ERAMADANI.COM, DENPASAR – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ni Putu Putri Suastini Koster mengajak masyarakat Bali untuk menghilangkan stigma terkena aib bagi mereka yang tertular Covid-19.
“Poin terpenting untuk menjaga imun kita adalah menghilangkan stigma bahwa penderita Covid-19 adalah aib. Ini yang harus kita ubah di masyarakat,” kata istri Gubernur Bali itu.
“Kita terkena penyakit mirip flu yang gampang sekali menular dan kita butuh istirahat tenang agar penyakit ini juga cepat hilang,” tambahnya, sebagaimana mengutip dari sumsel.antaranews.com.
Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda Provinsi Bali ini juga mengajak masyarakat Bali untuk selalu berpikir positif dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Suastini Koster menerangkan ketika ia terpapar Covid-19 selama hampir 2 minggu, ia memutuskan untuk menjalani karantina ke BPK Pering, Kabupaten Gianyar.
Saat itu, ia mengaku selalu berpikir positif serta mengajak sesama penderita Covid-19 untuk fokus melakukan hal positif.
Hal itu ia lakukan agar imun tubuh tetap terjaga.
“Selama masa karantina, saya sering mengajak masyarakat untuk berjemur, senam, ataupun meditasi, agar terhindar dari stres karena terkena Covid-19,” ujarnya.
Istri Gubernur Bali itu menceritakan bahwa ia tidak segan untuk mengetuk setiap pintu kamar pasien untuk saling berbagi.
Berbagi dalam hal-hal sedehana seperti berbagi makanan.
Menurutnya, virus yang menyerang imun tubuh ini memang rentan menjadi bahaya apabila penderitanya sudah panik.
Oleh karena hal itu, semua penyakit bawaannya kambuh dan imun tubuhnya menurun.
Ia menambahkan, bisa dikatakan sebuah anugerah jika terpapar Covid-19 lalu mampu sembuh dengan antibodi diri sendiri.
“Setidaknya kita ada pilihan. Kita sudah mempunyai antibodi alami sekarang, sehingga bisa dengan mudah melawan penyakit tersebut kelak,” tuturnya. (ERK)