Aktifis liberal Mohamad Guntur Romli menilai pemikiran Ridwan Kamil berbahaya. Pasalnya, walikota Bandung itu tidak suka syiah.
Seperti diketahui, baru-baru ini Ridwan Kamil menyatakan bahwa dirinya adalah Sunni dan tidak suka syiah. Rupanya, kata-kata itu membuat sejumlah aktifis liberal meradang.
Guntur Romli menilai kata-kata itu sama dengan pernyataan tidak suka kristen, katolik, hindu dan budha.
“@ridwankamil ‘saya sunni, saya tdk suka syiah’ sprt bilang ‘saya muslim, saya tdk suka kristen, katolik, hindu, budha’ bahaya,” tulisnya melalui akun Twitter @GunRomli.
Sejumlah netizen berusaha memahamkan Guntur Romli bahwa pernyataan tidak suka terhadap syiah bukanlah sesuatu yang berbahaya sebagaimana ia tuduhkan.
“nggak juga mas guntur, nggak suka bukan berarti benci,” tulis @yoedha_mg.
“tidak suka syiah = tidak suka kristen, katolik, hindu, budha? Logika dari mana?” tulis @nusyirwanhamzah.
Ridwan Kamil sendiri telah menjelaskan bahwa pernyataannya “Saya Sunni, tidak suka syiah” bukanlah ungkapan kebencian.
“Saya liverpool, tidak suka Aston Villa. Saya barcelona tidak suka real madrid. ini preferensi bukan benci,” terangnya yang kemudian diretwit dan difavoritkan ratusan pengguna Twitter.
Bukan kali ini saja twit Guntur Romli memicu kontroversi. Pada September lalu, ia menyebut Ustadz Yusuf Mansur dengan sebutan Ustadz Culun. Namun, Ustadz Yusuf Mansur justru membalasnya dengan doa. (Baca: Disebut “Culun”, Inilah Do’a Yusuf Mansur untuk Aktivis JIL) [Siyasa/Tarbiyah.net]