ERAMADANI.COM, JAKARTA – Salah satu tujuan pemerintah untuk memasyarakatkan produk halal pada penduduk dunia mulai terlaksana. Melalui kerja sama antara Indonesia dan Chili, pemerintah optimis terhadap laju industri produk halal.
Melansir dari antaranews.com, Indonesia dan Chili telah menandatangani MoU jaminan produk halal pada Senin (9/11/20) di Jakarta.
Dengan kerja sama ini Indonesia akan berperan penting dalam pasar produk halal dunia.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada bidang Jaminan Produk Halal (JPH) ini berorientasi meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara.
Sementara yang menandatangani MoU itu ialah Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Sukoso dan Duta Besar Chili untuk Indonesia, Gustavo Ayares Ossandon.
Menteri Agama, Fachrul Razi yang menyaksikan secara daring menanggapi positif kerja sama ini.
Menurutnya, kemitraan dua negara dalam JPH akan memperkuat sinergi Indonesia-Chili.
“Penandatanganan MoU akan memperkuat sinergi dan dapat membuat Indonesia dan Chili menjadi pemain penting dalam pasar halal global,” katanya.
Seperti sebelumnya, Indonesia telah berkomitmen untuk mendukung kemajuan industri halal global.
Kemitraan dengan Chili merupakan salah satu bentuk komitmen Indonesia untuk mewujudkan semboyan “Halal Indonesia untuk Masyarakat Dunia”.
“Saya berharap, penandatanganan MoU ini dapat meningkatkan penjualan produk halal di dua negara,” tuturnya.
Selain itu, Menag juga mengatakan bahwa ada keinginan yang besar untuk membangun pasar halal global.
Sementara sampai saat ini ada sekitar 73 intitusi halal dari berbagai negara ingin melakukan kerja sama dan membuat kesepakatan dengan Indonesia.
“Beruntung, Chili menjadi negara pertama yang menandatangani kesepakatan dengan Indonesia,” tambah Fachrul Razi. (IAA)