ERAMADANI.COM – Ulah turis bule yang corat-coret tembok SD Negeri 4 Kerobokan, Badung, Bali, bikin geram pegiat media sosial Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik alias Niluh Djelantik. Pengusaha beken ini memergoki si bule yang diperkirakan berusia di atas 15 tahun itu.
Aksi dugaan vandalisme di SD 4 Kerobokan terjadi pada Jumat (27/1/2023) malam jelang dini hari. Tepatnya di Jalan Raya Semer, Kelurahan Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Saat itu, Niluh baru pulang dari sebuah acara di Nusa Dua.
Saat melintas di lokasi, ia kaget melihat remaja bule asyik mencoret tembok SD dengan cat semprot. Rombongan kemudian turun menghampiri bule itu, bermaksud memberi pemahaman sekaligus ingin menghubungi orangtuanya.
Keributan justru berlangsung ketika beberapa turis asing datang. Kejadian itu ditayangkan melalui siaran langsung di akun Instagram Ni Luh Djelantik sehingga heboh di media sosial.
Melansir dari detik.com, Dalam video itu, seorang turis pria mengendarai mobil menghampiri Niluh Djelantik yang sedang bicara dengan pelaku vandalisme di pinggir jalan. Si bule dewasa terus menanyakan maksud Niluh yang menginterogasi remaja tersebut.
Tak terima dituduh melakukan hal yang bukan-bukan, Niluh terus meyakinkan si bule bahwa ia hanya ingin bertemu orang tua pelaku. Ia juga terus memberi tahu soal vandalisme itu, tetapi bule dewasa ini tetap saja mengoceh dengan nada tinggi.
Singkat cerita, dua bule wanita kemudian datang hingga membuat suasana di lokasi makin memanas. Dua wanita itu sempat beradu mulut dengan Niluh yang berusaha menjelaskan apa yang sebetulnya terjadi. Perdebatan itu mereda ketika polisi dari Polsek Kuta Utara dan aparat banjar datang.
Pelaku coret tembok akhirnya diantar pulang oleh polisi dan aparat desa ke sebuah vila di kawasan Kerobokan. Situasi malam itu kembali kondusif. Kabarnya Niluh Djelantik bakal bertemu keluarga bule bersama aparat banjar dan sekolah untuk akhiri masalah coret tembok sekolah.