsa’ranaa ‘alaa man ‘aadanaa wa laa taj’al mushiibatanaa fii diininaa wa laa taj’alid dunya akbara hamminaa wa laa mablagha ‘ilminaa wa laa tusallith ‘alainaa man laa yarhamunaa."
Artinya: "Ya Allah, anugerahkanlah untuk kami rasa takut kepada-Mu, yang dapat menghalangi antara kami dan perbuatan maksiat kepada-Mu, dan (anugerahkanlah kepada kami) ketaatan kepada-Mu yang akan menyampaikan Kami ke surga-Mu dan (anugerahkanlah pula) keyakinan yang akan menyebabkan ringannya bagi kami segala musibah dunia ini. Ya Allah, anugerahkanlah kenikmatan kepada kami melalui pendengaran kami, penglihatan kami dan dalam kekuatan kami selama kami masih hidup, dan jadikanlah ia warisan dari kami. Jadikanlah balasan kami atas orang-orang yang menganiaya kami, dan tolonglah kami terhadap orang yang memusuhi kami, dan janganlah Engkau jadikan musibah kami dalam urusan agama kami, dan janganlah Engkau jadikan dunia ini sebagai cita-cita terbesar kami dan puncak dari ilmu kami, dan jangan Engkau jadikan orang-orang yang tidak menyayangi kami berkuasa atas kami." (HR Tirmidzi)
Doa ini merupakan permohonan kepada Allah SWT agar dianugerahi rasa takut kepada-Nya, ketaatan yang membawa kepada surga, dan keyakinan yang meringankan musibah dunia. Selain itu, doa ini juga memohon agar Allah SWT memberikan kenikmatan hidup, melindungi dari musuh, dan menjadikan dunia sebagai tempat untuk beribadah dan menuntut ilmu.
4. Doa Penutup Acara Versi Keempat
Doa ini berasal dari Al-Quran, tepatnya pada surah As Saffat ayat 180-182:
"Subhaana rabbikaa rabbil ‘izzati ‘ammaa yashifuun, wa salaamun ‘alal mursaliin, wal hamdulillahi rabbil ‘aalamiin"
Artinya: "Maha Suci Tuhanmu, Tuhan pemilik kemuliaan dari apa yang mereka sifatkan. Selamat sejahtera bagi para rasul. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
Doa ini merupakan pengagungan terhadap kebesaran Allah SWT, pujian kepada para rasul, dan ucapan syukur kepada Allah SWT sebagai Tuhan semesta alam.
5. Doa Penutup Acara Versi Kelima
Doa ini merupakan doa yang umum dibaca dalam berbagai kesempatan:
"Alhamdulillahirabbil’alamin, hamdan yuwafi nikmahu Ya rabbana walakal hamdu, walaka syukru Allahumma shalli ala Muhammadin fil awwalina wal akhirin. Subhaanakallaahumma wa bihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika. Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa gina ‘adzaban naar Alhamdulillahrabbil alamin."
Artinya: "Ya Allah Tuhan Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Puji dan syukur kami panjatkan kepadamu ya Allah, atas segala rahmat dan nikmat-Mu. Maha Suci Allah dan segala puji bagi Allah Swt., aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, aku memohon ampunan dan bertaubat hanya pada-Mu. Ya Tuhan kami, karuniakanlah kami kebahagiaan di dunia dan di akhirat kelak, hindarkanlah kami dari azab api neraka."
Doa ini mengandung ucapan syukur atas nikmat Allah SWT, pengakuan akan keesaan-Nya, permohonan ampun dan taubat, serta permohonan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
6. Doa Penutup Acara Versi Keenam
Doa ini merupakan permohonan agar Allah SWT menjadikan perkumpulan sebagai perkumpulan yang dirahmati dan perpisahan sebagai perpisahan yang terjaga dari bencana:
"Allahummaj’al jam’anaa haadzaa jam’an marhuumaan wa tafarruqnaa min ba’dihii tafarruqon ma’shuuman wa laa taj’al fiinaa wa laa minnaa syaqiyyan walaa mahruuman."
Artinya: "Ya Allah jadikanlah perkumpulan ini adalah perkumpulan yang dirahmati. Dan jadikanlah perpisahan ini perpisahan yang terjaga [dari bencana], dan Ya Allah jangan Engkau jadikan diantara kami,siapa yang bersama kami dan siapa yang mengikuti kami orang-orang yang sakit, orang yang tertolak (amal-amalnya) dan terhalang (dari rida-Mu)."
Doa ini memohon agar Allah SWT menjadikan pertemuan sebagai momen yang penuh berkah dan perpisahan sebagai momen yang penuh kebaikan.
Kesimpulan: Menutup Rangkaian dengan Doa yang Khusyuk
Membaca doa penutup acara merupakan bentuk syukur dan permohonan yang penting dalam budaya Islam. Doa-doa yang telah disebutkan di atas dapat menjadi panduan bagi umat Muslim untuk menutup rangkaian kegiatan dengan kalimat yang khusyuk dan penuh makna. Semoga dengan membaca doa penutup acara, kita dapat memperoleh ridho Allah SWT dan segala kebaikan yang telah tercipta dapat diterima-Nya.