ERAMADANI.COM – Puri Kauhan Ubud memberikan hadiah berupa lontar yang memuat Asta Brata kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud Md., saat kunjungannya ke Bali. Lontar ini memuat ajaran kepemimpinan dari kakawin Ramayana dan berisi delapan sikap utama bagi seorang pemimpin. Lontar tersebut beraksara dalam bahasa Bali dan bahasa Jawa Kuno dan disimpan dalam sebuah kotak kayu bernama keropak.
Ketika lontar diserahkan, Cok Sawitri, seorang penggerak budaya, membacakan teks asli kakawin Ramayana dan menjelaskan artinya agar bisa dipahami oleh Mahfud Md. Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, AAGN Ari Dwipayana, menjelaskan bahwa Puri Kauhan Ubud aktif dalam pelestarian budaya dan alam serta menjawab tantangan masa depan dengan pendekatan kontemporer.
Ari Dwipayana juga mengajak Mahfud Md. untuk melihat pameran mini yang menampilkan manuskrip lontar dari koleksi Puri Kauhan Ubud. Dalam pameran tersebut, Mahfud Md. mendapatkan penjelasan tentang upaya Yayasan Puri Kauhan Ubud dalam melestarikan warisan lontar dan mengembangkan nilai-nilai filosofi dalam lontar tersebut menjadi inspirasi untuk program aksi konkret bagi masyarakat.
Melansir dari bali.antaranews.com, Mahfud Md. juga mengapresiasi seorang anak muda Bali yang terampil dalam menuliskan aksara Bali di atas lontar, menunjukkan bahwa generasi muda Bali masih peduli terhadap pelestarian aksara, bahasa, dan budaya Bali.
Mahfud Md. merasa senang dapat berkunjung ke Puri Kauhan Ubud dan berdialog dengan berbagai tokoh adat, penglingsir puri, seniman, budayawan, dan rektor perguruan tinggi di Bali, menghargai warisan budaya Bali yang dijaga oleh puri ini yang telah ada sejak abad ke-19 dan semakin luas dalam fungsinya.
Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud AAGN Ari Dwipayana berharap bahwa puri ini dapat terus berfungsi sebagai pusat kekuatan dan memberikan solusi bagi kehidupan masyarakat, khususnya di Bali, dengan melibatkan generasi muda dalam pelestarian budaya yang bernilai luhur.