ERAMADANI.COM, DENPASAR – Kehidupan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) tentunya mempunyai kesan seram saat berada di dalamnya, namun bukan berarti mereka tidak memiliki antusian dalam mengikuti pelatihan seperti bimbingan kerja.
Mengingat Lapas dihuni oleh orang-orang yang memiliki berbagai kasus seperti narkoba, kriminalitas dan kasus lainnya.
Namun seiring waktu kesan tersebut mulai memudar, hal itu karena adanya kebijakan yang diberikan untuk mengubah sikap para tahanan bukan memperburuk keadaan.
Seperti halnya di Lapas Klas II A Kerobokan yang berada di Jalan Gunung Tangkuban Perahu, Kerobokan, Kuta Utara, Badung, Bali.
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Klas IIA Kerobokan diberikan pelatihan agar kedepan, usai bebas para WBP bisa mengasah keterampilannya tersebut.
Dikonfirmasi Humas Kanwil Kemenkumham Bali I Putu Surya Dharma mengatakan kegiatan pelatihan tersebut masuk pada program Bimbingan Kerja (Bimker) yang dilaksanakan untuk memenuhi tugas pokok dan fungsi pembinaan di Lapas Kerobokan.
“Iya itu dilakukan untuk memenuhi tugas pokok dan fungsi pembinaan bagi WBP di Lapas Kerobokan. Disamping itu pula agar kelak WBP memiliki pengetahuan dan kemahiran,” ujar Humas Kanwil Kemenkumham Bali I Putu Surya Dharma, Selasa (14/7/2020).
Ikuti Pelatihan Bimbingan Kerja
Dalam pendampingan pelatihan tersebut, Surya mengatakan tentunya ada penjagaan dan pengawas yang dilakukan.
Ia menyebut dalam pelatihan itu, Kasi Kegiatan Kerja Gede Purwata berupaya mendampingi WBP dan stafnya seperti pembuatan cake & bakery.
Surya bahkan mengatakan meskipun pelatihan saat ini masuk dalam situasi pandemi covid-19, WBP antusias mengikuti pelatihan dan pembinaan tersebut.
“Tentunya dalam situasi saat ini, pelaksanaan harus memperhatikan kebersihan dan kesehatan. Tapi dalam hal ini (pelatihan), WBP nampak antusias,” tambahnya.
Sementara itu, dikatakan Surya Dharma pelatihan ini rutin dilakukan di Lapas Kerobokan.
Namun peserta dibagi dan hanya diikuti tujuh orang saja, mengingat ada batasan kerumunan karena situasi pandemi Covid-19.
“Bimker Lapas Kerobokan rutin dilakukan dan tetap diawasi juga oleh petugas. Dari hasil pelatihan ini, setiap harinya menghasilkan karya berupa cake dan bakery yang fresh,” jelasnya terpisah.
“Ini akan terus kita bina, sampai nantinya mereka bisa membuat olahan sendiri dan memiliki produk yang tak kalah dengan lainnya,” tutup Humas Kanwil Kemenkumham Bali, I Putu Surya Dharma. (WAN)