Jakarta – Sebagai umat Muslim, kita tentu ingin terhindar dari laknat Allah dan Rasul-Nya. Laknat, yang berarti kutukan, membawa konsekuensi pahit, baik di dunia maupun di akhirat. Rasulullah SAW, dalam sabdanya yang agung, telah menyingkap 13 faktor yang menjadi penyebab manusia tertimpa laknat. Mengetahui hal ini menjadi kewajiban bagi setiap Muslim agar kita tidak terjerumus dalam perbuatan tercela yang mengundang murka Ilahi.
Berikut adalah 13 golongan manusia yang dilaknat Allah SWT, sebagaimana termaktub dalam hadits Nabi Muhammad SAW, yang dirangkum dari buku "170 Materi Dakwah Pilihan" karya Drs. H. Ahmad Yani:
1. Pelaku Suap Menyuap
Suap-menyuap, atau risywah, memiliki makna yang luas. Ia mencakup segala bentuk pemberian atau penerimaan sesuatu dengan tujuan mempengaruhi keputusan atau tindakan seseorang, baik sebelum maupun sesudah terlaksananya suatu urusan. Suap adalah tindakan yang merendahkan martabat manusia, merusak keadilan, dan menghancurkan tatanan sosial.
Allah SWT dengan tegas melaknat pelaku suap-menyuap, sebagaimana tertuang dalam hadits Nabi SAW:
"Allah melaknat orang yang menyuap, menerima suap, dan orang yang menghubungkan antara keduanya." (HR Ahmad)
Hadits ini menegaskan bahwa laknat Allah menimpa seluruh pihak yang terlibat dalam praktik suap, baik pemberi, penerima, maupun perantara. Suap adalah dosa besar yang merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
2. Segala Sesuatu yang Terkait Minuman Keras
Minuman keras, atau khamar, adalah zat yang memabukkan dan diharamkan secara tegas oleh Allah SWT. Meskipun pengharamannya dilakukan secara bertahap, mudharatnya jauh lebih besar daripada manfaatnya. Minuman keras merusak akal, kesehatan, dan moral manusia.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 219:
"Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang khamar dan judi. Katakanlah, "Pada keduanya terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia. (Akan tetapi,) dosa keduanya lebih besar daripada manfaatnya." Mereka (juga) bertanya kepadamu (tentang) apa yang mereka infakkan. Katakanlah, "(Yang diinfakkan adalah) kelebihan (dari apa yang diperlukan)." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu berpikir."
Ayat ini menjelaskan bahwa meskipun minuman keras memiliki manfaat tertentu, dosanya jauh lebih besar. Oleh karena itu, Allah SWT mengharamkannya dan melaknat semua yang terlibat dalam prosesnya, mulai dari produksi, penjualan, hingga konsumsi.
Konsumsi minuman keras juga menghilangkan akal yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Karenanya, orang yang mabuk dilarang untuk melaksanakan salat. Hal ini dijelaskan dalam surah An-Nisa ayat 43:
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendekati salat, sedangkan kamu dalam keadaan mabuk sampai kamu sadar akan apa yang kamu ucapkan dan jangan (pula menghampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu (saja) sehingga kamu mandi (junub). Jika kamu sakit, sedang dalam perjalanan, salah seorang di antara kamu kembali dari tempat buang air, atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapati air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci). Usaplah wajah dan tanganmu (dengan debu itu). Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun."
Minuman keras menjadi perbuatan setan yang harus dijauhi. Oleh karena itu, semua orang yang berurusan dengan minuman keras akan dilaknat oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:
"Allah melaknat minuman keras, orang yang meminumnya, yang meminumkannya, yang menjualnya, yang membelinya, yang memerasnya, yang minta diperaskannya, yang membawanya, yang minta dibawakan kepadanya, dan yang memakan harganya." (HR Abu Dawud dan Hakim)
3. Pelaku Penyimpangan Seksual
Manusia diciptakan oleh Allah SWT terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan segala kekhususannya, baik secara fisik maupun mental. Oleh karena itu, masing-masing manusia harus menerima bentuk penciptaan dirinya dari sisi jenis kelamin. Lelaki tidak boleh berusaha ingin menjadi perempuan, dan sebaliknya. Hal ini hanya akan mendatangkan laknat Allah dan Rasul-Nya.
Rasulullah SAW bersabda:
"Rasulullah SAW melaknat orang yang banci dari kalangan laki-laki dan tomboi dari kalangan perempuan." (HR dari Ibnu Abbas RA.)
"Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki." (HR Bukhari)
Hadits ini menegaskan bahwa Allah SWT melaknat perbuatan yang menyimpang dari fitrah manusia, yaitu hubungan seksual di luar pernikahan dan perilaku yang menyerupai lawan jenis. Perbuatan ini merusak moral, menghancurkan keluarga, dan mencoreng kehormatan manusia.
4. Menyerupai Lawan Jenis
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Allah SWT telah menciptakan manusia sebagai laki-laki dan perempuan dengan karakteristik yang berbeda. Menyerupai lawan jenis, baik dalam penampilan maupun perilaku, adalah tindakan yang bertentangan dengan fitrah dan akan mengundang laknat Allah dan Rasul-Nya.
Rasulullah SAW bersabda:
"Rasulullah SAW melaknat orang yang banci dari kalangan laki-laki dan tomboi dari kalangan perempuan." (HR dari Ibnu Abbas RA.)
"Rasulullah SAW melaknat laki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki." (HR Bukhari)
Hadits ini menegaskan bahwa Allah SWT melaknat perbuatan yang menyimpang dari fitrah manusia, yaitu hubungan seksual di luar pernikahan dan perilaku yang menyerupai lawan jenis. Perbuatan ini merusak moral, menghancurkan keluarga, dan mencoreng kehormatan manusia.
5. Pelaku Riba
Riba, secara harfiah, berarti lebih atau bertambah. Dalam konteks ekonomi, riba adalah pengambilan keuntungan yang tidak adil dari pinjaman uang atau barang. Allah SWT mengharamkan riba karena ia merugikan pihak yang membutuhkan dan memperkaya pihak yang memiliki modal secara tidak adil.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Baqarah ayat 275:
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya."
Ayat ini menjelaskan bahwa riba adalah perbuatan yang dilaknat dan akan membawa manusia ke dalam neraka. Allah SWT mengharamkan riba dalam segala bentuknya, baik riba dalam bentuk pinjaman uang, riba dalam bentuk jual beli, maupun riba dalam bentuk investasi.
Rasulullah SAW bersabda:
"Allah melaknat riba, orang yang memakannya, yang memberikan- nya makan, yang menulisnya, dan saksinya, padahal mereka tahu." (HR Thabrani)
Hadits ini menegaskan bahwa laknat Allah menimpa semua pihak yang terlibat dalam praktik riba, baik pemberi, penerima, penulis, maupun saksi. Riba adalah dosa besar yang merusak ekonomi dan menghancurkan kesejahteraan masyarakat.
6. Penyiksa Binatang
Binatang adalah makhluk Allah SWT yang harus kita perlakukan dengan baik. Meskipun manusia dibolehkan menyembelih binatang untuk dikonsumsi, harus dilakukan dengan menggunakan pisau atau golok yang tajam agar tidak ada unsur penyiksaan. Penyiksaan binatang adalah tindakan yang kejam dan tidak bermoral.
Rasulullah SAW bersabda:
"Allah melaknat orang yang memotong anggota tubuh hewan (yang hidup)." (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Nasa’i)
Hadits ini menegaskan bahwa Allah SWT melaknat orang yang menyiksa binatang dengan cara memotong anggota tubuhnya saat masih hidup. Penyiksaan binatang adalah tindakan yang kejam dan tidak bermoral.
7. Durhaka Pada Orang Tua
Berbakti kepada orang tua, atau birrul waalidain, adalah kewajiban utama bagi setiap anak. Orang tua adalah sumber kasih sayang, bimbingan, dan pendidikan bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, durhaka kepada orang tua adalah dosa besar yang akan mengundang laknat Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Isra ayat 23:
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah se- orang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik."
Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk berbakti kepada orang tua, baik dalam keadaan mereka muda maupun tua. Durhaka kepada orang tua, bahkan dengan kata-kata yang kasar, adalah perbuatan yang dilaknat.
Rasulullah SAW bersabda:
"Allah melaknat orang yang melaknati kedua orang tuanya." (HR Ahmad, Muslim, dan Nasa’i)
Hadits ini menegaskan bahwa Allah SWT melaknat orang yang berani melaknat orang tuanya. Durhaka kepada orang tua adalah dosa besar yang akan mengundang murka Allah SWT.
8. Menyembelih Atas Nama Selain Allah
Allah SWT telah menghalalkan daging hewan tertentu untuk dikonsumsi manusia, namun dengan syarat harus disembelih dengan menyebut nama Allah. Menyembelih hewan atas nama selain Allah atau dipersembahkan kepada selain Allah adalah tindakan syirik yang dilaknat oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
"Allah melaknat orang yang menyembelih karena (memuji) selain Allah." (HR Ahmad, Muslim, dan Nasa’i)
Hadits ini menegaskan bahwa Allah SWT melaknat orang yang menyembelih hewan dengan tujuan memuji selain Allah. Menyembelih hewan atas nama selain Allah adalah tindakan syirik yang dilaknat oleh Allah SWT.
