ERAMADANI.COM – Gubernur Bali Wayan Koster tanggapi keprihantinan Megawati Soekarnoputri akan tarian Bali yang ditampilkan di hotel hotel karena telah kehilangan roh-nya.
Wayan Koster menyebut Megawati punya kepekaan yang tinggi terhadap kebudayaan Bali karena sejak kecil belajar kebudayaan Bali. “Itu arahan yang sangat baik untuk menjaga budaya Bali dan pembangunan pariwisata Bali agar Bali ke depannya Bali ini ajeg (kokoh). ‘Kan luar biasa,” ujar Koster.
Menanggapi pernyataan Megawati itu, Koster mengatakan untuk tari-tari yang berkaitan dengan tradisi dan upacara memang jangan dikomersialkan. Namun tentu harus ada tari-tari yang bisa dibawa ke hotel, yang ciptaan dan bukan yang tradisi.
Melansir dari tvonenews.com, Sebelumnya, Megawati membuka secara resmi Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-45 pada Minggu (18/6) di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandhi, Denpasar.
Megawati membuka acara tersebut ditandai pemukulan gong dengan didampingi Gubernur Bali Wayan Koster. Megawati saat menyampaikan sambutan dalam Pembukaan Pesta Kesenian Bali tersebut juga menyatakan prihatin dengan seni tari di Bali yang dipentaskan di hotel-hotel bertujuan komersial.
Menurut dia, dengan tarian dibawa ke hotel sudah hilang taksu penari. Ia meminta Gubernur Bali melarang tarian Bali dipentaskan di hotel-hotel karena kehilangan roh.
“Saya bilang ke Pak Koster tolonglah jangan tarian Bali bawa ke hotel kenapa? karena kehilangan roh, juga dipotong tidak ada dari tangan sekaa gong,” ujar Megawati.