Jakarta – Keindahan dan keabadian surga, tempat tinggal para penghuni yang berbahagia, telah dijanjikan oleh Allah SWT dalam Al-Quran. Janji ini diiringi dengan gambaran detail tentang surga, termasuk ciri-ciri golongan pertama yang akan merasakan nikmatnya.
Dalam surah As-Shaff ayat 12, Allah SWT berfirman:
"Niscaya Allah mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan ke tempat-tempat tinggal yang baik di dalam surga ‘Adn. Itulah kemenangan yang agung."
Ayat ini menjadi dasar bagi para ahli tafsir dan hadits untuk mengkaji lebih dalam tentang golongan pertama yang akan memasuki surga. Berbagai hadits memberikan gambaran yang lebih jelas tentang mereka, mulai dari penampilan fisik hingga sifat-sifat mulia yang mereka miliki.
Wajah Bersinar, Hati Bersatu
Dalam kitab "Jinanul Khuldi: Na’imuha wa Qushuruha wa Huruha" karya Mahir Ahmad Ash-Shufiy, yang diterjemahkan oleh Badruddin dkk, dijelaskan bahwa golongan pertama yang masuk surga memiliki wajah yang bersinar.
Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA menyebutkan:
"Sesungguhnya golongan pertama yang akan masuk surga, wajahnya tampak seperti bulan di malam purnama. Sedangkan, golongan sesudahnya wajahnya bercahaya, seperti bintang kejora di langit. Mereka tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak ingusan, dan tidak meludah. Sisir mereka terbuat dari emas. Aroma keringat mereka seperti parfum. Aroma dupanya harum seperti dupa India. Istri-istri mereka adalah para bidadari. Postur tubuh mereka seperti bapak mereka, yaitu Nabi Adam AS sekitar 60 hasta di langit." (HR Muslim)
Gambaran ini menggambarkan keindahan dan kesucian yang terpancar dari golongan pertama yang masuk surga. Wajah mereka bagaikan bulan purnama yang menerangi malam, memancarkan cahaya yang menenangkan dan menawan.
Selain itu, hadits ini juga menekankan kesempurnaan fisik dan spiritual yang mereka miliki. Ketiadaan kebutuhan biologis seperti buang air kecil dan besar menunjukkan kesempurnaan jasmani, sementara aroma wangi yang terpancar dari tubuh mereka merefleksikan kesucian jiwa.
Keimanan yang Mendalam dan Kebahagiaan yang Abadi
Keimanan yang mendalam menjadi ciri khas lainnya dari golongan pertama yang masuk surga. Mereka mencapai derajat takwa yang tinggi, sehingga Allah SWT mengampuni dosa-dosa mereka dan memasukkan mereka ke surga tanpa hisab.
Hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar RA dari Rasulullah SAW menjelaskan:
"Aku dianugerahi Allah 70.000 orang dari umatku masuk surga tanpa hisab. Wajah mereka tampak seperti bulan di malam purnama. Hati mereka semuanya sama. Lalu, aku memohon tambahan kepada Allah dan Allah menambahkan untukku setiap satu orang menjadi 70.000 orang." (HR Ahmad)
Hadits ini menunjukkan bahwa golongan pertama yang masuk surga merupakan orang-orang pilihan yang telah mencapai puncak keimanan dan ketaatan. Mereka tidak perlu melalui proses hisab, karena amal mereka telah diterima oleh Allah SWT. Hati mereka bersatu dalam cinta dan pengabdian kepada Allah SWT, memancarkan kebahagiaan yang abadi.
Pujian dan Syukur yang Tak Terhenti
Golongan pertama yang masuk surga juga dikenal sebagai "hammadun", yaitu orang-orang yang memuji Allah SWT baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.
Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang pertama kali dipanggil ke surga di hari kiamat adalah hammadun, yaitu orang-orang yang memuji Allah baik secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan." (HR Ath Thabrani, Al Bazar, Al Hakim, Abu Nu’aim, Al Baihaqi)
Pujian dan syukur yang tak terhenti menjadi ciri khas mereka. Mereka selalu mengingat nikmat Allah SWT dan bersyukur atas segala karunia-Nya. Pujian mereka bukan hanya ucapan, tetapi juga tercermin dalam setiap tindakan dan perilaku mereka.
Syahid, Suci, dan Hamba yang Setia
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW menyebutkan tiga golongan yang pertama kali akan masuk surga:
"Ditampakkan kepadaku tiga golongan yang pertama kali akan masuk surga, yaitu orang-orang yang mati syahid, orang-orang yang suci serta menjaga kesuciannya dan hamba sahaya yang beribadah kepada Allah dengan baik serta memberi nasihat kepada tuannya." (HR Ahmad)
Golongan pertama adalah para syuhada, mereka yang gugur dalam membela agama Allah SWT. Mereka rela mengorbankan jiwa dan raga demi tegaknya kebenaran dan keadilan.
Golongan kedua adalah orang-orang yang suci dan menjaga kesuciannya. Mereka menjaga diri dari segala bentuk dosa dan maksiat, baik dalam pikiran, ucapan, maupun perbuatan.
Golongan ketiga adalah hamba sahaya yang beribadah kepada Allah SWT dengan baik dan memberi nasihat kepada tuannya. Mereka menunjukkan kesetiaan dan ketaatan yang tinggi kepada Allah SWT dan kepada manusia.
Kesimpulan
Ciri-ciri golongan pertama yang masuk surga menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang memiliki keimanan yang mendalam, hati yang suci, dan perilaku yang mulia. Mereka adalah contoh teladan bagi umat manusia, menunjukkan bagaimana seharusnya hidup di dunia ini dengan penuh cinta, kasih sayang, dan pengabdian kepada Allah SWT.
Meskipun tidak semua orang dapat mencapai derajat mereka, namun kita semua dapat berusaha untuk meneladani sifat-sifat mulia yang mereka miliki. Dengan beriman kepada Allah SWT, beramal saleh, dan menjaga kesucian diri, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan berharap untuk mendapatkan tempat di surga-Nya.
Wallahu a’lam.