ERAMADANI.COM – Sejumlah alat pendeteksi dini tsunami, bakal dipasang pemerintah pusat di pesisir Jembrana awal tahun 2023 mendatang. Ada beberapa titik pesisir yang bakal menjadi prioritas.
Tujuannya adalah untuk meminimalisir resiko adanya korban jiwa jika terjadi bencana alam gempa bumi dan tsunami. Menurut informasi yang diperoleh, alat pendeteksi dini yang dipasang diantaranya seperti dua atau tiga unit alat pendeteksi dini tsunami yang dipasang di perairan (laut).
Melansir dari bali.tribunnews.com, Lokasinya antara di wilayah Pekutatan dan Kecamatan Jembrana. Kemudian, ada 6 sirene atau alarm peringatan tsunami yang rencananya akan dipasang di Desa Delod Berawah, Yeh Kuning, Air Kuning, Perancak, Pengambengan dan Desa Cupel.
Selanjutnya, juga akan rambu-rambu evakuasi saat bencana alam terjadi. Selanjutnya juga akan dibantu pembangunan gedung tempat evakuasi sementara (TES), dengan tinggi sekitar 15 meter, namun masih berproses.
“Semua (alat) dari pusat, BNPB. Rencananya, awal Januari 2023 mulai dikerjakan. Jumlah yang dipasang tergantung dari analisa BMKG. Artinya sesuai kebutuhan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Jembrana I Putu Agus Artana Putra saat dikonfirmasi, Minggu 18 Desember 2022.