ERAMADANI.COM – Tom Lembong, mantan Menteri Perdagangan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal di era Presiden Joko Widodo, menanggapi pernyataan Gibran Rakabuming Raka yang kerap menyebut namanya dalam Debat Cawapres 2024.
Tom Lembong mengatakan, ia mengapresiasi ucapan Gibran yang menyebut namanya berkali-kali. Ia menilai, Gibran merasa rindu terhadap dirinya yang sudah bukan bagian dari pemerintah.
“Saya bisa mendeteksi apa, sebuah rasa rindu mungkin ya, bahwa saya tidak lagi di situ, untuk memberikan masukan-masukan yang berkualitas. Tapi sekarang yang menerima manfaat dari masukan saya adalah Pak Anies dan Pak Muhamin,” kata Tom Lembong dikutip dari CNBC Indonesia Your Money Your Vote, Senin (22/1/2024).
Melansir dari detik.com, Tom Lembong mengatakan, saat ini ia bersama timnya bekerja keras memberikan masukan-masukan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Ia juga menanggapi pernyataan Gibran yang menyebut agar tidak memberikan komentar-komentar yang menakutkan dan lebih baik bersikap optimis.
Tom Lembong menilai, ada yang lebih penting dari sekedar optimisme, yakni realistis.
“Sebetulnya saya suka bilang yang lebih penting dari optimis atau pesimis, adalah kita harus realis, realistis. Jadi fakta data. Apakah itu menyenangkan atau pahit, itu hal kedua, terpisah. Tapi kita harus menyampaikan apa adanya, dan itu justru yang saya banggakan selama 7 tahun membuat contekan-contekan, masukan-masukan kepada pak presiden. Kita menyampaikan apa adanya, hal-hal pahit, ya karena itu permulaan dari perubahan, dan perbaikan,” jelasnya.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka menyebut Tom Lembong dalam Debat Cawapres 2024. Gibran menyebut Tom Lembong tidak paham soal lithium ferrophosphate (LFP), padahal istilah LFP sering diungkap oleh Tom Lembong selaku Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Gibran juga menyebut Tom Lembong sebagai “kontrakan” yang dibayar oleh Anies Baswedan untuk memberikan masukan-masukan.