Jakarta – Hijab, lebih dari sekadar kain penutup kepala, merupakan kewajiban bagi muslimah yang mengandung makna mendalam dan membawa berkah dalam kehidupan. Bukan hanya simbol kesucian, kehormatan, dan ketaatan pada Allah SWT, hijab juga menjadi penanda identitas seorang muslimah dan pelindung bagi dirinya.
Dalil yang Mengukuhkan Kewajiban Berhijab
Al-Quran, kitab suci umat Islam, dengan tegas memerintahkan wanita muslim untuk menutup aurat dengan hijab. Dalam surah Al-Ahzab ayat 59, Allah SWT berfirman:
"Wahai Nabi (Muhammad), katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak diganggu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Surah An-Nur ayat 31 juga menegaskan hal yang sama:
"Katakanlah kepada para perempuan yang beriman hendaklah mereka menjaga pandangannya, memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (bagian tubuhnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya."
10 Alasan Mendalam Mengapa Muslimah Wajib Berhijab
Di balik kewajiban ini, terdapat 10 alasan mendalam yang membawa kebaikan dan kemaslahatan bagi muslimah, sebagaimana dipaparkan oleh laman About Islam:
-
Perintah Langsung dari Allah SWT: Alasan utama dan paling fundamental adalah karena hijab merupakan perintah langsung dari Allah SWT, Sang Pencipta alam semesta. Kewajiban ini bersifat fardhu, artinya wajib hukumnya bagi setiap muslimah.
-
Menyentuh Kemaslahatan: Setiap perintah Allah SWT, termasuk kewajiban berhijab, selalu membawa kemaslahatan bagi hamba-Nya. Meskipun manusia mungkin tidak sepenuhnya memahami hikmah di baliknya, Allah SWT Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi makhluk-Nya.
-
Bentuk Cinta Sejati: Menjalankan perintah Allah SWT, termasuk berhijab, merupakan wujud cinta sejati kepada-Nya. Cinta sejati diwujudkan dengan kerendahan hati dan ketulusan dalam mengikuti segala kehendak-Nya. Ibarat sebuah hubungan, jika seseorang mencintai pasangannya namun menolak mendengarkan atau melakukan hal yang diminta, apakah itu masih bisa disebut sebagai cinta sejati?
-
Hijab sebagai Cahaya: Dalam Surat An-Nur, hijab diibaratkan sebagai cahaya yang memancar dari seorang wanita, yang berkaitan erat dengan nama baik Allah SWT (An-Nur). Hijab bukan hanya sekadar pelindung dari pandangan laki-laki, tetapi juga pelindung bagi cahaya spiritual wanita itu sendiri.
-
Kendali Penuh dan Kekuatan: Dengan berhijab, seorang wanita memiliki kendali penuh atas tubuhnya, dan tidak ada orang yang bisa mengaksesnya tanpa izin. Hal ini memberikan rasa aman dan kekuatan bagi wanita dalam menjalani kehidupannya.
-
Simbol Kepemimpinan: Berhijab merupakan pilihan yang menunjukkan bahwa seorang wanita memilih untuk menjadi pemimpin dalam hidupnya, bukan sekadar mengikuti tren mode, standar kecantikan, atau pandangan orang lain. Ia memilih untuk menentukan jalan hidupnya sendiri berdasarkan nilai-nilai luhur yang dianutnya.
-
Menonjolkan Kecerdasan: Ketika seorang wanita berhijab dengan tepat, orang-orang tidak lagi terpaku pada penampilan fisiknya. Mereka akan lebih fokus pada kecerdasan, bakat, dan apa yang wanita tersebut katakan. Hijab menjadi simbol bahwa wanita tersebut memiliki nilai lebih dari sekadar kecantikan fisik.
-
Menjaga Amanah Allah SWT: Tubuh merupakan amanah (titipan) dari Allah SWT yang harus dijaga dan dihormati. Kewajiban berhijab menjadi wujud tanggung jawab seorang wanita dalam menjaga amanah tersebut sesuai dengan perintah-Nya. Ibarat sebuah tempat yang disewa, tubuh harus dijaga dan dihormati sebagaimana mestinya.
-
Tanggung Jawab Bersama: Kewajiban berhijab tidak hanya dibebankan pada wanita, tetapi juga pada pria. Wanita diminta untuk berpakaian dan berperilaku sopan, sementara pria diminta untuk menundukkan pandangan dan berperilaku sopan pula. Kedua belah pihak memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga kesucian dan kehormatan. Namun, jika wanita berpakaian tidak sopan sambil berkata "itu tanggung jawab pria untuk menundukkan pandangan" adalah sikap yang tidak adil dan tidak mencerminkan nilai-nilai luhur Islam.
-
Menata Kehidupan yang Lebih Baik: Setiap perintah Allah SWT bertujuan untuk membawa umat-Nya menuju kehidupan yang lebih teratur, bermartabat, dan produktif. Berhijab, seperti halnya pria menundukkan pandangan, merupakan bagian dari keseimbangan hidup yang memberikan nilai sebagai manusia ciptaan-Nya.
Syarat Sah Hijab yang Dipakai
Setelah memahami alasan mendalam di balik kewajiban berhijab, penting bagi muslimah untuk mengetahui syarat sah hijab yang dikenakan agar tujuannya tercapai:
-
Bahan Hijab Bukan Perhiasan: Allah SWT memerintahkan wanita untuk tidak memperlihatkan perhiasan, kecuali kepada muhrimnya, dan melarang mereka bersolek di hadapan laki-laki bukan muhrim. Tujuan ini tidak akan tercapai jika hijab yang dikenakan berwarna-warni yang menarik perhatian, atau dibordir dengan berbagai aksesoris. Hijab yang ideal adalah hijab yang sederhana, tidak mencolok, dan tidak memperlihatkan perhiasan.
-
Bahan Tebal dan Tidak Tembus Pandang: Wanita tidak boleh menggunakan kain tipis dan menerawang di hadapan laki-laki bukan muhrim hingga warna kulitnya terlihat. Bahan hijab yang ideal adalah bahan yang tebal dan tidak tembus pandang, sehingga dapat menutup seluruh aurat dan warna kulit.
-
Tidak Memperlihatkan Lekuk Tubuh: Tujuan berhijab adalah menutup aurat dan mencegah timbulnya fitnah. Tujuan ini tidak akan tercapai jika hijab yang dikenakan ketat dan memperlihatkan lekuk tubuh. Hijab yang ideal adalah hijab yang longgar dan tidak memperlihatkan bentuk tubuh.
-
Tidak Diberi Parfum: Wanita tidak boleh memakai parfum di tubuh atau di pakaian ketika keluar rumah, karena dapat menarik perhatian dan membangkitkan syahwat. Hijab yang ideal adalah hijab yang bersih dan tidak beraroma parfum.
Penutup
Kewajiban berhijab merupakan anugerah bagi muslimah. Ia bukan sekadar aturan, tetapi jalan menuju kehidupan yang lebih baik, penuh makna, dan bermartabat. Dengan memahami alasan mendalam di baliknya dan menjalankan kewajiban ini dengan penuh kesadaran, muslimah dapat meraih ridho Allah SWT dan meraih kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat.