ERAMADANI.COM, DENPASAR – Keberhasilan para pendiri Bangsa mempersatukan Indonesia yang memiliki banyak keberagaman, bisa menjadi dasar bagi Indonesia untuk menyatukan Dunia. Langkah itu dapat dilakukan dengan dukungan ideologi Pancasila yang menjadi alat pemersatu dan menjadikan Indonesia kekuatan kelima Dunia.
Sampai saat ini Indonesia sudah menjadi Bangsa besar selama 75 tahun, keberagaman budaya yang terdiri dari ribuan Pulau bisa tetap bersatu.
Tentu menjadi point penting sebagai suatu konsep untuk membawa Dunia bangkit dari krisis besar yang sedang terjadi.
Untuk mewujudkan mimpi besar tersebut, Partai Gelora bangsa Indonesia membentuk Akademi Pemimpin Indonesia (API) dalam momentum Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2020. API Gelora menyiapkan stok para Pemimpin yang mengerti keadaan Indonesia sekarang dan masa depan.
Seluruh DPW se-Indonesia hadir dalam acara puncak Gelora Kemerdekaan Indonesia 2020 dengan memakai identitas Budaya Daerah masing-masing.
Para pengurus DPW Partai Gelora Provinsi Bali ikut meramaikan perayaan bangsa acara tersebut dengan memakai udeng sebagai unsur budaya ciri khas Bali.
Ketua DPW Partai Gelora Provinsi Bali, H. Mudjiono bersama bersama Pengurus DPW Bali menyambut dengan penuh semangat momen Kemerdekaan Indonesia.
“Kami berharap bisa membawa Bali bangkit dari krisis dengan semangat Kemerdekan,” ujarnya, Senin (17/08/2020).
Sebelumnya, DPW Partai Gelora Provinsi Bali telah meluncurkan Akademi Manusia Indonesia (AMI) dengan berbagai program yang telah disiapkan.
Pihaknya berharap dengan peluncuran API secara Nasional bisa memperkuat konsep Kaderisasi Partai Gelora yang akan mencetak para Pemimpin bangsa.
AMI menggunakan pendekatan Design Thinking, bagaimana semua elemen benar benar dianggap penting dan didengarkan pendapatnya, diterima masukannya.
Bahkan komposisi materi AMI adalah hanya 40% dari DPN, selebihnya sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing wilayah/daerah.
Tentu ini menjadi langkah strategis meningkatkan Kafaah qiyadiyah secara masif dan pelibatan semua elemen gerakan bangsa untuk berfikir strategis dan relevan dengan kondisi yang sedang dihadapi saat ini. (ZAN)