9. Melindungi Pelaku Bid’ah
Bid’ah adalah perbuatan ibadah yang tidak ada pada masa Nabi Muhammad SAW, namun dilakukan pada masa sekarang sebagai tambahan dalam perkara ibadah. Bid’ah adalah perbuatan yang sesat dan akan membawa manusia ke dalam neraka. Oleh karena itu, Allah SWT melaknat orang yang melindungi pelaku bid’ah.
Rasulullah SAW bersabda:
"Allah melaknat orang yang melindungi pelaku bid’ah." (HR Ahmad, Muslim dan Nasa’i)
Hadits ini menegaskan bahwa Allah SWT melaknat orang yang melindungi pelaku bid’ah. Melindungi pelaku bid’ah berarti mendukung perbuatan sesat dan akan mengundang murka Allah SWT.
10. Mengubah Batas Tanah
Tanah boleh dimiliki oleh manusia dengan cara-cara yang benar dan tidak mengambil hak orang lain. Mengubah batas tanah secara ilegal adalah tindakan yang tidak adil dan akan mengundang laknat Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
"Allah melaknat orang yang mengubah tanda-tanda batas tanah." (HR. Ahmad, Muslim, dan Nasa’i)
Hadits ini menegaskan bahwa Allah SWT melaknat orang yang mengubah batas tanah secara ilegal. Mengubah batas tanah secara ilegal adalah tindakan yang tidak adil dan akan mengundang murka Allah SWT.
11. Memberi Tanda Pada Wajah
Manusia telah diciptakan dengan sebaik-baik bentuk ciptaan. Oleh karena itu, Allah SWT melaknat orang yang memberi tanda yang bersifat permanen pada wajahnya, baik untuk tujuan kecantikan maupun untuk menunjukkan identitas kelompok.
Rasulullah SAW bersabda:
"Allah melaknat orang yang memberi tanda pada wajahnya." (HR Thabrani)
Hadits ini menegaskan bahwa Allah SWT melaknat orang yang memberi tanda pada wajahnya. Memberi tanda pada wajah adalah tindakan yang tidak pantas dan akan mengundang murka Allah SWT.
12. Penghina Sahabat Nabi
Sahabat Nabi adalah orang-orang yang hidup pada masa Nabi Muhammad SAW, berjumpa dengan beliau, dan menjadi pengikutnya. Mereka adalah orang-orang yang beriman secara aktif dan menyebarkan nilai-nilai Islam. Oleh karena itu, menghina sahabat Nabi adalah tindakan yang tidak terpuji dan akan mengundang laknat Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
"Allah melaknat orang yang mencaci sahabatku." (HR Thabrani)
Hadits ini menegaskan bahwa Allah SWT melaknat orang yang menghina sahabat Nabi Muhammad SAW. Menghina sahabat Nabi adalah tindakan yang tidak terpuji dan akan mengundang murka Allah SWT.
13. Perempuan yang Bertingkah
Dalam Islam, perempuan adalah makhluk yang dimuliakan. Oleh karena itu, perempuan harus menjaga nilai-nilai kehormatan yang telah ditinggikan dan disandangnya. Allah SWT melaknat perempuan yang bertingkah tidak baik, seperti menyambung rambut, bertato, mencabuti bulu muka, dan lain sebagainya.
Rasulullah SAW bersabda:
"Allah melaknat perempuan yang menyambung rambutnya dan yang minta disambungkan, perempuan yang bertato dan minta ditato, perempuan yang mencabuti bulu muka, dan minta dicabuti." (HR Thabrani)
Hadits ini menegaskan bahwa Allah SWT melaknat perempuan yang bertingkah tidak baik. Perempuan harus menjaga kehormatan dan kesopanan dalam berpenampilan dan berperilaku.
Kesimpulan
13 golongan manusia yang dilaknat Allah SWT ini merupakan peringatan bagi setiap Muslim agar senantiasa berhati-hati dalam bertindak dan menjaga diri dari perbuatan tercela. Laknat Allah adalah kutukan yang sangat berat dan akan membawa manusia ke dalam kesengsaraan hidup di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berusaha untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang dilaknat dan senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam yang suci. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita dari laknat-Nya dan menuntun kita ke jalan yang lurus.