ERAMADANI.COM, DENPASAR – Pimpin Rotary Club Bali mengatakan, menjadi seorang pemimpin tentunya butuh tekat kuat, keberanian dan tanggung jawab, namun tak hanya berlaku di perusahaan komersial tapi bisa juga di non komersial.
Sebagai contoh pemimpin non komersial yaitu bergerak dalam membantu masyarakat dan membuat kegiatan sosial untuk misi kemanusiaan.
Salah satu pemimpin tersebut yakni Sang Putu Eka Pertama, ia menjadi salah satu pemimpin yang mampu memberikan hal positif bagi sesama.
Ia juga bekerja sebagai GM The Legian, Kuta, Badung, Bali kini juga aktif sebagai pemimpin salah satu organisasi yang bergerak dibidang kemanusiaan yakni Rotary Club.
Ia menjadi pemimpin atau presiden Rotary Club Bali Denpasar periode 2020/2021 di Sanctoo suites & Villas Ubud pada Sabtu (11/07/2020) lalu.
Bahkan pengukuhan organisasi ini nya di lakukan oleh District Governor D3420 Indonesia DG Suastika.
Dihadiri pula oleh para pejabat teras yaitu DDG Agung Purnama, DTC Suzana, PRD Suryawan dan anggota Rotary Club seluruh Bali.
Sang Putu Eka Pertama mengatakan kepada wartawan Eramadani.com, bahwa ia hanya menyampaikan sebagai sosok pemimpin khususnya di Rotary.
Hanya saja kita diminta untuk tetap bersedia mengabdi, melayani dan membantu orang-orang sekitar lingkungan.
“Tidak sulit sebenarnya, hanya saja kita perlu mengabdi, melayani dan membantu orang-orang sekitar. Kuncinya ya membangun network yang luas,” ujarnya, Senin (13/07/2020) terpisah.
Mampu Membangun Network di Rotary Club Bali
Lebih lanjut dikatakannya, membangun network dan tekad yang adalah hal yang utama bagi para anggota Rotary Club, baik saat sebelum bergabung ataupun sesudah bergabung.
Terutama membangun network dikalangan perusahaan dan para profesional dengan bidang serta keahlian yang berbeda-beda.
Hal itu untuk membantu dalam misi kemanusiaan dan bisnis dalam membantu orang-orang yang membutuhkan.
“Meskipun Rotary merupakan organisasi yang fokus pada kegiatan kemanusiaan, semangat persahabatan atau fellowship tentu sangat diutamakan dalam organisasi ini,” jelasnya.
Rotary Club merupakan organisasi pengabdian masyarakat yang berdiri pad tanggal 23 Februari 1905 oleh seorang pengacara bernama Paul Harris di Chicago, USA.
Sebagai organisasi tertua dan terbesar di dunia, kini organisasi ini telah memiliki 1.200.000 anggota yang tersebar di 200 negara di dunia.
Selain itu, pihaknya kini juga memiliki 34 ribu anggota yang tergabung di dalam Rotary Internasional.
Sang Putu Eka Pertama yang menjabat sebagai pimpinan Rotary Club Bali Denpasar bahkan sudah tergabung dalam Rotary Internasional District 3420 yang berdiri sejak tahun 1983.
Bahkan organisasi yang ada di Denpasar Bali ini, menajdi inisiator berdirinya berbagai Rotary Club di Bali dan daerah-daerah lainnya.
Hingga kini, terdapat 17 district di Bali, dimana 17 cabang tersebut memiliki misi pelayanan sosial.
Anggota dari Rotary disebut dengan Rotarian (Rtn) yang memiliki keinginan besar untuk memberikan jasa kemanusiaan.
Serta mendorong adanya standar etika yang tinggi dalam setiap kegiatan sukarela serta membantu membangun kebersamaan serta kedamaian diantara sesama.
Bahkan ia berharap kedepan, ia bersama anggota lainnya dapat berkontribusi dalam membantu pemerintah dan masyarakat yang membutuhkan.
“Tentunya organisasi sosial ini, merupakan organisasi pengabdian yang tidak hanya bergerak di dalam lingkup daerah saja, tetapi juga lingkup internasional,” ujarnya.
“Ada enam fokus yang kita lakukan, yakni Bidang pendidikan, Air dan Sanitasi, Ibu dan Anak, serta di bidang lingkungan,” tambahnya. (WAN)