ERAMADANI.COM – Seorang jemaah haji lanjut usia (lansia) Indo Hanna (79) asal Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat mukjizat berkat mengonsumsi air zamzam. Setelah menderita stroke, sulit bicara, dan hanya bisa duduk di kursi roda, Hanna tiba-tiba bisa berdiri dan bicara.
“Ya, Alllah terima kasih obat air zamzam, mukjizat ini. Aku sembuh di Tanah Suci-Mu,” demikian ungkapan syukur Indo Hanna kepada rekan sekamar di 606, Hotel Ruwabi Muna (308), Sektor Syisyah, Makkah, Rabu (14/6/2023).
Ungkapan itu spontan dari lidah Indo Hanna, setelah kembali bisa melafalkan katabdan berjalan, setelah 3 hari rutin minum air zamzam dari Masjidil Haram, Makkah Almukkaramah.
Di Kloter 22 UPG, Indo Hannah bergabung dengan 218 jemaah asal Pangkep, dan 175 jamaah dari Bone. Ia di rombongan 8, regu 29, bersama 30 tetangga dan warga sekampungnya. Kloter UPG 23 termasuk haji gelombang II yang terbang dari Tanah Air ke Makkah, Sabtu (9/6/2023) dan tiba di Makkah, Minggu (10/6/2023).
Setiap hari, sejak Senin Hanna rutin meminum air zamzam, bawaan rekan sekamarnya. Kadang juga dia membasuh tangan, lengan, muka dan kaki, laiknya berwudu, dengan air zamzam.
Melansir dari beritasatu.com, Mukjizat zamzam itu, muncul Rabu (14/6/2023). Indo Hannah, yang sejak di kampung diam, tiba-tiba bicara dalam bahasa Bugis, dan bangkit berjalan pelan dari ranjangya.
Karena bahagia, teman sekamarnya, langsung memanggil Suryani, istri Kapolsek Lamuru AKP Ahmad Jafa di kamar sebelah. Kabar baik itu kian heboh saat sarapan. Indo Hannah, meminta ke AKP Ahmad Jafar dan Suryani, mengantar ke Masjidil Haram. “Yang penting uitani (saya sudah lihat) Kabbah Nak,” kata Indo Hanna, ditirukan Ahmad.
Meningat kawasan Masjidil Haram mulai padat, Ahmad tetap membawa kursi roda untuk Indo Hannah.
Ahmad pun hanya mengantarnya hingga pelataran dalam. Ini area yang memungkinnkan nenek berusia 78 tahun itu, berdoa dan melihat langsung Kabah.
“Sudah 70 tahun lebih saya salat menghadap ke Kabah (Qiblat), tapi saya tak pernah melihatnya langsung. Antar saya melihatnya nak,” kata Hanna.
Sekitar 2 pekan sebelum masuk Asrama Haji, Makassar, Indo Hanna, terserang stroke ringan, akhir Mei 2023 lalu.
“Waktu naik bus dari Lapri ke Sudiang (embarkasi haji Makassar), sudah didorong pakai kursi roda,” kata Suryani.
Selain tak bisa berjalan, dan menggerakkan dua pergelangan tangannya, mulut Indo Hanna, juga tak bisa terbuka. Padahal peladang dan peternak sapi itu, selama ini dikenal ramah, dan selalu mendahului menyapa kenalannya.
Tim dokter kloter dan klinik kesehatan haji di Asrama Haji Sudiang, mengidentifikasi Indo Hanna mengalami gangguan sementara aliran darah ke otak. Istilah medis gejala stroke ringan ini adalah Transient Ischaemic Attack .