ERAMADANI.COM, SEMARAPURA – Terkait banyaknya keluhan dan laporan yang ditujukan kepada PDAM Klungkung, baik saat turun ke masyarakat maupun yang disampaikan lewat media sosial, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menggelar rapat evaluasi membahas kinerja PDAM, pada Jumat (12/06/2020).
Pertemuan di ruang rapat Bupati Klungkung itu hadir Sekda Klungkung I Gede Putu Winastra, Dirut PDAM Nyoman Renin, Kepala Bapperlitbang Wayan Wasta.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Klungkung Anak Agung Gede Lesmana
Dalam amanatnya Bupati Suwirta mengingatkan jajaran PDAM jangan hanya bekerja dan turun ke lapangan saat terjadi laporan atau keluhan.
“Perusahaan air wajib melakukan evaluasi menyeluruh, serta harus berani turun ke lapangan berdialog dengan warga sebelum keluhan tersebut diposting ke media sosial.” ujar Bupati Suwirta.
Perusahaan air di bidang teknis harus rajin turun memantau jaringan air, tidak hanya turun saat terjadi kerusakan jaringan/saluran.
Sedangkan Kepada para Pengawas perusahaan air supaya terus memantau kinerja PDAM dan ikut memberikan kajian dan solusi terhadap permasalahan yang dialaminya.
Terkait usulan pelimpahan aset provinsi Bali yakni UPT Air Mata Guyangan kepada Pemkab Klungkung. Karena saat ini terjadi dualisme pengelolaan yakni Pemkab dan Pemprov Bali sehingga Pemerintah pusat tidak berani membantu.
Harapan Untuk PDAM
Target 2021 sudah menjadi satu pengelolaan dengan perusahaan air Klungkung. Sekarang buat perencanaan apa yang menjadi kebutuhan. Sehingga saat aset tersebut sudah bisa diambil alih, bisa langsung dioperasikan. Saat ini jam operasional Air Guyangan hanya 8 jam padahal kebutuhan air selama 24 jam.
Perusahaan air diminta lebih intens menjaga dan merawat jaringan atau saluran, sehingga tidak terjadi kebocoran pencurian air. Kedepan Direktur dan Pengawas PDAM harus berani membuat lompatan perencanaan yang pasti dan jelas yang dapat memperbaiki produktivitasnya.
Untuk saat ini perusahaan air untuk tidak menaikan tarif terlebih dulu. Menurut Bupati Suwirta, yang dapat menutupi kerugian PDAM hanya dengan optimalisasi pelayanan menuju pelayanan 100% dan optimalisasi SWRO Nusa Ceningan bisa segera salurkan. (HAD)