ERAMADANI.COM – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Denpasar, Bali, ditargetkan rampung akhir 2023.
Erick mengaku saat ini sedang dilakukan percepatan pembangunan rumah sakit KEK Sanur, lantaran sempat tertunda 8 bulan akibat perizinan dan hingga saat ini baru mencapai 3,5 persen.
Untuk infrastruktur dasar seperti jalan, trotoar, dan pemasangan pipa dari pembangunan KEK Sanur seluas 41,26 hektare itu rampung 100 persen. “Kalau untuk hotel sudah mencapai 35,58 persen. Kita berharap tahun ini bulan Agustus (rampung), InsyaAllah kalau bisa akhir Agustus beserta kebun rayanya sekaligus,” ujarnya.
Melansir dari republika.co.id, 15 persen dari jumlah hotel tersebut nantinya akan berisi saluran oksigen sebagai perawatan bagi pasien menggunakan fasilitas rumah sakit internasional.
Dapur di sejumlah kamar bagi keluarga pasien yang tinggal dalam waktu panjang. Erick menambahkan, 55 persen atau 22 hektare dari luas lahan KEK Sanur merupakan kawasan hijau.
Komisaris Utama Injourney, Triawan Munaf menambahkan, untuk hotel yang sejak awal berdiri di kawasan KEK Sanur tak banyak mengalami perubahan.
“Tidak banyak yang perubahan secara struktur, dan tentunya mempertahankan budaya lokal seperti relief yang sangat bersejarah. Utamanya tower dengan jumlah kamar yang ditambahkan menjadi 274 untuk, dan garden 60-80, hotelnya ada 186 kamar,” sebutnya.