Jakarta – Salat Dhuha, ibadah sunnah yang dianjurkan dilakukan pada pagi hari saat matahari mulai naik, memiliki tempat istimewa dalam ajaran Islam. Rasulullah SAW sendiri sangat menganjurkan salat ini, bahkan pernah melaksanakannya di tengah terik matahari bersama para sahabat.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Shalat awwabiin (salat Dhuha) ketika anak unta itu merasa kepanasan." Hadits ini menunjukkan bahwa waktu salat Dhuha dimulai ketika matahari telah naik setinggi tombak, sekitar pukul 06.00 hingga 10.00 pagi waktu setempat.
Keutamaan Salat Dhuha:
Salat Dhuha bukan hanya sekadar ibadah sunnah biasa, tetapi memiliki keutamaan yang luar biasa. Berikut beberapa manfaat yang diyakini didapat dari melaksanakan salat Dhuha:
-
Membuka Pintu Surga: Salat Dhuha membuka pintu khusus di surga, yaitu "pintu Adh-Dhuha". Di hari kiamat, akan ada panggilan bagi mereka yang rajin menjalankan salat Dhuha untuk masuk surga melalui pintu ini. Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya di surga ada pintu yang bernama adh-Dhuha, maka pada Hari Kiamat akan ada seruan ‘Manakah orang-orang yang selalu mengerjakan salat Dhuha, inilah pintu kalian, maku masuklah pintu ini dengan rahmat Allah.’" (HR. Thabrani)
-
Sedekah untuk Sendi Tubuh: Setiap gerakan dalam salat Dhuha dianggap sebagai sedekah untuk setiap persendian tubuh kita. Hal ini berdasarkan hadits Nabi yang menyebutkan bahwa setiap pujian, takbir, dan dzikir dalam gerakan Dhuha merupakan sedekah. Rasulullah SAW bersabda, "Di setiap sendi seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillahi) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adelah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala" (HR Muslim).
-
Keuntungan Besar: Melaksanakan salat Dhuha seolah mendapat "ghanimah" atau keuntungan besar, layaknya seorang prajurit yang mendapatkan hasil rampasan perang dengan mudah dan cepat. Nabi menggambarkan salat Dhuha sebagai jalan untuk mendapatkan ganjaran melimpah dengan cara yang sangat dekat. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan salat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya."
-
Rumah di Surga: Bagi siapa pun yang mengerjakan salat Dhuha, Allah SWT akan membangunkan rumah khusus di surga. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang salat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga."
-
Cukupan Kebutuhan: Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT berjanji kepada mereka yang melaksanakan salat Dhuha empat rakaat di pagi hari, bahwa Dia akan mencukupi segala kebutuhannya hingga sore hari. Rasulullah SAW bersabda, "Allah ta`ala berkata: "Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya."
-
Pahala Setara Umrah: Orang yang keluar dari rumah dalam keadaan suci untuk salat Dhuha akan mendapatkan pahala yang setara dengan pahala orang yang menjalankan ibadah umrah. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barangsiapa yang keluar untuk melaksanakan salat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah"
-
Pengampunan Dosa: Siapa pun yang secara konsisten mengerjakan salat Dhuha akan mendapatkan ampunan dari Allah SWT, meskipun dosa-dosanya sebanyak buih di lautan. Rasulullah SAW bersabda, "Siapa pun yang melaksanakan salat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan." (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Tata Cara Salat Dhuha:
Salat Dhuha dapat dilakukan minimal dua rakaat atau lebih, bahkan hingga dua belas rakaat, dengan setiap dua rakaat diselesaikan satu salam. Berikut tata cara salat Dhuha 4 rakaat:
- Niat: Sebelum memulai salat, niatkan dalam hati:
"Usholli sunnatadh Dhuhaa arba’aa roka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa"
Artinya: "Aku niat sholat sunnah Dhuha empat rakaat menghadap kiblat saat ini karena Allah ta’ala."
- Takbiratul Ihram: Berdiri tegak, lalu ucapkan takbiratul ihram:
"Allahu Akbar"
- Doa Iftitah: Setelah takbiratul ihram, bacalah doa iftitah:
"Subhana-alladzi sakh-khara lana hadza wa ma kunna lahu muqrinin, wa inna ila Rabbi-na la munqalibun"
Artinya: "Maha suci Allah yang telah menundukkan ini untuk kita, dan kita tidak akan mampu menundukkannya tanpa pertolongan-Nya. Dan hanya kepada Rabb kami-lah kami akan kembali."
-
Bacaan Surat Al-Fatihah: Bacalah surat Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua.
-
Bacaan Surat Pendek: Setelah membaca surat Al-Fatihah, bacalah surat pendek pada rakaat pertama dan kedua. Beberapa surat pendek yang dianjurkan adalah:
- Surat Al-Kafirun
- Surat Al-Ikhlas
- Surat An-Nas
- Surat Al-Falaq
-
Ruku’ dan Sujud: Lakukan ruku’ dan sujud seperti salat lainnya, dengan membaca bacaan yang sesuai.
-
Tasyahud dan Salam: Setelah menyelesaikan dua rakaat, bacalah tasyahud dan salam. Kemudian, berdiri kembali untuk mengerjakan dua rakaat berikutnya.
-
Ulangi Langkah 4-7: Ulangi langkah 4-7 untuk rakaat ketiga dan keempat.
Bacaan Doa Salat Dhuha:
Selain bacaan dalam salat, terdapat doa khusus yang dianjurkan dibaca setelah menyelesaikan salat Dhuha. Doa ini memohon rezeki, keberkahan, dan perlindungan dari Allah SWT.
"Allaahumma innadh Dhuhaa-a Dhuhaa-uka wal bahaa-a bahaa-uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quw-watuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allaahumma inkaana rizqii fissamaa-ifa anzilhu, wa inkaana fil ardli fa akhrij hu wa inkaana mua’siran fayassirhu wa in-kaana haraaman fathahhir hu wa in kaana ba’iidan faqarrib hu bihaqqi dhu-haa-ika wa bahaa-ika wa jamaalika wa quwwatika wa qudrotika aatinii ma ataita ‘ibadikas shaalihiin."
Artinya: "Wahai Allah! Sesungguhnya waktu Dhuha adalah waktu Dhuha-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, kekuasaan adalah kekuasaan-Mu, dan penjagaan adalah penjagaan Mu. Wahai Allah! Jikalau rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, jikalau rezekiku berada di dalam bumi maka keluarkanlah, jikalau sukar maka mudahkanlah jikalau haram maka sucikanlah, dan jikalau jauh maka dekatkanlah dengan kebenaran waktu Dhuha-Mu, keagungan-Mu, keindahan-Mu, kekuatan-Mu, dan kekuasaan-Mu. (Wahai Allah) datangkanlah kepadaku apa yang telah Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang saleh."
Kesimpulan:
Salat Dhuha adalah ibadah sunnah yang penuh berkah dan memiliki banyak keutamaan. Dengan memahami tata cara dan doa yang benar, serta niat yang tulus, kita dapat merasakan manfaat luar biasa dari salat ini. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan keistiqomahan untuk senantiasa melaksanakan salat Dhuha dan mendapatkan ridho-Nya.