Surat Yasin, khususnya ayat 65, mengungkap salah satu peristiwa mengerikan di Hari Kiamat: mulut manusia akan dibungkam. Ayat ini berbunyi:
"Pada hari ini Kami membungkam mulut mereka. Tangan merekalah yang berkata kepada Kami dan kaki merekalah yang akan bersaksi terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan". (QS Yasin [36]:65)
Mengapa mulut manusia dibungkam di hari akhir? KH Anang Rikza Masyhadi, Sekjen Forum Pesantren Alumni Gontor, memberikan penafsiran mendalam tentang ayat ini. Menurut beliau, di hadapan Allah SWT, di pengadilan-Nya, mulut kita akan terkunci, tak mampu lagi berucap.
"Tangan, kaki, dan semua anggota tubuh kita akan diberi hak untuk berbicara dan memberikan kesaksian tentang apa yang pernah kita lakukan semasa hidup di dunia," jelas Kiai Anang dalam video yang diunggah Tazakka TV.
Kondisi ini merupakan kebalikan dari kehidupan duniawi. Di dunia, hanya mulut yang bisa berbicara, sementara indra lain seperti mata dan telinga tidak memiliki kemampuan untuk bersaksi.
"Di akhirat, keadaannya dibalik oleh Allah. Mulut ditutup, dan semua anggota tubuh diberi kesempatan untuk bersaksi," ungkap Kiai Anang, pengasuh Pondok Modern Tazakka Jawa Tengah.
Kiai Anang menekankan bahwa mulut adalah satu-satunya organ yang bisa berbohong. Mata dan telinga, menurut beliau, tidak pernah berbohong.
"Telinga kita begitu mendengar sesuatu, dia akan menyampaikan sesuai yang didengarnya ke dalam otak dan benak kita. Tetapi yang terjadi, setelah keluar dari mulut, berbeda dengan apa yang dia lihat, berbeda dengan apa yang dia dengar," kata Kiai Anang.
"Itulah mengapa mulut ditutup (di akhirat). Semuanya diberikan kesempatan untuk bersaksi. Karena hanya mulut yang bisa berbohong," tegasnya.
Di Hari Kiamat, tangan manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatannya di dunia.
"Apa yang telah kau lakukan dengan tanganmu? Untuk apa saja? Tanda tangan-tanda tangan apa yang pernah kau lakukan semasa kau hidup? Menunjuk apa tangan itu? melakukan apa dengan itu? Semua akan berbicara di hadapan Allah," jelas Kiai Anang.
Kaki pun akan memberikan kesaksian. "Ke mana dia melangkah, ke tempat apa dia melangkah, digunakan untuk apa, semuanya akan bersaksi di hadapan Allah SWT," tambahnya.
Kiai Anang menggambarkan situasi Hari Kiamat seperti CCTV yang merekam semua perbuatan manusia dengan detail dan jelas. Tidak ada yang bisa mengelak.
"Dan pada saat itu, hanya mulut yang dikunci oleh Allah dan dibiarkan tidak bisa melakukan pembelaan," tegasnya.
Oleh karena itu, Kiai Anang mengajak umat Islam untuk memperbanyak amal baik selama di dunia.
"Lakukanlah hal-hal yang baik, amal sholeh, takwa, kerjakan apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya, dan hindarilah, jauhilah apa yang dilarang oleh Allah dan Rasulullah. Jangan berbuat maksiat baik dalam keramaian atau dalam kesunyian," pesan Kiai Anang.
"Mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang yang selamat dunia dan akhirat dan kita terhindar dari siksa api neraka," harapnya.