Jakarta, 1 November 2024 – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, mendapat dukungan dan wejangan dari Mantan Ibu Negara Sinta Nuriyah Wahid. Kunjungan keduanya ke kediaman Sinta Nuriyah di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Jumat (1/11/2024) menjadi momen penting dalam kampanye mereka.
Usai berbincang tertutup selama hampir satu jam di ruang tamu, Sinta Nuriyah menyatakan keyakinannya terhadap pasangan Pramono-Rano untuk memimpin Jakarta. "Saya merasa mantap kalau yang memimpin ini (Jakarta) beliau berdua," ujar Sinta Nuriyah dengan penuh keyakinan.
Dukungan tersebut diiringi dengan wejangan bijak dari istri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Sinta Nuriyah menekankan pentingnya memperhatikan seluruh warga DKI Jakarta tanpa diskriminasi, baik perempuan maupun laki-laki. "Semuanya diperhatikan dengan seksama, baik perempuan dan laki-laki sama saja," tegasnya.
Lebih lanjut, Sinta Nuriyah mengingatkan Pramono-Rano untuk senantiasa menjaga harga diri bangsa Indonesia dalam setiap kebijakan yang diambil. "Karena itu, harus menjaga keberhati-hatiannya untuk seluruh rakyat Indonesia atau rakyat Jakarta," imbuhnya.
Pramono Anung, yang menganggap sosok Sinta Nuriyah sebagai sosok ibu, mengungkapkan rasa hormat dan terima kasih atas dukungan dan wejangan yang diberikan. Ia pun memohon doa dari Sinta Nuriyah untuk kelancaran kampanyenya. "Karena doa beliau itu luar biasa," ujar Pramono Anung.
Dalam kesempatan tersebut, Pramono Anung juga mengucapkan terima kasih kepada putri Gus Dur, Yenny Wahid, yang telah memfasilitasi pertemuan dengan sang ibunda.
Dukungan dari Sinta Nuriyah menjadi angin segar bagi pasangan Pramono-Rano dalam menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2024. Dukungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan elektabilitas dan kepercayaan publik terhadap pasangan tersebut.
Kampanye Akbar Pramono-Rano: Festival Menyala
Di tengah semangat meraih dukungan, tim pemenangan Pramono Anung-Rano Karno bersiap menggelar kampanye akbar pada Ahad (3/11/2024). Acara yang bertajuk "Festival Menyala" ini akan digelar di Jakarta International Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur.
Ketua Pelaksana Kampanye Akbar Pramono-Rano, Mazdjo Pray, menjelaskan bahwa kampanye akbar ini akan dikemas dengan konsep meriah dan penuh hiburan, tanpa banyak embel-embel politik. "Jadi tentu saja tidak ada nuansa-nuansa yang berat, apalagi kalau kita lihat di depan ini, anak-anak muda semua begini ya tentu mereka enggak suka dengan politik yang keras-keras lah," kata Mazdjo Pray.
Festival Menyala diharapkan menjadi wadah konsolidasi berbagai elemen pendukung, mulai dari relawan, simpatisan, hingga partai politik. Diperkirakan, akan ada 15 ribu orang yang hadir dalam kampanye akbar tersebut.
Selain konsolidasi, Festival Menyala akan dimeriahkan dengan berbagai hiburan dan hidangan kuliner. Sejumlah bintang tamu ternama akan tampil menghibur para pengunjung, di antaranya Jamrud, Iwa K, Once, Anang Hermansyah, Oomleo, Tiga Pemuda Berbahaya, dan lain-lain.
"Tujuannya apa? Yaitu tadi, kita politik happy-happy lah. Sudah cukup lelah kita berapa kali ada pilkada di Jakarta itu berakhir begitu saja dengan suatu hal yang kurang baik," ujar Mazdjo Pray.
Reinhard Sirait, Divisi Media Tim Pemenangan Pramono-Rano, menjelaskan bahwa Festival Menyala merupakan kampanye akbar perdana yang dikemas dengan konsep menarik. Unsur politik dalam kegiatan ini tidak begitu terlihat, namun tetap memberikan kegembiraan politik.
"Di sana akan terlihat bagaimana politik gembira yang memang Mas Pram dan Bang Doel selalu disampaikan ke kami. Seperti itulah nanti gambaran pertama kali kampanye akbar Mas Pram dan Bang Doel," kata Reinhard Sirait.
Konsep Kampanye yang Menarik
Konsep kampanye akbar "Festival Menyala" yang diusung oleh tim pemenangan Pramono-Rano merupakan strategi menarik untuk menarik perhatian publik, khususnya generasi muda. Konsep ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak pemilih dan meninggalkan kesan positif di benak mereka.
Dengan menghadirkan hiburan dan kuliner, kampanye akbar ini diharapkan dapat menjadi ajang silaturahmi dan hiburan bagi masyarakat. Selain itu, konsep ini juga diharapkan dapat mendekatkan citra Pramono-Rano dengan masyarakat, khususnya generasi muda.
Keberhasilan Festival Menyala dalam menarik minat publik dan meningkatkan elektabilitas Pramono-Rano akan menjadi tolak ukur bagi strategi kampanye mereka selanjutnya.