ERAMADANI.COM, DENPASAR – Toko supplier barang dan jasa ‘Unishop Bali’ yang beberapa lalu telah diresmikan menjadi pilihan yang tepat bagi semua kalangan yang ingin memenuhi kebutuhan.
Hadir dengan konsep kolaborasi bisnis mengangkat berbagai macam produk lokal Bali untuk membangkitkan dan mengembangkan UKM di Bali.
Bertempat di Jalan Bedugul No 7A, Sidakarya, Denpasar Selatan, Toko Unishop Bali menyediakan produk yang bisa dibeli secara offline maupun online.
Pembeli bisa datang ke Tokonya langsung atau membeli secara online di media sosial Unishop.
Direktur Toko Unishop Bali, Agil mengatakan konsep toko ini mempunyai karakteristik yang berbeda dari toko pada umumnya.
“Konsep Unsishop mengangkat produk-produk lokal Bali, tujuannya agar ukm di Bali bisa sama-sama hidup dan berkembang dengan strategi marketing online bisa juga offline. Online kita punya marketing tools seperti soc, Media adv dan Web,” kata Agil, Jumat (16/7/2020).
Kolaborasi Bisnis Toko UniShop Bali
Kolaborasi bisnis toko ini, membuat koneksi bisnis yang bertujuan untuk membantu mengembangkan produk bisnis ke berbagai lini.
Saat ini, toko ini memiliki 9 Product dari sembako, healthy product sampai seasonal product sesuai dengan kebutuhan musiman.
“Sekarang ada 9 produk, sembako: Tahu, Telur, Beras. Makanan Minuman: Juice, gelato, Susu Kurma, Frozen Tuna. Produk kesehatan: Faceshield, Masker dan Madu,” imbuhnya.
Agil mengharapkan kehadiran Unishop Bali menjadi solusi bagi UMK di Bali untuk bisa tetap eksis disaat pandemi.
Melalui produk yang dikemas ulang/rebranding/repacking agar memiliki nilai jual lebih di masyarakat Bali.
Karena banyak usaha yang terkena dampak dari Pandemi Covid-19, untuk itu para UKM harus mempertahankan bisnis mereka agar bisa bangkit kembali di masa mendatang.
Menurutnya adaptasi yang lebih maju pada saat sulit adalah dengan melakukan berbagai inovasi, salah satunya Unishop Bali telah merancang hal itu.
Selain itu juga harus melakukan suatu tindakan kreatif yang sistematis, terencana dengan proyeksi masa depan, dan ukuran supply demand.
Bahkan inovasi tetap dilakukan meski tanpa demand saat ini atau suatu saat nanti, karena keyakinan bahwa supply akan menciptakan demand.(ZAN)