Jakarta – Dalam khazanah Islam, terdapat amalan yang dikenal sebagai Sayyidul Istighfar, yang oleh Rasulullah SAW dijuluki sebagai puncak dari istighfar. Beliau sangat menganjurkan umatnya untuk membaca Sayyidul Istighfar, sebuah amalan sederhana yang dijanjikan balasan surga.
Bacaan Sayyidul Istighfar: Arab, Latin, dan Arti
Berikut bacaan Sayyidul Istighfar lengkap dalam tulisan Arab, Latin, dan artinya:
Arab:
اللَّهÙÂمَّ أَنْتَ رَبّÙÂي لَا Ø¥ÙÂلَهَ Ø¥ÙÂلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنÙÂي وَأَنَا عَبْدÙÂكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدÙÂكَ وَوَعْدÙÂكَ مَا اسْتَطَعْت٠أَعÙÂوْذ٠بÙÂكَ مÙÂنْ شَرّ٠مَا صَنَعْت٠أَبÙÂوء٠لَكَ بÙÂنÙÂعْمَتÙÂكَ عَلَيَّ وَأَبÙÂوء٠لَكَ بÙÂذَنْبÙÂي ÙÂَاغْÙÂÙÂرْ لÙÂي ÙÂَإÙÂنَّه٠لَا يَغْÙÂÙÂر٠الذّÙÂنÙÂوبَ Ø¥ÙÂلَّا أَنْتَ
Latin:
Allahumma anta rabbi laa ilaaha illa anta khalaqtanii wa anaa ‘abduka wa anaa ‘alaa ‘ahdika wa wa’dika mastatha’tu a’uudzubika min syarri maa shana’tu abuu-u laka bini’matika ‘alayya wa abuu-u bi dzanbi faghfir lii fa innahu laa yaghfirudz dzubuuba illa anta
Arti:
"Ya Allah, Engkau Rabbku, tidak ada sembahan yang haq kecuali Engkau. Engkau menciptakanku dan aku hamba-Mu. Aku di atas perjanjian dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku lakukan, aku mengakui untuk-Mu nikmat-nikmat-Mu atasku, dan aku mengakui untuk-Mu dosa-dosaku, maka ampunilah aku, sungguh tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau."
Makna Terkandung dalam Sayyidul Istighfar
Abu Utsman Kharis, dalam bukunya "Sukses Dunia Akhirat dengan Istighfar dan Taubat", menekankan pentingnya membaca Sayyidul Istighfar dengan keyakinan yang kuat. Berikut beberapa makna yang terkandung dalam Sayyidul Istighfar:
-
Ikrar Tauhid: "Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau." Kalimat ini menegaskan keyakinan kita akan keesaan Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Esa.
-
Pengakuan:
-
Sebagai Hamba Allah: "Engkau menciptakanku dan aku hamba-Mu." Pengakuan ini mengingatkan kita bahwa kita adalah makhluk ciptaan Allah yang memiliki ketergantungan penuh kepada-Nya.
-
Berlimpahnya Nikmat Allah: "Aku mengakui untuk-Mu nikmat-nikmat-Mu atasku." Kita mengakui bahwa segala nikmat yang kita terima, baik materi maupun non-materi, berasal dari Allah SWT.
-
Banyaknya Dosa yang Kita Lakukan: "Aku mengakui untuk-Mu dosa-dosaku." Kita jujur pada diri sendiri dan mengakui kesalahan serta dosa yang telah kita perbuat.
-
Tidak Ada yang Bisa Mengampuni Dosa Kecuali Allah: "Sungguh tidak ada yang mengampuni dosa-dosa selain Engkau." Kita menyadari bahwa hanya Allah SWT yang memiliki kekuasaan untuk mengampuni dosa-dosa kita.
-
-
Berlindung kepada Allah dari Keburukan Perbuatan: "Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan apa yang aku lakukan." Kita memohon perlindungan Allah SWT dari segala perbuatan buruk yang mungkin kita lakukan.
-
Berupaya untuk Selalu Menjalankan Ketaatan kepada Allah: "Aku di atas perjanjian dan janji-Mu semampuku." Kita berjanji untuk senantiasa berusaha menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
-
Tawassul: Sayyidul Istighfar juga merupakan bentuk tawassul, yaitu cara mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan membaca Sayyidul Istighfar, kita memohon ampunan dan rahmat Allah SWT.
Keutamaan Sayyidul Istighfar
Hadits yang diriwayatkan Syaddad bin Aus RA, mengungkapkan keutamaan membaca Sayyidul Istighfar. Rasulullah SAW bersabda:
"Sayyidul istighfar. Barang siapa membacanya pada sore hari dengan meyakini kandungannya, kemudian meninggal pada malam hari, maka ia akan masuk surga. Dan, barang siapa membacanya pada pagi hari dengan meyakini kandungannya, kemudian meninggal pada hari itu, maka ia akan masuk surga." (HR Bukhari)
Hadits ini menunjukkan bahwa membaca Sayyidul Istighfar dengan penuh keyakinan dapat menjadi jalan menuju surga.
Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah SWT berfirman:
"Wahai anak cucu Adam, sungguh bila kau berdoa dan berharap kepada-Ku, Aku ampuni dirimu; apapun yang telah engkau perbuat, dan Aku tidak peduli. Wahai anak cucu Adam, bila dosa-dosamu telah sampai setinggi langit, lalu kau meminta ampun kepada-Ku, Aku ampuni kau, dan Aku tidak peduli. Wahai anak cucu Adam, kalau kau datang pada-Ku dengan dosa-dosa sebesar bumi, lalu kau menemui-Ku tapa menyekutukan apa pun dengan-Ku, pasti Aku datangi kau dengan ampunan sebesar bumi pula." (HR Tirmidzi)
Hadits ini menunjukkan kasih sayang Allah SWT yang tak terbatas. Allah SWT selalu membuka pintu ampunan bagi hamba-Nya yang bertaubat dan memohon ampunan.
Kesimpulan
Sayyidul Istighfar merupakan amalan sederhana yang memiliki makna dan keutamaan yang luar biasa. Membacanya dengan keyakinan yang kuat dapat menjadi jalan menuju ampunan Allah SWT dan surga-Nya.
Amalan ini dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun. Mari kita jadikan Sayyidul Istighfar sebagai amalan rutin dalam kehidupan kita, sebagai bentuk rasa syukur atas nikmat Allah SWT dan sebagai upaya untuk membersihkan diri dari dosa.