ERAMADANI.COM – PT PLN (Persero) telah menyiapkan 23 unit genset dengan kapasitas antara 50 kVA hingga 250 kVA untuk memulihkan gangguan pasokan listrik di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
I Wayan Udayana, General Manager PT PLN UID Bali, menyatakan bahwa saat ini Nusa Penida mengalami keterbatasan pasokan listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) akibat peningkatan kebutuhan listrik setelah pandemi COVID-19. Kebutuhan listrik yang sebelumnya sebesar 7,2 MW meningkat menjadi 10,7 MW.
“PLN telah memobilisasi 23 unit genset dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan NTB yang akan dioperasikan sementara untuk mengatasi defisit daya di Nusa Penida,” ujar Udayana.
Udayana menjelaskan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik di Nusa Penida, 7 unit PLTD dengan kapasitas masing-masing 1,4 Megawatt (MW) harus beroperasi 24 jam tanpa pemeliharaan, sehingga dua unit mengalami gangguan.
Melansir dari bali.antaranews.com, Saat ini, dua unit PLTD yang mengalami gangguan masih dalam proses perbaikan dan diharapkan dapat segera dioperasikan dalam beberapa hari mendatang.
Selain itu, PLN juga mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ditambah dengan Battery Energy Storage System (BESS) dengan kapasitas 3,5 MWp pada malam hari, terutama saat beban puncak, dengan durasi pengoperasian maksimal dua jam.
Udayana menyatakan bahwa dalam jangka panjang, PLN akan mengintegrasikan rencana pengembangan kelistrikan Nusa Penida ke dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) sebagai upaya untuk mengantisipasi pertumbuhan pembangunan di Nusa Penida.
PLN juga menjalin sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Bupati Klungkung, Forkopimda, dan kepala desa di seluruh Nusa Penida, untuk memudahkan masyarakat dalam memperoleh informasi terkait kondisi listrik.
Selain itu, PLN memberikan bantuan lampu darurat kepada masyarakat untuk mengatasi pemadaman listrik akibat defisit daya.
PLN berharap mendapatkan dukungan dan doa dari semua pihak dan masyarakat agar upaya yang dilakukan dapat berjalan lancar dan kondisi kelistrikan di Nusa Penida dapat segera pulih.