Jakarta – Rasulullah SAW, teladan umat manusia, dikenal dengan pola hidupnya yang sehat. Riwayat mencatat, beliau jarang sakit, bahkan hingga akhir hayatnya. Rahasia kesehatan beliau terungkap dalam buku "Zikir Obat Hati" karya Muhammad Akrom, yang mengungkap kebiasaan Rasulullah SAW dalam menjaga kesehatannya.
Bangun Pagi dan Segarkan Tubuh
Sejak fajar menyingsing, Rasulullah SAW telah terbangun. Bangun sebelum subuh bukan hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga menjadi waktu istimewa untuk menunaikan salat sunnah qobliyah Subuh. Setelah bangun, beliau tak lupa menggosok gigi dengan siwak, kebiasaan yang kala itu sudah dikenal. Menghirup udara segar di pagi hari juga menjadi rutinitas beliau, menyegarkan tubuh dan pikiran.
Makan Sehat dan Terukur
Pola makan Rasulullah SAW juga mencerminkan gaya hidup sehat. Sayur-sayuran menjadi menu utama beliau di malam hari. Beliau tidak berlebihan dalam mengonsumsi daging, dan menghindari mencampur makanan dan minuman panas dan dingin. Pentingnya makan secukupnya, tidak berlebihan, juga ditekankan dalam ajaran beliau.
Menjelang Idul Fitri 2025: Persiapan dan Prediksi
Idul Fitri 1446 H/2025 M semakin dekat, diprediksi jatuh pada akhir Maret. Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang menjadi acuan Muhammadiyah menetapkan hari terakhir Ramadan 1446 H jatuh pada Sabtu, 29 Maret 2025, dan Idul Fitri 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.
Pemerintah Indonesia akan menetapkan tanggal Idul Fitri melalui sidang isbat awal Syawal, yang biasanya digelar pada 29 Ramadan. Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI, memprediksi Idul Fitri 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Petugas Haji 2025: Layanan Ramah Lansia dan Disabilitas
Menjelang musim haji 2025, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI akan membuka seleksi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1446 H/2025 M. Seleksi tahun ini memiliki persyaratan tambahan, sejalan dengan tema "Haji Ramah Lansia dan Disabilitas".
Direktur Bina Haji Kemenag, Arsad Hidayat, menjelaskan bahwa petugas haji 2025 akan dilengkapi dengan kemampuan berbahasa isyarat untuk melayani jemaah disabilitas. "Calon petugas yang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan orang tuna wicara akan menjadi poin plus dan bisa masuk dalam spek petugas layanan disabilitas," terang Arsad.
Asmaul Husna: 99 Nama Indah Allah SWT
Asmaul Husna, 99 nama baik Allah SWT, merupakan sumber kekuatan dan rahmat. Setiap nama memiliki makna mendalam yang menggambarkan kemuliaan, kekuasaan, dan kasih sayang Allah SWT.
Al-Qur’an surah Al-A’raf ayat 180 menyebutkan keberadaan Asmaul Husna: "Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik). Maka, bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut (Asmaul Husna) itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan atas apa yang telah mereka kerjakan."
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT mempunyai sembilan puluh sembilan nama, seratus kurang satu, barang siapa yang menghafalkannya, maka ia akan masuk surga." (HR Bukhari)
Warisan: Hak Ahli Waris Setelah Meninggalnya Ayah
Syariat Islam mengatur tata cara pembagian warisan dengan jelas. Pembagian warisan dilakukan setelah pewaris meninggal dunia, berdasarkan Al-Qur’an surah An-Nisa’ ayat 11 dan 12, serta Undang-undang tentang Kompilasi Hukum Islam (KHI).
Jika seorang ayah meninggal dunia, ahli warisnya meliputi anak perempuan, anak laki-laki, ayah, ibu, dan istri. Besaran bagian warisan berbeda-beda, tergantung kondisi pewaris, seperti memiliki anak atau tidak, dan jumlah anaknya.
Mandi Wajib: Kebolehan Menunda Setelah Berhubungan
Kaum muslim wajib mandi setelah berhubungan suami istri atau junub. Mandi wajib menghilangkan hadas besar agar ibadah dinilai sah.
Buku "400 Kebiasaan Keliru dalam Hidup Muslim" karya Abdillah F. Hasan menjelaskan bahwa junub dapat menghalangi seorang muslim melakukan ibadah tertentu, sehingga dianjurkan untuk segera mandi wajib atau setidaknya berwudhu.
Ibnu Hajar dalam Fathul Bari berpendapat, orang junub boleh menunda mandi dari waktu wajibnya, meskipun yang lebih baik adalah segera melaksanakannya. Dalilnya adalah hadits dari Abu Hurairah RA.
Namun, kebolehan menunda mandi wajib memiliki batasan, yakni selama waktu salat tidak hampir habis. Ibnu Rajab mengatakan, "Sungguh orang junub boleh mengakhirkan mandi junubnya selama waktu salat tidak hampir habis baginya."
Dzikir Hasbunallah Wanikmal Wakil: Pertolongan dan Kekayaan
"Hasbunallah wanikmal wakil" adalah kalimat dzikir yang dibaca Nabi Ibrahim AS saat dibakar Raja Namrud. Dzikir ini juga diamalkan Nabi Muhammad SAW.
Buku "Berlimpah Harta dengan Beragam Dzikir, Shalat, dan Puasa Khusus" karya Muhammad Arifin Rahman menjelaskan keistimewaan mengamalkan dzikir hasbunallah wanikmal wakil. Waliyullah asal Maroko, Syekh Abu Hasan Asy-Syadzili, menyebut di antara keistimewaannya adalah memperoleh pertolongan dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
Mengamalkan dzikir tersebut juga diyakini membawa pembacanya mendapatkan kekayaan dan kecukupan saat terdesak. Hasbunallah wanikmal wakil bisa diucapkan 450 kali sehari.
Menjelang Idul Fitri 2025: Meneladani Rasulullah SAW
Menjelang Idul Fitri 2025, marilah kita meneladani Rasulullah SAW dalam menjaga kesehatan dan keimanan. Hidup sehat ala Rasulullah SAW bukan hanya tentang menjaga fisik, tetapi juga tentang mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita semua dapat menyambut Idul Fitri 2025 dengan penuh kesehatan, keimanan, dan kebahagiaan.