ERAMADANI.COM, JAKARTA – Usulan kenaikan gaji DPRD DKI Jakarta menjadi sorotan, lantaran tidak tepat dan kondisi ekonomi Indonesia tengah susah akibat pandemi Covid-19.
Usulan kenaikan gaji itu muncul setelah foto berisi Rencana Kerja Tahunan (RKT) DPRD DKI Jakarta 2021 beredar luas.
Melansir dari kumparan.com, dalam usulan itu, gaji anggota DPRD DKI Jakarta per tahun mencapai Rp 8,3 miliar.
Terkait hal itu, ada dua petisi yang muncul untuk menolak kenaikan gaji DPRD DKI Jakarta itu.
Pertama, petisi yang oleh Miraj Yusuf Al Farisy dengan tautan https://www.change.org/p/anggota-dprd-gaji-dprd-dki-jakarta-naik-masa-kita-diam-aja.
Sebanyak 1.219 orang sudah menandatangani petisi ini dan tanda tangan terus bertambah.
Dua Petisi Tolak Kenaikan Gaji DPRD DKI Jakarta
Bunyi Petisi Pertama
Pekan ini hati saya seperti tersayat mendengar kabar gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI bakal dinaikkan gila-gilaan. Sebelumnya anggota DPRD sudah menerima Rp 129 juta setiap bulan, belum lagi tunjangan-tunjangan lain. Dari berita-berita terpercaya, kita tahu, total gaji, tunjangan, dan dana kegiatan per Anggota DPRD akan naik, dari sekitar Rp 2,7 miliar menjadi sekitar Rp 8,38 miliar per tahun
Ya, artinya, tiap anggota DPRD memperoleh hampir Rp 700 juta per orang per bulan dari dana APBD. Total anggaran mencapai Rp 888,68 miliar untuk 106 anggota. Sedikit lagi 1 triliun! Sementara, ada banyak warga Jakarta yang setiap hari hanya bisa membawa pulang Rp 50 ribu ke rumah. Sebulan, cuma Rp 1,5 juta. Di masa pandemi ini, banyak sekali rakyat Jakarta yang terpuruk. Di-PHK atau dirumahkan atau usaha mereka amblas. Kok ini para anggota DPRD justru menaikkan gaji dan tunjangan buat diri mereka sendiri?
Mohon diingat, kenaikan gaji dan tunjangan itu menggunakan uang pajak rakyat. Kami, sebagai rakyat, tidak ikhlas uang itu dipakai memperkaya diri anggota dewan. Saya berharap hati para anggota DPRD terketuk. Orang-orang yang terpuruk karena pandemi itu nyata. Tinggal tidak jauh dari mereka berkantor.
Saatnya nurani bicara. Tolak kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPRD DKI Jakarta!
Oleh Miraj Yusuf Al Farisy
Petisi kedua oleh anggota PSI, Andy Budiman dengan tautan https://www.change.org/p/dprd-dki-gagalkan-kenaikan-gaji-dprd-dki.
Ketum PSI, Grace Natalie dan Plt Ketum PSI, Giring Ganesha telah menandatangani petisi itu. Sebanyak 31 orang telah menandatangani petisi itu dan tanda tangan semakin bertambah.
Bunyi Petisi Kedua
Kami warga Jakarta keberatan uang pajak kami dipakai untuk memperkaya diri para anggota dewan. Pada saat kami warga Jakarta berjuang untuk bertahan di tengah pandemi. Kehilangan pekerjaan, bisnis mati, dan terpaksa tidak bisa bekerja atau berusaha karena pandemi.”
Andy Budiman
Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono menyebut bahwa RKT Rp 888 miliar itu hanya berupa draf. Belum ada pembahasan lebih lanjut dengan para anggota DPRD DKI lainnya. (ITM)