ERAMADANI.COM, JERMAN – Perusahaan mobil listrik terkemuka “Tesla” mengemukakan akan memberi kesempatan untuk membicarakan rencana merger dengan produsen otomotif lain.
CEO Tesla, Elon Musk mengatakan jika ada yang menginginkan merger, pihaknya membuka kesempatan membicarakan hal itu.
Elon Musk mengungkapkan hal itu saat mendapat pertanyaan terkait strateginya ke depan, ketika menghadiri acara pemberian Axel Springer Award di Jerman yang tersiarkan melalui YouTube.
Ketika diminta menjawab pertanyaan mengenai rencana Tesla untuk membeli produsen otomotif lain, Musk malah mengungkapkan adanya kemungkinan merger dengan produsen otomotif lain.
Musk juga bakal menindaklanjuti rencana itu ke tahap lebih serius bila memang ada yang menginginkan.
“Kami sudah pasti tidak akan meluncurkan pengambilalihan yang berbahaya, tetapi jika seseorang mengatakan ide bagus bergabung dengan Tesla, kami pasti akan melakukan pembicaraan itu,” kata Musk, Rabu (2/12/20).
Melansir dari cnnindonesia.com, saat ini Tesla tidak terafiliasi dengan produsen otomotif lain.
Akan tetapi, sebelumnya Daimler dan Toyota pernah tercatat sebagai investor Tesla yang kemudian menjadi pemasok sistem penggerak listrik.
Daimler memutuskan menjual kepemilikannya atas Tesla pada 2014, kemudian Toyota melakukan hal yang sama pada 2017.
Kini meski tanpa bantuan produsen otomotif lain, Tesla telah menjadi salah satu produsen mobil kaya raya, bahkan Tesla telah mengguncang Wall Street.
Lantaran saham berkode TSLA ini melonjak 4 persen pada perdagangan, Selasa (24/11/20).
Keputusan Tesla ini masih tergolong lumrah.
Tesla masih membutuhkan banyak modal untuk hal-hal yang lain seperti penambahan dan pengembangan manufaktur, rencana pembuatan baterai, dan lainnya.
Musk juga sempat menyurati karyawannya mengenai pengendalian biaya.
“Untuk membuat mobil kami terjangkau, kami harus lebih pintar tentang cara kami membelanjakan uang,” kata Musk. (IAA)