Jakarta – Setiap insan beriman mendambakan anak yang sholeh dan sholehah. Keutamaan memiliki anak yang berbakti kepada Allah dan orang tua tak ternilai harganya. Anak sholeh menjadi penyejuk hati di dunia dan penuntun menuju surga di akhirat.
Dalam perjalanan panjang para nabi, kita menemukan doa-doa yang dipanjatkan mereka untuk memohon keturunan yang saleh. Doa-doa ini menjadi teladan bagi kita untuk meniti jalan yang sama, memohon kepada Allah SWT agar dikaruniai anak yang menjadi penerus kebaikan dan cahaya bagi keluarga.
7 Doa Memohon Anak Sholeh dari Al-Qur’an
Berikut 7 doa memohon anak sholeh yang termaktub dalam Al-Qur’an, lengkap dengan bacaan Arab latin dan artinya:
1. Doa Nabi Ibrahim dalam Surat Ash-Shaffat Ayat 100
Nabi Ibrahim, seorang perantau yang gigih, berdoa agar dikaruniai anak yang sholeh. Doa ini dikabulkan Allah SWT dengan menganugerahkan Ismail dari Siti Hajar dan Ishak dari Siti Sarah.
- Arab latin: Rabbi hab lii minash-shaalihiin(a).
- Artinya: "Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (keturunan) yang termasuk orang-orang saleh." (QS Ash-Shaffat: 100)
2. Doa Nabi Ibrahim dalam Surat Ibrahim Ayat 35
Dalam doanya memohon keamanan bagi negeri Mekkah, Nabi Ibrahim juga memohon agar dirinya dan keturunannya menjadi orang yang bertakwa kepada Allah SWT.
- Arab latin: Rabbij’al haadzal-balada aaminaw wajnubnii wa baniyya an na’budal-ashnaam(a).
- Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah) negeri yang aman dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku dari penyembahan terhadap berhala-berhala." (QS Ibrahim: 35)
Doa Nabi Ibrahim ini dikabulkan Allah SWT. Mekkah menjadi negeri yang aman bagi penduduknya, terbebas dari pertumpahan darah, penganiayaan, pembunuhan, dan kerusakan alam. Doa Nabi Ibrahim agar anak cucunya terhindar dari kesyirikan juga terkabul. Banyak nabi yang merupakan keturunannya, menjadikan Nabi Ibrahim sebagai "bapaknya para nabi."
3. Doa Ibunda Siti Maryam dalam Surat Ali Imran Ayat 35
Istri Imran, seorang wanita yang salehah, berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniai anak yang bertakwa. Dia ingin anak yang dilahirkannya hidup untuk mengabdi di jalan Allah SWT. Doa ini dikabulkan dengan kelahiran Siti Maryam, ibunda Nabi Isa AS.
- Arab latin: Rabbi innii nadzartu laka maa fii bathnii muharraran fataqabbal minnii, innaka antas-samii’ul ‘aliim(u).
- Artinya: "Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada-Mu apa yang ada di dalam kandunganku murni untuk-Mu (berkhidmat di Baitul Maqdis). Maka, terimalah (nazar itu) dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS Ali-Imran: 35)
4. Doa Ibunda Siti Maryam dalam Surat Ali Imran Ayat 36
Doa ibunda Siti Maryam berlanjut pada ayat selanjutnya. Dia memohon perlindungan bagi anaknya dari godaan setan.
- Arab latin: Wa innii u’iidzuhaa bika wa dzurriyyatahaa minasy-syaithaanir-rajiim(i).
- Artinya: "(Aku) memohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari setan yang terkutuk." (QS Ali-Imran: 35)
5. Doa Nabi Zakaria dalam Surat Ali Imran Ayat 38
Nabi Zakaria, pengasuh Siti Maryam sejak kecil, melihat langsung bagaimana Maryam tumbuh menjadi wanita sholihah dan melahirkan Nabi Isa AS. Nabi Zakaria pun berdoa agar dikaruniai anak yang sholeh.
- Arab latin: Rabbi hab lii mil ladunka dzurriyyatan thayyiba(tan) innaka samii’ud-du’aa-(i).
- Artinya: "Wahai Tuhanku, karuniakanlah kepadaku keturunan yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa." (QS Ali-Imran: 38)
6. Doa Nabi Zakaria dalam Surat Al-Anbiya Ayat 89
Nabi Zakaria, yang telah menua, belum juga dikaruniai anak. Namun, akhirnya istrinya melahirkan Nabi Yahya AS. Doa yang dipanjatkan Nabi Zakaria adalah:
- Arab latin: Rabbi laa tadzarnii fardaw wa anta khairul-waaritsiin(a).
- Artinya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan aku hidup seorang diri (tanpa keturunan), sedang Engkau adalah sebaik-baik waris." (QS Al-Anbiya: 89)
7. Doa Sesuai Surat Al-Furqan Ayat 74
Surat Al-Furqan ayat 74 memuat doa orang-orang beriman memohon pasangan dan keturunan yang baik. Doa ini sering dipanjatkan dalam berbagai kesempatan.
- Arab latin: Rabbanaa hab lanaa min azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrata a’yuniw waj’alnaa lil-muttaqiina imaamaa(n).
- Artinya: "Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa." (QS Al-Furqan: 74)
Keutamaan Memiliki Anak Sholeh
Memiliki anak sholeh merupakan anugerah luar biasa, salah satu jalan menuju surga. Berikut beberapa keutamaan memiliki anak sholeh:
- Anak Adalah Rezeki
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Israa’ ayat 31:
- Arab latin: Wa laa taqtuluu aulaadakum min imlaqatin, nahnu nurzuquhum wa iyyakum, inna qatlahum kana khathan.
- Artinya: "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu karena takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu. Sesungguhnya membunuh mereka adalah suatu dosa besar." (QS Al-Israa’: 31)
Ayat ini mengingatkan kita pada masa jahiliyah, ketika orang-orang membunuh anak perempuan karena takut miskin. Allah SWT menegaskan bahwa rezeki setiap anak sudah terjamin, dan membunuh anak merupakan dosa besar.
- Terus Mengalirkan Pahala
Anak sholeh akan terus mengalirkan pahala kepada orang tuanya, bahkan setelah mereka meninggal dunia. Rasulullah SAW bersabda:
- Artinya: "Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya." (HR. Imam Muslim)
Anak sholeh menjadi jembatan bagi orang tua untuk meraih pahala di akhirat. Doa mereka yang tulus menjadi cahaya yang menerangi jalan orang tua menuju surga.
Penutup
Doa-doa memohon anak sholeh yang dipanjatkan para nabi menjadi inspirasi bagi kita untuk meniti jalan yang sama. Semoga Allah SWT mengabulkan doa kita dan menganugerahkan anak-anak yang sholeh dan sholehah, menjadi penerus kebaikan dan cahaya bagi keluarga dan umat.
Wallahu a’lam.