ERAMADANI.COM – Sebagian besar nelayan di Karangasem tak melaut dikarenakan cuaca tak bersahabat. Angin yang bertiup lumayaan kencang, hingga kecepatan 20 knot. Tinggi gelombangnya diperkirakan mencapai 1.25 sampai 2 meter sekitar Perairan Kabupaten Karangasem.
Benny, nelayan asal Banjar Dinas Ujung Pesisi, Tumbu, Kecamatan Karangasem, mengatakan, hampir dua pekan nelayan di Ujung Pesisi tak melaut. Penyebabnya karena cuaca ditengah laut tidak bersahabat. Tinggi gelombang diperkirakan mencapai sekitar 1.5 meter, dan ombak cukup keras.
Melansir dari bali.tribunnews.com, Hal serupa diungkapkan Romi, rekan Benny. Saat ini nelayan memilih memperbaiki peralatan melautnya sampai kondisi cuaca bersahabat.
“Kalau ikan ditengah laut ada. Kita tak berani melaut karena gelombang masih tinggi. Sementara kita beristirahat dulu,”tambah Romi, nelayan asal Br. Ujung Pesisi.
Pihaknya berharap kondisi gelombang di laut segera membaik, sehingga para nelayan bisa segera beraktivitas kembali. Apalagi permintaan ikan sejak pergantian tahun baru mulai meeningkat, serta harga perekornya mencapai 5 sampai 7 ribu.”Semoga cuaca di laut segera membaik,”harapnya.
Beberapa pengusaha ikan bakar di Kabupaten Karangasem mengatakan ikan tongkol agak sulit didapat. Mengingat para nelayan tidak melaut sejak beberapa hari karena cuaca gelombang tinggi. Sementara pedagang hanya jual ayam bakar, berserta ikan jenis lainnya.