Jakarta – Rasulullah SAW, selain dikenal sebagai utusan Allah yang membawa risalah suci, juga merupakan teladan dalam menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh. Di tengah kesibukan berdakwah dan menjalankan tugas sebagai Rasul, beliau secara rutin meluangkan waktu untuk berolahraga.
Ajaran Rasulullah SAW tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik tertuang dalam berbagai hadits, dan olahraga menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga kebugaran. Berikut enam jenis olahraga yang dicontohkan Rasulullah SAW, yang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan jasmani, tetapi juga membawa berkah bagi rohani:
1. Jalan Kaki: Obat Mujarab Sejak Zaman Rasulullah
Jalan kaki telah menjadi kebiasaan sejak zaman Rasulullah SAW. Bahkan, beliau menjadikan jalan kaki sebagai metode pengobatan. Hal ini ditegaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, di mana Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik aktivitas untuk mengobati diri adalah mengobati diri melalui hidung, melalui mulut, bekam, dan al-masy."
Menurut Sa’ud bin ‘Abdullah al-Rauqi, "al-masy" merujuk pada jalan kaki. (HR. Ibnu Abbas)
Jalan kaki memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti:
- Meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru: Jalan kaki secara teratur dapat membantu memperkuat jantung dan paru-paru, serta mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
- Menurunkan berat badan: Jalan kaki membakar kalori dan membantu menjaga berat badan ideal.
- Meningkatkan mood: Jalan kaki melepaskan endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
- Meningkatkan kekuatan tulang dan otot: Jalan kaki membantu memperkuat tulang dan otot, serta mengurangi risiko osteoporosis.
- Memperbaiki kualitas tidur: Jalan kaki di siang hari dapat membantu meningkatkan kualitas tidur di malam hari.
2. Memanah: Latihan Kekuatan dan Konsentrasi
Rasulullah SAW sangat memperhatikan olahraga memanah dan menganggapnya sebagai latihan penting. Hal ini tercermin dalam beberapa hadits, seperti:
- Dari Uqbah bin Amir, Rasulullah SAW bersabda ketika berada di atas mimbar, "Siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah. Ketahuilah bahwa sesungguhnya kekuatan itu adalah memanah." (HR. Muslim)
- Dalam riwayat lain, dari Uqbah bin Amir Al-Juhani, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang telah mempelajari memanah lalu ia tinggalkan berarti ia sudah mendurhakaiku." (HR. Ibnu Majah)
Memanah tidak hanya melatih kekuatan fisik, tetapi juga:
- Meningkatkan konsentrasi dan fokus: Memanah membutuhkan konsentrasi tinggi untuk mengarahkan anak panah ke sasaran.
- Melatih kesabaran dan ketelitian: Memanah mengajarkan kesabaran dalam menunggu waktu yang tepat untuk melepaskan anak panah, serta ketelitian dalam mengarahkannya.
- Meningkatkan koordinasi tangan dan mata: Memanah membutuhkan koordinasi yang baik antara tangan dan mata untuk mengarahkan anak panah dengan tepat.
3. Berkuda: Ketahanan dan Kecepatan
Selain memanah, berkuda juga termasuk olahraga yang dicontohkan Rasulullah SAW. Pada zaman beliau, kemampuan berkuda sangat penting untuk berbagai aktivitas, seperti berdagang, berperang, dan menjelajahi wilayah.
- Dari Uqbah bin Amir Al-Juhani, Rasulullah SAW bersabda, "Memanahlah dan kendarailah olehmu (kuda). Namun, memanah lebih aku sukai daripada berkuda. Sesungguhnya setiap hal yang menjadi permainan seseorang adalah batil, kecuali yang memanah dengan busurnya, mendidik atau melatih kudanya, dan bersenang-senang dengan istrinya." (HR. Ibnu Majah)
Berkuda memberikan manfaat bagi kesehatan, seperti:
- Meningkatkan ketahanan dan kekuatan: Berkuda membutuhkan kekuatan fisik dan ketahanan untuk mengendalikan kuda.
- Melatih keseimbangan dan koordinasi: Berkuda membutuhkan keseimbangan dan koordinasi yang baik untuk tetap berada di atas kuda.
- Meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru: Berkuda merupakan olahraga yang cukup berat dan dapat meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru.
4. Lari: Kecepatan dan Kegembiraan
Rasulullah SAW juga gemar berolahraga lari. Hal ini terlihat dalam hadits yang menceritakan perlombaan lari antara beliau dan Aisyah RA.
- Dari Aisyah RA, beliau berkata, "Aku keluar bersama Rasulullah SAW di sebagian safar beliau. Dan, aku masih kecil (remaja) yang belum gemuk. Maka, beliau berkata kepada para sahabat, "Kalian jalan duluan." Mereka (para sahabat) akhirnya pergi terlebih dahulu. Kemudian Rasulullah SAW berkata kepadaku,"Ayo kita lomba lari!" Maka, aku berlomba dengannya dan aku yang menang. Kala itu Nabi hanya diam saja. Sampai aku mulai gemuk, dan aku lupa bahwa aku sudah mulai gemuk. Aku keluar lagi bersama beliau dalam sebuah safarnya. Saat itu, Rasulullah SAW juga sedang bersafar dengan para sahabat, dan para sahabat diminta berjalan terlebih dahulu. Maka beliau berkata kepada para sahabat, "Kalian jalan duluan." Mereka pun jalan duluan. Kemudian beliau berkata kepadaku, "Ayo kita lomba lari." Maka aku lomba dengan Rasulullah, dan akhirnya beliau yang menang. Nabi SAW tertawa dan berkata, "Ini untuk membayar kekalahanku yang dulu." (HR. Ahmad)
Lari memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti:
- Meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru: Lari merupakan olahraga kardiovaskular yang sangat efektif untuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.
- Menurunkan berat badan: Lari membakar kalori dengan cepat dan membantu menjaga berat badan ideal.
- Meningkatkan kekuatan tulang dan otot: Lari membantu memperkuat tulang dan otot, serta mengurangi risiko osteoporosis.
- Meningkatkan mood: Lari melepaskan endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
5. Menembak: Akurasi dan Ketepatan
Menembak juga merupakan olahraga yang dicontohkan Rasulullah SAW. Beliau menganggap menembak sebagai permainan yang bagus.
- Rasulullah SAW bersabda, "Hendaknya kalian latihan menembak karena itu permainan yang paling bagus bagi kalian." (HR. Bazzar)
Menembak melatih beberapa aspek penting, seperti:
- Meningkatkan akurasi dan ketepatan: Menembak membutuhkan akurasi dan ketepatan tinggi untuk mengenai sasaran.
- Melatih konsentrasi dan fokus: Menembak membutuhkan konsentrasi tinggi untuk mengarahkan senjata ke sasaran.
- Meningkatkan koordinasi tangan dan mata: Menembak membutuhkan koordinasi yang baik antara tangan dan mata untuk mengarahkan senjata dengan tepat.
6. Berenang: Kebugaran dan Zikir
Olahraga terakhir yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah berenang. Beliau menganggap belajar berenang sebagai bentuk zikir kepada Allah SWT.
- Rasulullah SAW bersabda, "Segala hal yang tidak termasuk dalam kategori zikir kepada Allah SWT adalah lahwun dan permainan, kecuali empat hal: lelaki yang mencumbui istrinya, lelaki yang melatih kudanya, lelaki yang berjalan di antara dua target, dan lelaki yang belajar berenang" (HR. Tabrani)
Berenang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, seperti:
- Meningkatkan kebugaran: Berenang merupakan olahraga yang melatih seluruh tubuh dan meningkatkan kebugaran secara menyeluruh.
- Menurunkan berat badan: Berenang membakar kalori dengan cepat dan membantu menjaga berat badan ideal.
- Meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru: Berenang merupakan olahraga kardiovaskular yang sangat efektif untuk meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.
- Meningkatkan kekuatan otot: Berenang membantu memperkuat otot-otot di seluruh tubuh.
- Memperbaiki kualitas tidur: Berenang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur di malam hari.
Kesimpulan:
Melalui enam olahraga yang dicontohkan Rasulullah SAW, kita dapat meneladani beliau dalam menjaga kesehatan jasmani dan rohani. Olahraga tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga dapat menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan rutin berolahraga, kita dapat meraih kesehatan yang optimal dan hidup yang lebih berkah, sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.