Semarang, Republika.co.id – Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diprediksi akan menjadi juru kampanye (jurkam) untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 2, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), dalam Pilgub Jateng 2024. Hal ini terungkap dari pernyataan Ahmad Luthfi sendiri, yang mengisyaratkan dukungan kuat dari Jokowi untuk dirinya dan Gus Yasin.
"Beliau (Jokowi) sangat antusias sekali, bahkan nanti mungkin akan ikut bersama dengan kami memberikan support," ujar Luthfi, mantan Kapolda Jateng, saat diwawancara awak media seusai bertemu dengan Perkumpulan Tukang Cukur Madura di Semarang pada Jumat (1/11/2024).
Pernyataan Luthfi ini semakin diperkuat dengan unggahan foto kebersamaan dirinya dengan Jokowi di akun Instagram-nya pada Selasa (29/10/2024). Foto tersebut diambil saat tim pemenangan Luthfi-Gus Yasin bertemu dengan Jokowi untuk meminta dukungannya sebagai jurkam. Dalam foto tersebut, terlihat Luthfi, Gus Yasin, dan Jokowi duduk bersama di sebuah meja persegi.
"Pak Jokowi punya perhatian besar terhadap kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Saya dan Gus Yasin dapat banyak wejangan untuk melakukan percepatan ekonomi. Matur nuwun Pak, semoga kami amanah," tulis Luthfi dalam keterangan foto tersebut.
Dukungan Jokowi untuk Luthfi-Gus Yasin memang sudah diprediksi sebelumnya. Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Sudaryono, bahkan secara terang-terangan berharap Jokowi bersedia menjadi jurkam untuk pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tersebut.
"Iya berharap demikian (Jokowi jadi jurkam). Komunikasi sudah ada," kata Sudaryono ketika ditanya perihal kemungkinan Jokowi menjadi jurkam Luthfi-Gus Yasin, Ahad (27/10/2024).
Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian, meyakini bahwa kehadiran Jokowi sebagai jurkam akan sangat efektif dalam mendongkrak perolehan suara Luthfi-Gus Yasin. Ia bahkan menargetkan perolehan suara sebesar 60 persen untuk pasangan tersebut dalam Pilgub Jateng 2024.
"Kami yakin dengan dukungan Pak Jokowi, target 60 persen suara bisa tercapai," tegas Sudaryono.
Kehadiran Jokowi sebagai jurkam Luthfi-Gus Yasin memang memiliki potensi besar untuk memengaruhi peta politik di Jateng. Popularitas dan pengaruh Jokowi di Jateng masih sangat kuat, terbukti dengan kemenangannya dalam Pilpres 2014 dan 2019 di provinsi tersebut.
Dukungan Jokowi juga dapat menjadi magnet bagi para pemilih yang belum menentukan pilihan. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang masih menaruh kepercayaan tinggi kepada Jokowi dan menganggapnya sebagai sosok yang berpengaruh dalam menentukan arah kebijakan di Jateng.
Namun, kehadiran Jokowi sebagai jurkam juga memiliki potensi risiko. Kritik terhadap Luthfi-Gus Yasin terkait dengan penggunaan nama besar Jokowi untuk meraih kemenangan dapat muncul. Hal ini dapat memicu persepsi negatif di kalangan pemilih yang menginginkan pemimpin yang mandiri dan tidak bergantung pada pengaruh tokoh lain.
Terlepas dari potensi risiko tersebut, kehadiran Jokowi sebagai jurkam Luthfi-Gus Yasin diprediksi akan menjadi salah satu faktor penentu dalam Pilgub Jateng 2024. Pertemuan Luthfi-Gus Yasin dengan Jokowi dan pernyataan Luthfi yang mengisyaratkan dukungan kuat dari Jokowi semakin memperkuat dugaan bahwa mantan Presiden tersebut akan turun langsung dalam kampanye Pilgub Jateng 2024.
Meskipun Luthfi enggan berkomentar lebih jauh soal potensi Jokowi menjadi juru kampanyenya, pernyataan tersebut telah memicu spekulasi di kalangan politikus dan pengamat. Apakah Jokowi benar-benar akan menjadi jurkam Luthfi-Gus Yasin? Jawabannya akan terungkap dalam waktu dekat.
Analisis
Kehadiran Jokowi sebagai jurkam Luthfi-Gus Yasin memiliki potensi besar untuk memengaruhi peta politik di Jateng. Popularitas dan pengaruh Jokowi di Jateng masih sangat kuat, terbukti dengan kemenangannya dalam Pilpres 2014 dan 2019 di provinsi tersebut. Dukungan Jokowi juga dapat menjadi magnet bagi para pemilih yang belum menentukan pilihan.
Namun, kehadiran Jokowi sebagai jurkam juga memiliki potensi risiko. Kritik terhadap Luthfi-Gus Yasin terkait dengan penggunaan nama besar Jokowi untuk meraih kemenangan dapat muncul. Hal ini dapat memicu persepsi negatif di kalangan pemilih yang menginginkan pemimpin yang mandiri dan tidak bergantung pada pengaruh tokoh lain.
Kesimpulan
Kemungkinan Jokowi menjadi jurkam Luthfi-Gus Yasin dalam Pilgub Jateng 2024 masih menjadi tanda tanya. Meskipun Luthfi belum memberikan konfirmasi resmi, pernyataan dan unggahan foto yang dibagikannya mengindikasikan dukungan kuat dari Jokowi untuk dirinya dan Gus Yasin.
Kehadiran Jokowi sebagai jurkam diprediksi akan menjadi salah satu faktor penentu dalam Pilgub Jateng 2024. Namun, potensi risiko terkait dengan penggunaan nama besar Jokowi untuk meraih kemenangan juga perlu dipertimbangkan.