ERAMADANI.COM – Terdengar kabar bahwa Vaksin Booster atau vaksinasi kali ketiga akan berbayar di awal tahun 2022. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan vaksin booster atau vaksin ketiga akan diberikan setidaknya kepada 87,4 juta orang. Namun tidak semuanya gratis. Sebagian warga harus membayarnya.
Airlangga menambahkan, Presiden Jokowi juga telah mengarahkan tentang hal ini. Beliau juga memerintahkan agar polemik vaksin booster dapat diselesaikan pekan depan. Agar pelaksanaan vaksin booster di tahun depan dapat berjalan dengan baik.
Berikut merupakan fakta-fakta tentang vaksin booster 2022, dilansir dari eksbis.sindonews.com Selasa, (23/11/21).
Vaksin Booster Gratis untuk Peserta PBI BPJS Kesehatan
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan, vaksin Covid-19 booster hanya diberikan secara gratis kepada masyarakat peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan. Dalam rapat kerja bersama komisi IX, Menkes menegaskan bahwa naggota dewan tidak boleh sampai ada yang dapat vaksin gratis.
“Mohon maaf Bapak/Ibu anggota DPR yang memang penghasilannya cukup nanti kita minta bayar sendiri. Itu nanti akan dibuka boleh pilih mau yang mana,” kata Budi.
Vaksin Booster Tahun Depan Sangat Diprioritaskan Bagi Masyarakat Lansia
Menkes Budi juga menyampaikan lebih lanjut bahwa vaksin booster kali ini didahulukan bagi masyarakat lanjut usia. Dikarenakan masyarakat golongan ini lebih rentan terkena penyakit dan virus Covid-19. Plilihan vaksin yang nantinya tersedia adalah Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Pfizer, dan Sinopharm.
Vaksinasi Bosster Dilakukan di Awal Tahun
Disampaikan oleh Juru Bicara Kemenkes, bahwa vaksin bisa dimulai di awal 2022. Ini dikarenakan capaian vaksin pertama dan kedua sudah memnuhi syarat yakni sebanyak 50 persen.
Daftar Harga Vaksin Booster Sinovac Hingga Pfizzer
Dikutip dari Vaccine Market Dashboard dari laman resmi Unicef, berikut merupakan harga vaksin di negara lain dan Indonesia.
- Sinovac
Sinovac telah dipakai di sejumlah negara, mulai Brasil hingga Indonesia. Vaksin ini dijual dengan harga bervariasi yakni antara USD10 sampai USD32,52 per dosis. Di Indonesia, harganya mulai dari USD13,6 atau setara Rp193.000. - Sinopharm
Sinopharm dipakai di Kazakhstan, Argentina, Mongolia, Senegal, Argentina, China, Hungaria harga termurahnya di Argentina senilai USD9 (Rp128.000), sementara harga termahal ada di Hungaria sebesar USD36 (Rp512.000). - Pfizer
Pfizer digunakan mulai dari Afrika, Tunisia, Uni Eropa, Amerika, Kolombia, hingga Argentina. Harga termurahnya adalah USD6,75 (Rp96.000) di Uni Afrika, sedangkan di Uni Eropa sebesar USD23,15 (Rp329.000). - Novavax
Unicef memperlihatkan harga untuk Novavax adalah USD3 (sekitar Rp42.000), sementara di Denmark sebesar USD20,90 (Rp297.000). - Moderna
Moderna juga dipakai di sejumlah wilayah dari Amerika Serikat, Uni Eropa, serta Bostwana. Harganya berkisar dari USD10 hingga USD37 (Rp142.000 – Rp527.000). - Janssen
Janssen, vaksin yang digunakan satu dosis saja, harganya sekitar USD8,5 hingga USD10 (Rp121.000-Rp142.000). - AstraZeneca
AstraZeneca juga mengembangkan vaksin dan digunakan di sejumlah wilayah dari Uni Eropa, Filipina, hingga India. Harga per dosisnya berkisar dari USD2,19 hingga USD7,95 (Rp31.000 – Rp113.000).
Segera lakukan vaksin, agar dapat mencegah penyebaran virus Covid-19.
Editor : WK
Sumber : UNICEF, ekbis.sindonews.com